Tips Membiasakan Anak Tidur di Kamarnya Sendiri

Tidak ada aturan pasti mengenai kapan sebaiknya membiasakan anak tidur di kamarnya sendiri. Keputusan ini sebaiknya diambil ketika orang tua dan anak sudah siap, bukan hanya karena mengikuti aturan yang tidak jelas. Ada beberapa alasan yang masuk akal, seperti ingin memiliki privasi lebih atau sedang hamil lagi, namun usia anak juga harus dipertimbangkan. Jika anak masih mengalami beberapa tahap tumbuh kembang seperti toilet training atau belajar berhenti menggunakan dot, lebih baik menunda rencana tersebut.

Jika orang tua ingin membiasakan anak untuk tidur di kamarnya sendiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan secara perlahan dan bertahap. Misalnya, membiarkan anak tidur siang di kamarnya sendiri. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan benda kesayangan seperti boneka atau selimut yang bisa membantu anak merasa nyaman di tempat tidurnya yang baru.

Setelah beberapa minggu melakukan perubahan secara perlahan, orang tua bisa mulai memberitahu anak bahwa sekarang waktunya untuk tidur di kamarnya sendiri pada malam hari. Alternatif lain adalah dengan memindahkan anak langsung ke kamarnya tetapi dengan ikut tidur bersamanya selama sekitar 2 minggu pertama. Selama masa transisi, orang tua juga bisa secara perlahan meninggalkan anak sendirian di kamarnya, mulai dari berbaring bersama anak hingga akhirnya keluar dari kamarnya.

Hal ini perlu dilakukan secara rutin agar anak bisa terbiasa dengan rutinitas yang baru. Ingatlah bahwa setiap anak berbeda-beda, dan orang tua perlu menyesuaikan cara yang tepat untuk memindahkan anak ke tempat tidurnya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak orang tua. Ada beberapa tips membiasakan anak tidur di kamarnya sendiri, yuk simak penjelasan berikut.

tidur di kamar sendiri

Tips Membiasakan Anak Tidur di Kamarnya Sendiri

1. Membuat Masa Transisi

Membiasakan anak tidur di kamarnya sendiri merupakan tantangan yang tidak mudah. Oleh karena itu, orang tua harus membantu anak dalam proses transisi tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membiarkan anak tidur sendiri di siang hari dan tidur bersama orang tua di malam hari. Selain itu, orang tua juga bisa menemani anak di kamarnya hingga mereka tertidur, kemudian berpindah kamar setelahnya. Tujuan dari cara ini adalah agar anak tidak merasa kaget saat harus tidur sendiri di kamar yang berbeda dengan orang tuanya.

2. Ciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk menciptakan kenyamanan di kamar anak, antara lain dengan menghias kamar menggunakan stiker, menambahkan benda kesukaannya seperti boneka, mainan, dan buku bacaan, serta menggunakan lampu tidur yang memiliki desain lucu. Dengan cara ini, anak akan merasa nyaman berada di kamarnya dan termotivasi untuk tidur sendiri.

3. Buat Kebiasaan Tertentu Sebelum Tidur 

Biasanya, anak-anak mengalami kesulitan untuk tidur sendiri. Kehadiran orang tua dapat membantu mereka tertidur lebih cepat daripada tidur sendirian. Namun, agar anak lebih tertantang untuk tidur sendiri, orang tua dapat menemani mereka melakukan beberapa kegiatan atau kebiasaan sebelum tidur. Misalnya, menyikat gigi, mengganti baju tidur, mematikan lampu, membaca doa, mengucapkan selamat malam, atau membacakan buku cerita. Setelah terbiasa melakukannya, diharapkan anak dapat merasa nyaman untuk tidur sendiri.

4. Hindari Anak dari Sumber Gangguan

Orang tua perlu menghindari gangguan-gangguan yang dapat membangunkan anak saat tidur, seperti suara televisi, ponsel, atau cahaya dari perangkat elektronik lainnya. Jika anak terbangun karena alasan lain, seperti mimpi buruk, sebaiknya orang tua tidak langsung membawanya ke kamar tidur. Lebih baik bertanya pada anak tentang apa yang dialaminya dalam mimpi dan meyakinkannya bahwa itu hanya bunga tidur. Setelah itu, orang tua dapat menemani anak kembali tidur di tempat tidurnya sendiri sampai mereka tertidur sebelum orang tua pindah ke kamar mereka sendiri.

Baca juga: Tips Manajemen Screen Time Selama di Rumah

5. Apresiasi Usaha Si Kecil

Meskipun belum berhasil secara sempurna, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk memberikan penghargaan pada anak. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan ciuman hangat, ucapan terima kasih, pujian, atau bahkan menyiapkan menu sarapan kesukaannya. Tujuannya adalah agar mereka merasa dihargai dan semakin termotivasi untuk tidur sendiri.

6. Tetap konsisten

Kadang-kadang anak mungkin terbangun di tengah malam dan merasa takut tidur sendiri, yang mengakibatkan mereka berlari ke kamar orang tua. Jika ini terjadi, orang tua harus segera membawa anak kembali ke kamarnya dan meminta mereka untuk melanjutkan tidur di tempat tidurnya. Penting bagi orang tua untuk konsisten dalam tindakan ini agar anak dapat belajar untuk tidur sendiri jika mereka terbangun di malam hari. Orang tua perlu mengajarkan cara tidur sendiri pada anak sehingga mereka dapat tidur dengan tenang tanpa kehadiran orang tua di kamar.

Kuncinya…

Anak saya sendiri sejak kecil sudah tahu bahwa dia memiliki kamarnya sendiri untuk tidur dan memiliki privasi di sana, dan syukurnya saya tak terlalu susah melatihnya untuk tidur sendiri karena saat dulu saya bekerja dan dia di rumah dengan pengasuh, dia sudah tidur siang sendiri di kamarnya. Kuncinya adalah telaten membangun kebiasaan itu sejak dini.

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

One thought on “Tips Membiasakan Anak Tidur di Kamarnya Sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *