Suzuki SX4 CrossOver

 

Saya mau protes pada majalah Mobil Motor (MM). Di edisi 14, tepatnya bulan Juli lalu ada rubrik IIMS (Indonesia International Motor Show) yang mengupas tentang mobil-mobil favorit 2008, mulai dari simulasi pembiayaan hingga berapa konsumsi BBM nya. Jadi bagi yang berniat membeli mobil baru, bisa baca simulasi yang dibuat oleh MM ini, dari besar uang muka, besar cicilan selama 3thn, dan asuransi.

 

Di situ, di range mobil 150-200jt, ada review tentang Suzuki SX4-Crossover. Tahun lalu saya beli mobil ini sebagai tunggangan baru saya karena saya tahu SX-4 memang bagus dan mendapatkan penghargaan di Indonesian Car Of The Year 2007.

 

 

Di MM edisi 14 ini, wartawan menulis penilaiannya terhadap Crossover. Point plusnya : SX4 memiliki ground clearance tinggi, dan desain yang unik. Kemudian point minus : Keluaran tenaga tak seresponsif Swift. Kemudian di kolom rekomendasi MM, si penulis bilang “Dengan konsep crossover kompak, handling dan stabilitas SX4 terbilang baik. Hanya saja dengan menggunakan mesin yang sama dengan Swift, keluaran tenaganya terasa kurang responsif. Data konsumsi BBM 1:10,1 km/liter masih di bawah kompetitor sekelas. Ruang bagasi yang sempit terbantu dengan konfigurasi jok lipat.”

 

 

sx4.jpg

 

Well.. Sebagai pengguna Suzuki SX4, saya agak kecewa dengan review tersebut. Seharusnya review ditulis lengkap, baik kelebihan maupun kekurangan. Penulis tidak mencantumkan penghargaan Indonesian Car Of The Year 2007 yang dimenangkan Suzuki SX4, padahal di kolom review Suzuki Swift GT2, penulis yang sama mencantumkan penghargaan Most Fun Car ICOTY 2006 yang dimenangkan Swift GT2.

 

My SX4

 

 

Si penulis juga tidak memberitahu, siapa kompetitor sekelas Suzuki SX4. Honda Jazz, Suzuki Swift, Hyundai Getz, Toyota Yaris jelas tidak bisa ditandingkan dengan Suzuki SX4. Keempat mobil yang saya sebut tadi adalah jenis mini MPV, sementara Suzuki SX4 adalah crossover, gabungan antara MPV dan SUV. Setahu yang pernah saya baca, saat ICOTY 2007 lalu, karena Suzuki SX4 hanya sendiri di kelas crossover, dan lebih mendekati kelas mini SUV, maka Suzuki SX4 pun ditandingkan dengan jenis mini SUV lainnya : Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Dan pemenangnya? Suzuki SX4 dongg…

 

 

Dugaan saya sih, si penulis kurang menguasai produk yang dinilai. Masa iya kelebihan SX4 selain ground clearance cuma karena design nya unik? Kalo lu lihat tas sandang dibuat dari kulit telur, nah…itu baru namanya unik. Masih banyak kelebihan SX4 yang tergolong Ok’s banged untuk ukuran harga segitu. Contoh : di dashboard ada display untuk mengukur suhu di luar mobil, lalu ada rata-rata pemakaian bbm, dan yang paling keren, ada tombol untuk menyetel audio di setir mobil. Jadi kita bisa pindah-pindah track cd, ganti channel radio, atau membesarkan volume tanpa harus memindahkan tangan dari setir. **saya kurang tahu apakah di versi CKD nya juga masih ada fitur ini, yang pasti untuk versi CBU, fiturnya seperti yang saya sebutkan di atas.

 

 

Ground clearance yang tinggi. Oke, saya setuju. Tahun lalu, saat jalan-jalan raya digenangi, saya tetep pede melaju kencang sementara si Jazz langsung muter balik. Sesuai dengan namanya, crossover, Suzuki SX4 ini cocok dipakai di Jakarta, terutama untuk melewati jalan-jalan busuk.

 

 

Dan siapa bilang bagasinya sempit? Menurut saya, bagasinya besar dan cukup. Satu lagi, keluaran tenaga yang kurang responsif. Menurut saya, justru SX4 lumayan kencang. Tapi yang bener aja, masa iya dibandingkan dengan adiknya si Swift. Dari segi size dan bobot saja sudah beda, apalagi kalo Suzuki SX4-nya pake transmisi matik. Semua orang juga tahu, di beberapa kondisi, mobil manual jelas lebih narik dibandingkan mobil matik. Sekali lagi, perbandingan yang tidak head to head.

 

Nah, review sudah saya lengkapi berdasarkan pengalaman saya sebagai pengguna Suzuki SX4. Intinya, menurut saya, tidak ada yang salah dengan Suzuki SX4. Komplen saya ini lebih sekedar karena sebagai pengguna Suzuki SX4, saya yang merasakan mana-mana saja kekurangannya. Lah kalo emang bener menang ICOTY, ditulis dong. Kalo awardnya tidak ditulis, sama saja dengan menulis review yang kurang kompeten. Pembaca berhak tahu agar bisa memilih mobil yang sesuai dengan keinginannya.

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

55 thoughts on “Suzuki SX4 CrossOver

  1. tami

    thanks buat sharing info. saya juga lagi mempertimbangkan untuk ganti mobil, pilihannya antara honda jazz & sx4. terus terang awalnya tertarik honda jazz karena modelnya futuristik, kalo kita liat dari samping persis mouse. kemarin sempat ke dealer suzuki ngeliat langsung, hari ini nambah info dari blog mbak zee, kayaknya jadi makin yakin beli sx4.

    fyi, skrg yg ckd m/t 161,5 jt. cbu m/t 172 jt. di balikpapan.

  2. Maruto

    saya sejauh ini, udah make Sx4 3 bulan. Sejauh ini baik2 aja. Saya juga punya Honda Jazz, tapi saya malah lebih yakin make SX4 karena ground clearence lebih tinggi. Jadi yakin2 aja untuk melewati jalan2 berlubang.

  3. hanif

    Lebaran kemarin, aku pake keluar kota, ke jawatengah dan yogyakarta.
    konsumsi BBM mencapai 1 : 13.

  4. sx4 bisa kok pake premium…
    yg ga boleh itu bensin dengan timbal, selama TT (Tanpa Timbal), no problem…

    masalah oktan, 88 atau 91 lebih ke tarikan / performa, kalo pake RON 88 ya tenaga jadi agak kurang dibanding kalo pake RON 91 atau lebih…

    untuk versi CKD, semua sama persis dengan versi CBU hanya saja ada ada tambahan rem cakram u/ belakang. Jd di CBU, yg cakram (disk brake) hanya 2, yg depan aja, nah di CKD keempat2nya pake cakram)…
    jadi dari CBU ke CKD adanya SPEK UP bukan spek down…
    mungkin suzuki belajar dari kesalahan fatal mereka yg buat swift ST dengan spek down gila2an…
    ———-
    zee : thx mas buat tambahannya. gw ga bilang SX4 itu ga boleh pake premium, tp gw ga nyaranin SX4 utk pake premium.

  5. cevest

    hahahaaa
    bukan Mr. Zee, maaf Anda salah
    saya hanya orang biasa
    baru beli SX4 cross over
    tapi baru dituker
    kmrn ada penyok di kap waktu pengiriman ke jogja
    besok baru dateng, warna: sunlight copper
    makanya tau harga dan spec’nya
    heheeeeee 😀
    makasih Mr. Zee

  6. cevest

    eh bos,
    november bakalan naek katanya

    speknya tu cross over sama cross road boss
    emang bedanya 10 jtaan
    beda banget lah speknya
    yng paling mudah cross road gak ada fog lamp nya
    klo mau nambahin aksesoris
    (di jogja) nambah +- 4,3 jtaan (full set)
    a.l spoiler, door visor, sein di spiion, mufler lebih gedhe ky swift GT, atasan roof rail, tamb garis di pintu
    warna merah masih ada —- >sunlight cooper
    kalo putihnya emang dah ilang versi CKD nya
    padahal mantep tu warnanya

    o ya Mr Zee
    harus pake premium…??
    pengaruh (banget) nya apa ya..?
    pelapis jok yang bagus dan gak bgitu mahal apa ya..?
    ———–
    zee : oh ya? sy jd curiga nie jgn2 mas cevest ini agen suzuki ya hahhahaha…
    iya warna putih udah hilang, itu warna keren. sayang sy terlanjur jatuh cinta sama azure blue wkt itu.
    jgn pake premium lah. pertamax gt loh….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *