Jalan-jalan Korea Selatan – Gembok Cinta di Namsan Seoul Tower

DSCF3600

Ada satu tempat di Korea yang disebut sebagai tempat paling spesial bagi pasangan yang sedang jatuh cinta. Karena orang-orang di Korea Selatan dikenal sangat menyukai hal-hal yang serba romantis, maka tempat ini pun menjadi salah satu tempat paling terkenal di Seoul.

Namsan Seoul Tower, atau biasa disingkat dengan N Seoul Tower. Berdiri sejak tahun 1965 dan punya tinggi 235 meter, menara ini didirikan sebagai menara siaran untuk mengirimkan sinyal TV dan radio. Namun kemudian oleh pemerintah Korea Selatan, tempat ini diubah menjadi tempat wisata yang menjadi landmark yang representatif di Seoul.

Mereka punya Digital Observatory, dimana kita bisa melihat lanskap kota Seoul dari ketinggian dengan sangat jelas, bisa melihat sampai 360 derajat, melalui teropong.

Mereka juga punya Alive Museum yang berisi banyak lukisan 3 dimensi. Kalau kalian sudah pernah ke Alive Museum yang di Ancol, maka Alive Museum yang di Seoul ini adalah pusatnya karena Alive Museum Ancol itu adalah cabang dari Alive Museum Korea Selatan. Isi lukisannya ada beberapa yang sama tapi yang beda juga banyak.

Namun yang paling terkenal dari tempat ini adalah Gembok Cinta.

N Seoul Tower memang populer sebagai tempat untuk memasang gembok cinta. Tren memasang gembok cinta ini semakin populer beberapa tahun belakangan ini berkat promosi yang baik oleh pemerintah Korea Selatan. Para pecinta drakor (drama korea) pasti aware dengan tempat ini karena beberapa kali ditampilkan dalam drama dan film, selain juga di dalam iklan komersial.

Gembok cinta pada dasarnya adalah gembok biasa yang dipasang di hampir semua area di N Seoul Tower. Sebelum memasang sepasang gembok cinta di sini, biasanya pengunjung sudah menyiapkan gemboknya. Jadi sudah dibawa sendiri, sudah ditulisi dengan nama dirinya dan pasangannya, mungkin dengan tambahan beberapa quote-quote cinta, sama wishes-wishes mereka tentang cinta. Ada juga yang sudah ditempeli dengan foto dirinya bersama pasangan. Ritualnya adalah setelah kita memasang dan mengunci gembok di tempat yang kita inginkan, kunci gembok harus dilempar ke bawah gunung. Tradisi ini dipercaya sebagai doa agar rasa cinta pasangan yang namanya tertera di gembok itu akan bertahan dan abadi.

Namun beberapa tahun terakhir, pemerintah Korea Selatan mulai merapikan tradisi melempar kunci ini. Karena dikhawatirkan timbunan kunci itu lama kelamaan akan menjadi sampah, sekarang sudah disediakan kotak seperti kotak pos tempat pengunjung bisa cemplungin kunci.

So. Hari ketiga kami di Seoul, Namsan Seoul Tower ada di lis kunjungan kami. Kami tiba di sana jam 4 sore, saat suasana mulai sejuk. Oh ya, seharusnya kalau ke sini datangnya malam hari, karena setelah saya membaca beberapa artikel, lampu-lampu yang menyala saat malam hari di Namsan Seoul Tower akan bikin tower jadi lebih dramatis indahnya. Termasuk bila kita ingin melihat lanskap Seoul saat malam hari.

DSCF3575

Bus kami berhenti di tempat pemberhentian, dan kami harus berjalan kaki – tepatnya mendaki menanjak – sejauh 70 meter. Karena jalannya diaspal dan mulus, sepintas seolah kita hanya jalan biasa. Tapi begitu menoleh ke belakang, ternyata tanjakannya lumayan juga. Saya mulai ngos-ngosan karena tentengan kok rasanya berat amat, ya. Susah sekali memang ya mau traveling santai. Tas berat dengan dompet, handphone, passport berdua, tisu dan pouch make up, terus juga bawa kamera. Padahal kamera yang dibawa sekarang udah lebih ringkes dibanding dulu. Sementara maminya ngos-ngosan naik, Vay udah mo lari aja ke atas. Mentang-mentang gak nenteng apa-apa. Hadeuhhh..

DSCF3589

Tiba di tower dan arealnya, itu semuanya diisi gembok! Kayaknya sudah ribuan deh, karena bertumpuk-tumpuk, mulai dari gembok yang masih baru, hingga yang di bawah-bawah yang sudah kotor dan berkarat. Dan ternyata tak semuanya pakai gembok, ada yang pakai name tag yang dituliskan nama, sampai foto yang diprint juga ada. Dan hampir semua gemboknya bagus-bagus model dan warnanya.

(Kenapa gak ada yang pakai gembok pagar ya? Padahal gembok pagar bisa melambangkan cinta yang kokoh dan anti maling)

Eniwei, bila sudah tiba di sana tapi belum bawa gembok sendiri, di sana juga ada yang menjual gembok. Mungkin sedikit lebih mahal dan juga tidak unik ya, tapi yang penting ada. Siapa tahu kan, ada yang baru ketemuan pertama kali di sana dan langsung jatuh cinta lalu bingung cari gembok. Siapa tahu juga sampai sana berubah pikiran, salah tulis nama, lalu mau diganti, jadi bisa beli gembok baru.

(Hah hah)

Ada beberapa spot menarik di dalam areal N Seoul Tower ini, seperti beberapa patung yang jadi ikon, gift shop hingga love tunnel. Karena waktu yang terbatas, serta antrian pengunjung yang ramai, saya memutuskan untuk tidak naik hingga ke atas tower. Ya begini sih kurang enaknya kalau pakai travel, waktunya tidak terlalu leluasa. Semoga nanti kalau ke Seoul lagi bisa lebih lama sehingga bisa explore lebih puas.

Begitulah, tak salah bila N Seoul Tower ini dikatakan sebagai tempat paling romantis di Seoul. Beberapa waktu lalu pemerintah Korea mengadakan survey ke para pelancong asing tentang tempat wisata paling favorit di Seoul, dan Namsan Seoul Tower menduduki posisi paling puncak.

DSCF3597

Saat saya turun ke bawah, saya masih melihat banyak pengunjung yang memasang gembok mengikrarkan cintanya di sana. Saya sendiri tidak memasang gembok di sana. No need. Hahah. Buat saya love is more than words, love is not about what you say, tapi about what you do.

Berikut video amatirnya. Silakan ditonton dan kasih tahu saya ya kira-kira ada berapa ribu gembok cinta yang terlihat di video. 🙂

Jadi, kalau ke Namsan Seoul Tower, jangan lupa, bawa gembok cintamu.

Foto-foto lengkap bisa dilihat di Album Flickr. Klik link.

-ZD-

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

14 thoughts on “Jalan-jalan Korea Selatan – Gembok Cinta di Namsan Seoul Tower

  1. Siapa tahu datang lagi ke sini mau tukar nama di gembok. Dulu nulis “Keenan”, sekarang nulis “Hamish” hahaha. *becanda* *emang awak Raisa* Seru jugak Kak nengoknya. Berarti sebelum ke sini siap-siap cari gembok yang lucu-lucu buat dipasang. 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *