Puasa Yang Nyaman Bagi Mama

“Puasa sering menjadi kekhawatiran bagi ibu hamil dan ibu menyusui karena perubahan pola makan yang dari tiga kali menjadi dua kali sehari. Padahal sebenarnya puasa itu seharusnya hanya menggeser waktu makan, jadi ibu tetap makan tiga kali, yaitu: saat sahur, saat berbuka puasa, dan setelah tarawih,” demikian kata dr. Febriansyah Darus, SpOG yang hadir sebagai pembicara dalam Talkshow “Love Your Pregnancy”, Kamis 12 Juli 2012 lalu di Hongkong Cafe.

Saya ada di antara teman-teman media dan blogger undangan di acara yang diadakan oleh Sari Husada tersebut. Meskipun saya tidak sedang hamil saat ini, tapi tetap harus update dong ya sama info-info seputar kewanitaan dan ibu. Selalu ada ilmu dan informasi baru yang bisa didapat dari acara-acara sharing seperti ini.

Topik yang menjadi bahasan di talkshow kemarin adalah, pengaruh berpuasa bagi ibu hamil dan ibu menyusui terhadap calon bayi atau anaknya. Jadi memang sebagian besar ibu hamil mempunyai kekhawatiran bahwa bila harus berpuasa akan mempengaruhi asupan gizi yang berpengaruh pada berat badan janin atau nilai Apgar yang kurang, serta kecemasan-kecemasan lainnya. Tidak heran memang, saya juga mengalami kekhawatiran yang sama saat dulu hamil. Nah, ibu menyusui juga begitu, kekhawatiran berpuasa adalah takut akan mempengaruhi kualitas ASI.

Namun sebenarnya, menurut dr. Febriansyah, hasil penelitian tidak menemukan adanya keterkaitan antara ibu hamil atau ibu menyusui yang berpuasa dengan nilai Apgar rendah atau komposisi ASI yang dihasilkan. Jadi meskipun sudah berpuasa selama lebih kurang 14 jam, ASI yang dihasilkan ibu tidak akan berubah karena saat ibu berbuka puasa, tubuh akan melakukan kompensasi cadangan zat-zat gizi yang diambil dari simpanan tubuh, berupa energi, lemak, dan protein serta vitamin dan mineral.

Jangan lupa juga, bahwa jumlah asupan gizi pada ibu hamil dan ibu menyusui yang berpuasa harus diperhatikan benar-benar. Karena puasa ini sebenarnya hanya menggeser waktu makan, berarti ibu juga harus tetap makan tiga kali, yaitu saat sahur, saat buka puasa, dan kemudian makan malam, yaitu habis tarawih.

Tapi kondisi setiap ibu hamil kan beda-beda yah, jadi memang tidak disarankan untuk berpuasa bila ibu mempunyai kondisi seperti : menderita diabetes, punya riwayat hipertensi, kelainan ginjal, mengalami dehidrasi parah, atau ibu hamil dengan resiko lahir prematur.

Selanjutnya, ada kondisi di mana ibu hamil mesti membatalkan puasanya, yaitu bila mengalami perdarahan, kontraksi sampai 4 kali dalam 1 jam, pergerakan janin terasa berkurang, penglihatan memburam (ini akibat kadar gula yang menurun), kelelahan dan tegang otot, badan terasa sangat lemas, hingga mengalami pusing hebat.

Para Narasumber yang hadir di “Talkshow Love Your Pregnancy”

 

Ini nih kiat-kiat yang diberikan oleh dr. Febriansyah untuk ibu hamil dan ibu menyusui yang ingin berpuasa dengan nyaman :

  1. Cukupi jumlah air yang masuk ke tubuh, yaitu 2 liter sehari. Oh ya, mbak Nadya Mulia, selebrita yang jadi MC malam itu memberikan tips menghitung jumlah kebutuhan air minimal, yaitu : berat badan dikali 33. Jadi kalau BB kita 60kg, maka kita butuh sekitar 1980 cc air.
  2. Makanan yang masuk juga harus diperhatikan komposisi gizinya. Karena kebutuhan ibu hamil dan ibu menyusui berbeda dengan wanita biasa, maka makanan yang masuk tidak boleh sembarangan. Hindari trans-asam lemak seperti crackers, snacks, kue panggang, karena bisa meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler bagi ibu.
  3. Hindari mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan, karena bisa menyebabkan insulin shock. Efeknya adalah tubuh jadi cepat lemas.
  4. Banyak makan buah dan sayur.
  5. Istirahat harus cukup dan kurangi stress.
  6. Lakukan olahraga ringan sebelum waktu berbuka puasa agar tubuh tetap segar. **Kemarin Nadia Mulya memberikan tips olahraganya saat hamil dulu, yaitu push up di tembok. Mini cardio yang ringan, badan pun bugar.
  7. Saat berbuka puasa, mulailah dengan yang hangat dan manis dulu untuk menambah tenaga di awal berbuka. Makan juga jangan terburu-buru dan sekaligus banyak, sedikit saja dulu saat maghrib kemudian bisa makan besar satu-dua jam kemudian.
  8. Bila ibu merasa perlu, konsumsilah vitamin tambahan sesuai anjuran dokter.

Selain pemenuhan nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat seperti kiat-kiat di atas, apa lagi sih yang bisa bikin ibu hamil dan ibu menyusui merasa sangat nyaman dalam menikmati momen kehamilan dan menyusui? Tentu saja dukungan psikologis dan emosional dari keluarga dan lingkungan. Orang-orang terdekat biasanya berperan besar dalam mendampingi ibu hamil dan menyusui, karena para ibu butuh tempat untuk curhat, juga butuh informasi yang dipercaya.

Dukungan informasi inilah yang disediakan oleh Lactamil Mama Care. Dalam Talkshow kemarin, hadir semua panel ahli yang akan membantu calon ibu, ibu menyusui, dan para ayah siaga dalam mendapatkan informasi seputar kehamilan dan tumbuh kembang anak di website www.lactamilmama.com. Ini langkah yang sangat positif dari Lactamil, karena mereka memberikan banyak channel komunikasi demi kemudahan dalam mencari informasi. Bisa diakses dari website, social media, mobile site, sampai layanan careline. Bahkan di twitternya @LactamilMama setiap minggunya di hari Jumat, para panel ahli mengadakan live chat sehingga ibu bisa berkonsultasi langsung.

Bagi ibu yang sedang hamil, menyusui, atau yang sedang merencanakan kehamilan, jangan ragu untuk follow @LactamilMama juga @Nutrisi_Bangsa. Informasi seputar anak, gizi, dan kesehatan juga bisa diakses di web www.nutrisibangsa.org. Teknologi ada untuk membantu ibu semakin dekat dengan informasi kok, rite?

Oh ya, kemarin kami para undangan dijamu dengan rasa baru susu Lactamil. Disajikan layaknya ice blended chocolate, cita rasa coklat Swiss itu enak deh. Beberapa tamu undangan lain yang sedang hamil beruntung mendapatkan paket susu Lactamil sebagai doorprize. Semoga kehamilannya lancar ya Bu, apalagi dengan tips-tips yang sudah didapat dari Talkshow.

Lactamil rasa Coklat Swiss

Jadi bagi ibu hamil dan menyusui, semoga sekarang tidak khawatir lagi bila hendak berpuasa ya. Tapi tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter agar merasa lebih nyaman saat menghadapi bulan puasa.

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

23 thoughts on “Puasa Yang Nyaman Bagi Mama

  1. iya betul sekali nih… hanya menggesar waktu makan saja…
    tapi kadang kadang mood makan juga berpengaruh kali ya buat ibu hamil..

    tidak tahu sih rasanya gimana? tergantung ibu hamil ya.. semoga setelah baca ini bisa lebih percaya diri untuk puasa ya…

    • Zizy

      Yap. Ibu hamil tentu sangat dipengaruhi oleh hormon, sehingga makan juga tergantung mood. Ya kalau sehat bisa puasa, tapi kalau tidak yakin kuat tidak apa-apa…

  2. waktu hamil aku gak puasa kak karena gak puasa aja aku muntah2 parah hehhee jadi dokter nyuruh aku makan dikit-dikit pas mau

  3. Asal kondisi normal, memang harusnya ibu hamil dan menyusui tetap berpuasa. Banyak sekali informasinya, Bu. Jadi tahulah nanti kalau punya istri yang hamil musti gimana. Hwehe. 😀

    • Zizy

      Wah tentu, jadi suami juga harus siaga, karena istri saat hamil dan menyusui itu butuh sekali dukungan moril… 🙂 #okesip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *