Tiga Cerita Baru Tentang Vay

Susah Gemuk

Semakin ke sini, Vay sepertinya tidak bertambah gemuk. Makannya so far biasa sih ya, tetap makan seperti biasa, khas makanan rumah. Tapi kita tetap positif thinking saja, mungkin karena banyak kegiatan di sekolah jadinya yang masuk juga sama dengan yang keluar.

Anyway, Vay sekarang sedang istirahat ikutan gymnastic di mall itu. Bagaimana lagi, waktunya sudah habis untuk sekolah, kemudian ada talent program (Vay saya masukkan dancing) dan tambahan ekskul swimming, jadi dia sudah capek kalau pulang ke rumah, pasti tepar. Les electone masih lanjut hari Minggu. Maka hari Sabtu biarlah jadi hari istirahat buat dia, khusus main saja.

Tetap Suka Fusilli

Beberapa foto di bawah ini saya ambil saat weekend kemarin nih. Saat Sabtu pagi dia sarapan fusilli, kemudian siangnya ikut saya main bowling di Artha Gading Mall. Gaya ikat kuncir poninya tetap sama dari dulu hingga sekarang, my fave. Seperti juga fusilli-nya, tetap jadi fave dia sejak kecil. Padahal ini tidak diolah aneh-aneh, dia tidak suka. Sukanya polos saja.

 

IMG_4984

IMG_4945

IMG_4976

Best Score

Oh iya, kemarin baru kelar class test math yang kedua. Dua malam lalu Vay laporan, kata Miss dia ada 1 mistake, saat baru selesai test. Oh, berarti 99 lagi nih scorenya, duga saya. Biasalah, anak-anak suka kurang teliti menjawab kan.

Lalu kemarin malam, saya pulang kantor, Vay laporan. Dia bilang, scorenya kali ini 100! Jadi Miss mengumumkan siapa the best kali ini, dan hanya dua orang yang dapat score 100, dan Vay salah satunya. Wuihhh…. Keren deh Vay! Tapi Vay penasaran, berujar, “Kok Vaya bisa dapat 100 Mi, kan kata Miss ada mistake satu.”

“Entahlah, Vay. Kita tunggu saja nanti kertas testnya.”

Anyway, saat kertas test math yang pertama dibagi, saya cek sih Vay benar semua, tidak ada yang salah. Tapi di satu soal dia kurang menggambar marbles, itu saja, dia sih malas menuliskan prosesnya karena sudah tahu balancenya berapa makanya mungkin itu sebabnya tidak dikasih 100 sama Missnya. Makanya yang test kali ini saya pesan ke Vay, agar tidak lupa menggambarkan prosesnya, bulat-bulatan atau apalah. Dan ternyata dikasih skor 100 (meskipun katanya ada mistake). Selamat ya Vay.

Kalau test English-nya bagaimana? Skor di class test terakhir Vay, 88. Saat saya cek kertasnya, ketahuan sih, ada pertanyaan essay yang dijawab asal-asalan sama Vay. Jawabannya diambil Vay dari story yang ada di atas, padahal story itu gak nyambung. Sepertinya sih karena letaknya berdekatan dan tidak ada penanda jelas, dia mengira bahwa essay itu adalah pertanyaan berdasarkan story di atasnya. Padahal beda. LOL.

Vay bilang, gpplah dapat 88. Karena yang tertiggi di kelas juga cuma 90 kok, katanya. Ah, masa sih Vay. Bisa aja.

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner
Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

17 thoughts on “Tiga Cerita Baru Tentang Vay

  1. Keren Vaay! Dapet 100 dikelas itu prestasi.
    Keliatan nih mami, anaknya emang pinter dan akademisnya bakalan nonjol 🙂

    great job Vaya!

  2. wah beneran deh sih vay ini kalau di foto memang bikin yang lihat hasil jepretannya bilang “wow”. Masih kecil sudah bisa main kamera. Keren dah. hwhahaha

  3. Vay kalo difoto keren kak. Hebat ih Vay bisa konsisten berprestasi. Kalo soal makanan. Sampe sekarang anak saya belom menunjukkan apa satu makanan spesifik kesukaannya dia kak. Setiap waktu makan sih penuh perjuangan banget. Hihihi.

Leave a Reply to Vera Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *