Secangkir teh susu : Terpikir untuk membuat konsep listing di blog ini, agar saya bisa terus konsisten membuat tulisan. Maunya sih begitu, jadi harus dicoba.
Hampir setahun belakangan ini, saya kelihatannya rajin sekali bepergian. Seringnya bepergian dalam rangka pekerjaan, namun jalan-jalan menjadi bonus yang didapatkan. Menjadi salah satu cara untuk recharge dan pampering diri, ya gak?
Tulisan tentang travel & activities pun mulai bertambah di blog ini, dan saya yakin sih meski kategori ini juga disukai, tapi pasti banyak juga yang kehilangan dengan bahasan seputar Vay, talent utama dari blog ini, hehe…
Di setiap perjalanan, dimana saya tidak membawa Vay ikut, tentu saja ada kerinduan yang menuntut untuk dipenuhi. Pergi satu dua malam mungkin masih bisa bertoleransi pada diri sendiri, namun bila perginya cukup lama, sebenarnya berat harus meninggalkan anak.
Kali ini saya mau sharing, apa saja sih yang saya lakukan saat saya di luar kota dan merasa rindu pada anak. Bagian dari menjaga komunikasi yang intens dan membunuh waktu.
1. Video call pakai Skype
Ini paling andalan nih. Dan untuk yang satu ini, harus memastikan kedua belah pihak berada di network yang kuat, biar tidak terputus-putus. Mula-mula saya saya call dulu ke rumah, untuk memastikan Vay sudah ready dengan tabletnya, sudah connect ke Wi-Fi, dan Skype juga sudah terbuka. Setelah itu, call deh, langsung terpampang wajah Vay di depan mata, menyapa dengan suara distorsinya. “Mamiiii….”
Pengalaman paling asyik waktu saya Skype-an sama Vay dari Poble Espanyol, Barcelona. Numpang Wi-Fi di sana kencang banget, sepuluh menit lebih tidak terputus, dan saya arahkan camphone ke sekeliling, jadi Vay bisa lihat langsung kondisi di sana. Melaporkan langsung dari…
2. Memandang foto di handphone
Sebelum berangkat biasanya saya foto-foto dulu si boru hasian ini. Jadi saat di kota tujuan bisa memandang foto-foto tergresnya, sambil senyum-senyum sendiri. Dan biasanya saya sempatkan wefie berdua, sesuatu yang jarang sekali saya lakukan, kecuali mau pergi.
3. Menonton video di handphone
Vay itu sebenarnya anaknya konyol. Kalau di rumah suka bikin tingkah aneh-aneh dan ketawa. Jadi suka saya rekam untuk saya nikmati sendiri kalau lagi gak dekat Vay. Sengaja tidak diaplod, untuk konsumsi pribadi.
4. Membaca novel
Kalau sudah selesai menuntaskan sedikit rasa rindu pada anak, namun masih ada sisa waktu yang bisa digunakan, saya memilih membaca novel yang saya bawa. Pembunuh waktu. Memperkaya memori. Menghilangkan stress. Bacaan favorit saya adalah thriller novel. Paling favorit, dan suka penasaran sampai gak tidur-tidur.
5. Membuat catatan oleh-oleh
Ini paling menyenangkan nih. Suka membayangkan dulu apa saja yang ingin dibeli nanti untuk anak. Vay paling suka dengan stationery, jadi kalau memang sempat pergi ke mall di kota itu ya saya cari stationery buat dia. Tapi kalau tak ada ya belinya di airport meskipun harganya tentu saja jadi lebih mahal. Tapi waktu dari Bali, saya belikan Vay daster-daster adem khas Bali, harganya 75ribu per/pcs – sudah coba nawar 50ribu sih tapi gak mau tuh penjualnya – dan Vay ternyata suka sekali.
Nah, itu dia sharing dari saya. Terima kasih buat kalian yang sudah meluangkan waktu membaca 5 Things To Do ini ya.
wow boleh juga nih 5 tipnya. praktikkan, ah.
Sippp Kang MT!
Aku juga sekali2 pernah ninggalin Kayla & Fathir karena harus nginep di luar kota gitu mbak…
Dan kalo pas mau tidur itu, rasa rindu biasanya mulai menyeruak yah mbak, biasanya kalo mau bobok peluk2 dan ciyum2 dulu gitu lho hehehe…
Aku juga biasanya skype-an sih mbak…lumayan lah buat penawar rindu 🙂
Berterimakasih banget lah sama teknologi yang satu ini 🙂
Iya kan? Itu teknologi yang sangat helpfull.
Teknologi video chat emang membantu banget ya buat obat kangen…
Benar, Man.
Paling asik emang skype 🙂 aku juga pernah waktu keluar kota.. kangen ponakan akhirnya pakai skype :D. btw itu baju sama bandonya matching banget 😉
Yoi.. ini bando harus menyesuaikan hehee….
Kalo aku dan suami selalu meninggalkan satu baju yang masih ada bau badan mereka buat dicium sebelum tidur
Iya aku pernah bawa tuh, tp begitu sampai di kota tujuan baunya udah hilang karena koper dingin selama di pesawat hehehe…
Bisa nih dipakai tipsnya, kalau nanti saya punya anak.. 🙂
Silakan…
Tambahi satu lagi: berdoa untuk mereka
Terima kasih tipsnya
Salam hangat dari Surabaya
Terima kasih PakDe untuk tambahannya… Berdoa tentu wajib sekali untuk keluarga kita PakDe…