Field Trip ke Taman Lalu Lintas Cibubur

Katanya Cibubur itu sejuk. Tapi waktu kemarin saya ke sana, huaduh…. kok panas ya? Sama saja dengan Jakarta ternyata. Hanya beda plat nomor saja, hehe…

Kemarin itu ceritanya murid-murid KG dari Kinderfield Duren Sawit field trip ke Taman Lalu Lintas di Bumi Perkemahan Cibubur. Seperti biasa, saya cuti dong, demi mengintil dari belakang. Jauh-jauh hari Vay sudah bilang, dia gak mau sendiri, katanya nanti gimana dia makannya. Ternyata dia agak gak pede kalau makan sendiri. Kalau menyendok nasi dia sudah bisa tentu saja, tapi masalahnya dia belum pinter mengopek ayam goreng. Sukanya dimakan gitu saja kalau ayam gorengnya paha bawah, tapi itu berarti dia gak bakal makan nasinya dong. Kalau kita makan di luar misalnya, untuk meletakkan selembar daging ayam goreng tipis di atas sendoknya dia setengah mati, haha… Baru mau diarahkan ke mulut, daging ayam itu sudah jatuh lagi. Jadi memang belum bisa dibiarkan sendirilah. Lagipula takut dia tak terurus di tempat asing.

So, sebelum anak-anak ini ke situ, di sekolah mereka sudah belajar lebih dulu mengenai rambu-rambu lalu lintas. Makanya kalau kita lagi jalan gitu Vay suka tiba-tiba menunjuk rambu-rambu di tepi jalan, mengatakan bahwa itu artinya “Dilarang Parkir” atau “Dilarang Masuk”, dan field trip kali ini ke Taman Lalu Lintas itu adalah untuk praktek langsung di lapangan.

Nah, kali ini saya gak mau dong ketinggalan bus lagi seperti sebelumnya, soalnya yang ini saya gak tahu tempatnya, jadi saya “memaksa” harus mengekor busnya dari belakang. Pagi-pagi antar Vay ke sekolah, saya memilih parkir di luar gedung saja biar tinggal meluncur saat busnya keluar. Jangan kayak kemarin, parkir di dalam yang ada lama banget baru bisa keluar karena semua mobil rebutan keluar juga. Di jalan tol, busnya agak ngebut sedikit, saya menyadarinya karena saya lihat kecepatan saya naik dari 80km/jam jadi 110km/jam. Yeah namanya juga bus gede, dia gak kerasa kali ya kecepatan segitu doang.

Menemukan Taman Lalu Lintas itu tidak sulit. Keluar dari tol Cibubur, langsung belok ke kiri, masuk ke komplek Buperta Cibubur. Taman Lalu Lintas itu ada di dalam. Bayar ongkos masuk sepuluh ribu untuk mobil dan orang tiga ribu. Tiba di Taman Lalu Lintas, anak-anak disambut oleh dua orang polisi yang ramah sekali. Nah bapak-bapak polisi yang kemudian membimbing anak-anak mengenai peraturan lalu lintas. Lucu deh. Waktu itu pak polisinya tanya, “Nah, Anak-anak… kalau ini artinya apaaa…?” Sambil menunjuk rambu dengan dasar merah bergambar terompet disilang. Dan ada yang menjawab dengan kuat: Dilarang meniup TEROMPEEEETTTT….” LOL. Lalu pak polisi membetulkan, “Dengan kata lain, dilarang membunyikaaan: Klaksoooon….”

Eh iya, sambil mengintip dari jauh, saya sempat sok jadi fotografer nih. Dapat kupu-kupu yang lagi terbang di bunga-bunga. Di-zoom sedikit, dapat deh. Ngejar-ngejar juga dikit. Ya biar gaya ajalah gitu bisa foto kupu-kupu. LOL.

Butterfly2

Setelah belajar, murid-murid KG A dan KG B ini bergantian naik mobil dan kereta. Mereka berhenti saat lampu menyala merah, dan jalan saat lampu menyala hijau. Kereta yang lewat juga kencang, jadi bukan kereta ecek-ecek. Tamannya ini disetting menyerupai yang aslinya. Jadi ada lampu lalu lintas juga, ada rel kereta, dan nama stasiun juga sama: Stasiun Gambir dan Stasiun Cikini.

Field trip kali ini bisa dibilang sangat melelahkan. Dibanding yang kemarin ke Ecopark Ancol, kali ini lebih terasa capek karena udaranya panas bukan main. Vay sampai lemas. Yang lebih kasihan lagi, anak-anak ini hanya pakai topi, jadi lengan tidak terlindung panas. Berjalan bersama Miss dan pak polisi menyeberang jalan diterjang panas matahari, sementara beberapa Miss-nya melindungi diri dengan cardigan bertudung.

Lalin1

Lalin2

Lalin3

Lalin3a

Lalin4

 

 

Lalin7

Lalin8

Sebelum pulang Vay nodong minta beli keker, dan kita beli juga. Kasihan sama bapak2 penjualnya secara taman itu sepi banget. (Klik untuk gambar lebih besar)

 

Akhirnya mau juga itu kekernya dilepas… (Klik untuk gambar lebih besar)

Ada kejadian lucu nih. Saat itu karena panas bukan main, saya dan mbaknya Vay langsung menyeberang jalan dan duduk di halte seberang stasiun, sementara anak-anak ini kan harus berjalan dulu sama pak polisi sampai lampu lalu lintas sama baru boleh menyeberang. Saat anak-anak itu sudah sampai di depan kita, pak polisi menunjuk papan di halte dan kembali menerangkan rambu-rambu itu. Saya santai-santai pula ya, bok. Baru sadar beberapa detik kemudian saat semua anak sudah berhenti di depan halte dan memandang ke arah kita yang ngejogrok santai kayak lagi nunggu angkot aja. Hahahaa….Mom, mom…. minggir dong Mom, ini anak-anak mau melihat rambu-rambu di papan halte….

Dan maminya Vay pun segera melipir.

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

41 thoughts on “Field Trip ke Taman Lalu Lintas Cibubur

  1. Whoaaaa…
    Vay topi tiger nya lucu sekaliiiiii…hihihi…

    Dan kalo masih TK sih emang sebaiknya kalo field trip dibuntutin dulu aja sih mbaa…
    Soalnya masih harus banyak diawasin kan yah…

    Kalo Kayla udah SD, kelas 2 pulak, semua udah bisa sendiri jadi aku sudah lepasin, walopun tetep diwanti2 supaya hati hati dan sms an terus ama gurunya…hihihi…

    Dan inih rupanya sang emak nongkrong di tempat yang salah yak…hihihi…

    • Zizy

      Iya topi tigernya beli di taman safari waktu itu… hehehe…
      Duh iya, takut aja kenapa2 klo ga dibuntuti… secara keluar dr sekolah…

  2. field tripnya pasti tetap menyenangkan walau terasa panas hehe
    begini nih seharusnya bikin report jalan jalan or event..gak kayak saya cm majang foto doang wkwkwkwk…

    • Zizy

      oiya, ada mb yang belakangnya terbuka… tp kmrn full, dapatnya yang ini nih, mobil terakhir… 😀

  3. Topinya Vaya lucu, bagus mbak. ENak banget field tripnya ortu boleh ikut ya. Selama PAscal TK gak pernah aku ikut filed trip, gak boleh soalnya

    • Zizy

      Sebenarnya ortu ga boleh ikut, mbak. Makanya di bus hanya anak2 saja. Ortu klo mo ngawasin boleh saja tp dari jauh. Tp aku skrg cuek aja, awal2 intip tp terus deket2 juga, krn pengen foto2… LOL.

  4. gue tuh pengen deh sering2 ajak azka ke tempat2 kayak gini. cuma emang mikirin panas nya itu. lha wong taman safari aja kalo siang2 suka panassss bgt.

    ke taman lalu lintas ini kalo sendirian ga seru kali ya. skolah azka belum pernah field trip nih. aku pun tak sabar pengen ngintil kalo ada field trip hihi

    • Zizy

      Iya, klo sendirian ga seru, soalnya memang bukan tempat rekreasi khusus. Jd mereka ini berharap hanya pada sekolah2 yg visit….

  5. Aku belom pernah ajak anak2 ke sana, kayak sepi gitu sih. Paling ajak makan di gubug udangnya.

    Plat cibubur itu bukannya B juga ya, zy? Skrg dimana2 panas, bdg Aja yg dulu adem, panas juga. Kebayang deh vay AMA temen2 kepanasan. Tapi seru ya…

    • Zizy

      Cibubur itu F klo ga salah. Temanku KTP-nya Cibubur, platnya F….

      Huadeeeh…. muka maminya vaya lgsg gosong saking panasnyaa wkwkwkw..

  6. sukaaaaaaaa sama fotonya Vay yang lagi ngeker itu 😀

    Kalo udah belajar lalu lintas gitu, kira2 Vay bakalan lebih ‘cerewet’ gak ya kalo liat yg gak tertib di jalan.

    Taman lalu lintas itu emang kayaknya sepi, ya. Sy pernah lewat sana, tapi kok sepi bgt pdhl wiken. Apa karena kurang sosialisasi?

    • Zizy

      Iya sepi padahal cocok jg utk rekreasi sih itu.
      Oya anak2 keluar dari situ dapat sertifikat juga, lolos pelatihan isinya hhihihi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *