Hari Terakhir di 2012

Ini hari terakhir di 2012. Saya ingin membuat sedikit catatan saja untuk mengingat tahun 2012 ini.

Saya menyebut tahun ini sebagai tahun peningkatan kedewasaan diri.

Mengetahui kenyataan bawah telah ditipu oleh saudara sendiri di adalah yang paling membekas di tahun ini. Membekas karena saya masih belum bisa ikhlas, setiap kali tanpa sengaja melihat monyet gendut itu rasanya pengen dibejek-bejek aja gitu. Kampret emang itu! *tuh kan jadi emosi lagi…

Di bulan Maret tahun ini, saya juga makin mengenal sifat anak saya yang keras kepala. Di acara ulang tahunnya yang diadakan di Lolipop, tidak ada acara tiup lilin! Ini karena anak kecil ini ngambek keluar dari ruangan pesta, menangis, marah dengan kehadiran magician. Padahal it’s only a magician, bukan badut. Di situlah pertama kali saya mengatakan secara tegas padanya bahwa saya tidak suka dengan anak yang tidak bisa kooperatif sama sekali, tahun depan tidak ada lagi pesta ulang tahun di luar. Vay tertunduk saat itu. Tapi dia mengerti dengan ketegasan itu, dan bulan lalu dia bilang tahun depan dia hanya ingin dirayakan di sekolah saja, dan saya menyetujuinya. Orang mungkin bilang, namanya juga anak-anak, tapi sadar gak sih kalau anak-anak juga bisa jadi little devil, belajar dari kelemahan orangtuanya?

Menjelang akhir tahun, mendapatkan fakta bahwa saya tidak jadi dipromosi oleh bos di kantor juga suatu kejadian yang membuat saya sempat mengalami demotivasi. Tapi saya tak mau berlama-lama demotivasi hanya karena sesuatu yang memang belum rezeki. Ngapain jugaaaa…. menghabiskan energi saja toh.  Lebih baik menikmati apa yang sudah diberikan Tuhan buat kita.

Tapi saya menyukai tahun iniiii….. karena tahun ini juga saya belajar banyak bagaimana menjaga keseimbangan emosi, sebagai manusia dan juga sebagai ibu. Anak kan sudah semakin besar, sudah semakin kritis, so sekarang saya harus lebih berhati-hati dalam mengontrol emosi. Masih belajar sih. Karena jadi ibu itu kan pekerjaan seumur hidup… Jadi sekarang saya mulai memposisikan diri saya dan anak saya bukan hanya ibu dengan anak tapi juga teman, agar dia juga bisa mengerti bahwa mommy-nya juga bisa capek dan bad mood sometimes.

Selamat Menyambut Tahun Baru 2013, Semuaaa!

Terus juga happy sekali karena kedatangan orang tua saya bulan November kemarin bersama keponakan, dan kita menikmati quality time bersama-sama.

Akhir kata, selamat menyambut tahun baru 2013. Tetap semangat dan optimis!

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

18 thoughts on “Hari Terakhir di 2012

  1. Sama kok, Mbak. Memaafkan dengan ikhlas itu kadang emang butuh waktu 😀 (pengalaman pribadi).

    Semoga tahun 2013 nanti akan ada hal-hal baru yang jauh lebih berkah dan menyenangkan ya, Mbak. Aamiin…

    Btw, itu Vaya cantik banget siih… :*

  2. Selamat tahun baru mbak zy. semoga tahun ini lebih baik dr kemaren yak. dan apa yg blm bs dicapai diyahun lalu akan bisa dicapai ditahun ini 🙂

  3. Vay-nya udah mulai.. 😀 Iya, Kak, tegas tetapi lembut sih kalu menurut Helda. Hal buruk yang terjadi di masa lalu mungkin ga akan bisa dilupakan tetapi ga bikin kita jalan di tempat ya kan? ^^

  4. bisa kebayang kok mbak, nggak mudah ikhlas itu butuh waktu , ini juga menurut pengalaman saya sendiri mbak, yg beberapa kali mengalami hal serupa, dan butuh waktu yg lumayan lama utk mengikhlaskannya

    semoga segala harapannya terwujud di tahun mendatang ya mbak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *