Tiga Cerita Baru Tentang Vay

Tumbuh Gigi dan Hilang Gigi

Bukti bahwa Vay bertambah besar adalah: gerahamnya sudah keluar hampir semua. Awalnya sebulan lalu, saat malam hari lagi makan Vay mengeluh ada daging nyangkut di gigi belakangnya. Dicek tidak ada apa-apa, kok. Tapi keesokan paginya dia bilang ini beneran ada yang nyangkut. Saat diintip pakai senter, ternyata si gigi geraham sebelah kiri sudah minta keluar. Dan daging gusinya itu kejepit, memerah. Seram lihatnya, takut kenapa-napa. Vay tidak mengeluh sakit pada gigi atau gusi, hanya kurang nyaman saja dengan yang dia kira nyangkut itu.

Kebetulan itu hari Minggu, jadi saat kita ke KoKas untuk les electone, sekalian mampir ke klinik gigi di bawahnya. Ingin tanya ini masalah tidak, ya? Ternyata tidak ada dokternya. Jadi untuk apa kalian buka di hari Minggu kalau gak ada dokter jaga? Merepet langsung mami si Vay.

Senin sore baru deh dibawa ke dokter gigi di dekat rumah. Dokternya masih muda, dan saat dia sentuh-sentuh sedikit, mungkin sedikit keras, baru Vay mengeluh sakit. Dokter gigi bilang sembulan itu dibiarkan saja, nanti juga hilang sendiri, selama anaknya tidak ada keluhan sakit.

Dan seminggu kemudian, benar saja, sembulan daging yang mencemaskan itu hilang. Horeee…! Sekarang gerahamnya sudah duduk dengan cantik. Yang sebelah kanan tinggal 1 lagi yang sepertinya bakal duduk full di minggu ini.

Tapiiii…. ada yang tumbuh, ada juga yang hilang, haha. Gigi depan atas Vay, sudah copot dua, gantian copotnya. Jadi ompong, deehhh…

Seperti anjuran Bibi Titi Teliti, saat ompong difoto sebanyak-banyaknya, jadilah sore ini dia saya foto-foto hahah…

SAM_2328

SAM_2331

Tak Takut Badut Lagi

Yang mengikuti perkembangan Vay, pasti tahu kalau dia itu takut sekali pada badut. Takutnya sejak umur dua jalan tiga tahun gitu, padahal waktu umur 10 bulan dia gak takut sama badut (mungkin waktu itu belum ngeh juga ya). Dan sampai tahun lalu, dia kalau lihat badut selalu gemetaran, panik, dan ujungnya terkulai lemas. Saya tak mau memaksa dia untuk berani pada badut, misalnya dipaksa mendekati badut gitu. Tapi kalau misalnya saya lihat dari jauh ada badut sedang jalan, saya diam saja pura-pura tak tahu. Poinnya sih saya tidak mendukung ketakutan atau sebaliknya. Bahkan saat mau les di Yamaha, badut Yamaha mau keluar dari dalam, dia sudah lari sampai di ujung sana, tidak mau masuk. Kek manalah itu… Terpaksa kucing-kucingan sama si badut.

Nah, waktu dia foto dengan Barney atau pun Minions, sepertinya itulah momen-momen Vay belajar untuk mengatasi masalahnya. Kedua tokoh itu memang mirip badut, tapi bukan badut.

Dan dua minggu lalu waktu kita main ke Mall Kelapa Gading, di bawah itu ada badut Takenoi. Aih, Vay udah berani colak-colek lho. Malah dia minta foto bareng, sebagai bukti bahwa dia sudah berani menghadapi badut. Maminya takjub.

badut

Bangganya saya. Senang dengan proses perkembangan Vay, dan kemampuannya mengatasi ketakutannya tanpa harus dipaksa-paksa. Dulu dia takut dekat air kolam, lalu mendadak dia sendiri yang menceburkan kakinya ke kolam. Sekarang, dari takut badut setengah mati, akhirnya berani.

Tak Malu Tampil Kalau dia Suka

Sudah pernah juga saya bilang, Vay sebenarnya ingin sekali ikut dance kalau ada acara di sekolah. Tapi Miss yang kebagian melatih kelompok singing pasti sudah nge-tag dia duluan. Ya sudah, Vay pasrah saja. Pernah sih sekali dia ikut dance ramai-ramai, saat saya ke Jepang kemarin, jadi tak bisa ikut. Dan mbaknya ini ya, sudah dititipin kamera canggih biar bisa zoom record dari jauh, malah record ala kadarnya. Lagi-lagi maminya merepet karena gak puas nonton videonya, hahah…

Nah, kalau di tempat nge-gym kan dia bisa memuaskan hasratnya untuk dance. Dan tiga minggu lalu, saat ada acara IM3 Dreamers Festival 2014 di Kota Kasablanka, si centil ini dengan cueknya ikutan flash mob rame-rame dengan para abege di depan. Padahal saat itu kita sudah mau pulang, lho. Tapi begitu dengar suara musik, dia bilang pengen lihat sebentar. Eh, malah ikutan dance. Memang begitu tuh dia, selama dia suka, dia gak akan malu untuk tampil. Selesai dance, Vay ikut terpilih sebagai peserta-peserta yang paling semangat dance. Haha, iyalah, dia paling kecil pula di antara semua yang ikutan flash mob, sudah pasti jadi nilai tambah di mata jurinya. Dapat goodie bag dan boneka Line. Lumayan ya, Nak. Gak sia-sia sampai keringatan. LOL.

Check videonya:

flashmob

Sebentar lagi sudah mau 6 tahun. Tidak terasa ya!

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner
Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

35 thoughts on “Tiga Cerita Baru Tentang Vay

  1. Hahaha itu prakteknya buka tapi dokternya lagi pengen weekend juga? Langsung merepet hehehe. Untungnya waktu tumbuh gigi geraham Vay ga terasa sakit, cuma ga nyaman aja..

  2. waah hebat Vay udah nggak takut badut dan udah berani tampil… ^_^
    vania jg dulu takut badut dan skrg sudah nggak, cuma masalah tampil dia belum bisa deh.. terutama kalau sendirian di tengah2 orang asing.. hehe..

    sebentar lagi Vay 6 tahun ya…horee!!

  3. bintangtimur

    Selamat buat Vay, Zizy…tambah usia, Vay jadi makin pinter, makin berani dan makin cantik…selamat juga buat mommy-nya yang selalu mendorong Vay tiada henti…semangat terus, Zy…masa seumuran Vay ini kan nggak terulang dua kali 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *