Monyet di Waterbom

Halo, bagaimana dengan wikennya? Kemana saja? Saya menghabiskan wiken kemarin dengan jalan dengan keluarga. Hari Sabtunya nonton film Legion yang kalau saya boleh jujur — mendebarkan sekali dan sebel nontonnya dan saya jadi merepet-repet di dalam. Merasa terjebak hehehee…. Tapi biarpun filmnya menegangkan, dan emosi saya sampai diaduk-aduk, tetap aja buka mata lebar-lebar nontonnya. Haha…

Hari Minggunya, kami sekeluarga ke Waterbom PIK (yang kedua, setelah yang tahun lalu). Kali ini memang sudah direncanakan dari tahun lalu, dan bertepatan juga harinya dengan hari ulang tahun hubby. Sebenarnya kami tidak pernah ber-rekreasi jauh-jauh di hari Minggu, karena hari Minggu itu benar-benar hari istirahat. Pengen leyeh-leyeh karena Senin sudah harus kerja lagi. Tapi ya mau gimana lagi, lha wong tanggal ulang tahunnya saja jatuh di hari Minggu kan?

Oh iya, ada cerita seru waktu di Waterbom. Kedatangan kami kali ini ke sana dihebohkan dengan pengganggu kecil. Seekor monyet yang suka nyolong. Itu monyet standby di pohon-pohon di area yang berbatasan dengan lapangan golf, dan kebetulan gazebo-gazebo yang kami sewa letaknya di situ (sama sih dengan tempat yang kami sewa tahun lalu, cuma waktu itu gak ada monyet). Yang jadi korban pertama adalah body lotion adiknya hubby. Waktu kejadian kami semua lagi berhanyut ria beramai-ramai, babysitter-nya Vaya  tinggal di gazebo. Nah saat dia lagi duduk-duduk, seekor monyet datang ke gazebo sebelah yang kosong dan nyolong body lotion. Lalu dia kabur ke pohon-pohon. Si babysitter yang sedang pegang kamera langsung mengabadikan si monkey budukan itu sebagai barbut hehehee…

monyet pencuri di waterbom

Kali kedua, body lotion saya yang kena. Padahal pasca kejadian yang pertama, kami sudah lapor ke sekuriti dan sudah wanti-wanti dengan menutup rapat-rapat tas kami lalu ditimpa lagi dengan handuk. Masalahnya lotion sunscreen saya memang tergeletak di pinggir gazebo, dan sedari tadi kan selalu ada yang duduk di situ, jadi ya tenang-tenang saja. Kejadiannya waktu kami sedang makan siang di bawah payung di dekat kolam anak. Babysitter juga sedang ngasih makan Vaya jadi gazebo kosong. Lalu tiba-tiba saya teringat mau mengolesi ulang lotion di tangan (biar ga gosong hehee…) eh waktu saya balik badan, ketangkap basah tu monyet lagi curi sesuatu yang berwarna kuning. Mati gue! Langsung saya kejar dan saya pun lemas begitu sadar kalau yang dia ambil lotion saya. Masalahnya lotionnya itu mahal, hiks :(. Belum lunas pula, karena tagihan cc nya belum datang :D. Saya ambil sebuah pisang dan teriakin si monyet, biar tukeran sama pisang. Tapi monyetnya menghilang. Heran, demen amat sih ama body lotion? Kali ini karena kami langsung mengadu ke sekuriti, sekuritinya cepat bertindak. Mereka kejar monyet di pohon itu, dan entah bagaimana caranya — kayaknya sih dilemparin biar monyetnya sebel — akhirnya lotion saya kembali lagi. Tapiiii………. sudah bocor, karena sudah digigitin si monyet. Grrrr…..

Well, terlepas dari insiden itu, rekreasi kami tetap menyenangkan. Karena kami semua berpasangan, saya dan hubby, lalu adik-adik hubby with their bf, jadilah kami sok adu nyali siapa yang paling berani. Bolak balik naik dan meluncur untuk ngetes nyali, masih takut gak ya? Begitu terus sampai kaki pegal. 😀

Satu saja yang kurang enak pas pulangnya. Hubby ternyata terbakar kulitnya karena berenang tanpa pakai suncreen. Ogah katanya, gak biasa badannya lengket-lengket pakai begituan, tapi ya begitulah kalau bandel. Ternyata sinar matahari memang terbukti jahat. Sorenya begitu tiba di rumah, badan hubby terasa perih, dan mulai dari leher, lengan dan punggungnya semuanya merah. Persis kayak bule-bule yang suka berjemur di Bali itu. Mandi air hangat sudah, tapi tetap saja masih perih. Hmm, untung saya pakai perlindungan di wajah, tangan dan kaki. Jadi gak terbakar seperti doi, paling belang dikit aja. Dan dalam hati sempat mikir juga, untung deh kulit saya coklat, coba kalau kulit saya kayak hubby yang putih pucat kek gitu, kena matahari dikit udah melepuh. Ternyata ada untungnya juga ya berkulit coklat :).

**ada yang tahu obat untuk bisa cepat menghilangkan luka terbakar matahari?

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

89 thoughts on “Monyet di Waterbom

  1. terakhir saya diganggu monyet, pada saat di bali. saya yang booking tempat, bayar mahal yang ada private poolnya, eh malah dia yang asik berenang di kolam.

  2. oma

    kalo yang alami biasanya sih make timun
    timunnya diparut atau dibikin pasta dan kemudian diolesi *nelat banget ya komennya* 😀

Leave a Reply to Zizy Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *