Badut dan Pesta

Sejak Vay mulai takut badut dan belum sembuh juga sampai sekarang, kita itu selalu was-was setiap mau bawa dia ke suatu tempat, termasuk ke acara ulang tahun. Karena dia selalu tanya duluan, “Ada badutnya gak Mi? Kalau ada badut, Vaya gak mauuu…” sambil pasang tampang ekstra cemas. Tak peduli seberapa banyak kita mencoba membujuk atau memberi pengertian padanya, seperti: “Badut itu isinya mas-mas kok,” atau “Itu orang juga kayak kita lho, tapi dia cari uangnya dengan jadi badut,” atau “tuh lihat tuh, badutnya buka kepalanya, mas-mas kan?” dia tetap tidak ingin berteman dengan badut. Buatnya kalau bisa tidak ketemu badut, untuk apa harus ketemu? Vay sampai bilang dia tidak mau lagi ke Singapore karena di sana ada badut Kungfu Panda – yang dia lihat di Universal Studio dan membuatnya langsung lemas di strollernya. Ke Kidzania saja dia bilang gak mau, karena ingat terakhir kali ke sana ada badut juga. Hadehhh…. susah ya.

Tapi namanya orang tua kan tetap usaha dong, dan juga berusaha kompromi dengan dia. Jadi saat ada undangan ulang tahun dan ternyata di sana ada badut, demi menghargai yang punya acara kita tidak pulang tapi memilih duduk di pojokan yang jauh dari badut, meskipun akhirnya Vay tidak bisa menikmati acara ulang tahun itu, dan dirundung rasa cemas sampai badut itu berlalu. Kalau ada yang coba membujuknya agar mau maju, saya senyum saja namun dalam hati berkata,“Bentar lagi ngamuk nih kalau terus-terusan dipaksa maju…”

Nah hari ini kita pergi ke acara ulang tahun salah satu teman sekelas Vay, di bilangan Sarinah. Sebelum pergi, deal dulu, kalau ada badut, kita pulang saja daripada Vay terkucil di pojokan saja. Ini adalah pesta ulang tahun ketiga di luar sekolah yang dihadiri Vay. Yang pertama, tidak ada badut tapi dia tidak enjoy karena baru pertama kali ikutan pesta ultah di luar sekolah jadi tidak pede ikutan games, yang kedua yang ada badut dari awal sampai akhir acara. Pokoknya Vay hanya happy kalau temannya ultah di sekolah saja.

Thank God, tadi tidak ada badut, dan sepertinya kalau anak sudah lima tahun, pasti sudah tidak begitu penting kehadiran badut, benar gak sih? Pesta ultah Kevin ini keren deh, temanya Gangnam Style, dan para undangan diminta bergaya ala Korea. Huhuy….

See? Saya senang sekali hari ini. Karena ini adalah pertama kalinya Vay benar-benar menikmati ikutan birthday party. Pertama bo’! Dan sekaligus ikutan dance gangnam style juga, gak pake malu-malu.

20130126_113559

20130126_113208

 

Siap-siap untuk dance Gangnam Style…!

2013-01-26 11.44.18

 

Memang sih tidak ikut acara sampai selesai, soalnya sudah keburu ada janji di tempat lain, tapi yang penting acara happy-happy-nya dia sempat ikut. Sebelum pamit, dia mendatangi si tuan rumah dan bilang begini, “Vaya mau minta goodie bag…” Gak mau rugi! LOL.

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

66 thoughts on “Badut dan Pesta

  1. ternyata badut emang gak juga disenangin sama anak kecil ya mbak.. syukur deh vaya bisa nikmatin acaranya dan mudah2an bisa ke acara-acara selanjutnya juga yak 😀

    • Zizy

      oiya, begitulah anak2 sekarang, ultah selalu party hahaha…
      tapi vay nanti di sekolah saja… 🙂

  2. Bunda Riyang

    Iya mba, temen2 anakku kalo sdh 5 th pesta ultahnya jarang ada badut… so selamat menikmati birthday party buat Vaya … badut2 akhirnya berlalu ..hahaha

  3. dea

    waaaa ada yang mirip PSY nya tuh xixixix 😀
    waktu kecil saya takut banget sama badut tapi sekarang ngga lah 😀

Leave a Reply to Zizy Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *