5 Buku Bacaan Yang Harus Dimiliki Remaja

Membaca buku memang salah satu kegiatan kesukaan saya sejak kecil sampai sekarang. Semua genre saya lahap, mulai dari genre kehidupan remaja dan juga cerita horor. Nah hobi membaca buku pun turun ke Vay, dia juga sangat tertarik membaca dan mengoleksi buku fisik (bukan buku digital). Entah ya kalau orang lain, tapi bagi saya (dan anak saya Vay), membaca buku fisik itu jauh lebih nikmat daripada baca buku di smartphone. Bau kertas, cover buku yang indah di mata dan bisa disentuh, itu sebuah nilai plus yang akan membawa kita masuk jauh ke dalam imajinasi.

Novel. Sejak remaja sampai sekarang, novel buat saya adalah salah satu buku yang harus kita baca dan kita koleksi, sebab di dalam novel ada banyak karakter menarik yang bisa memperkaya ilmu pergaulan kita. Novel pun akan membantu kita mengenal segala macam konflik, dan itu adalah hal yang menurut saya bagus buat remaja yang penuh dengan ketidakstabilan emosi.

Maka berburu novel ke toko buku pun masuk dalam aktivitas favorit yang ditunggu-tunggu. Biasanya Vay akan ngedeprok di sudut dengan beberapa buku pilihan, yang akan dia baca dulu untuk tahu buku itu klik atau tidak dengan dia. Saya, akan berkeliling mencari novel yang bagus referensinya, yang bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Karena Vay sudah biasa meminjam buku berbahasa Inggris dari library sekolah, maka novel-novel anak dan remaja berbahasa Inggris suka dia lahap. Namun dia pun suka mengeksplor novel Indonesia, dan biasanya akan bertanya ke saya untuk kosa kata yang dia tidak pahami betul artinya. Dan favorit Vay selain cerita remaja tentu saja adalah cerita horor dan thriller. Jadi kalau saya sudah menemukan yang kira-kira dia bakal suka, saya akan bawa ke sudut tempat dia duduk tadi, dan biarkan dia memilih mau yang mana.

Buku Bacaan Buat Remaja

Rekomendasi Buku Bacaan Buat Remaja

Berikut ini saya mau berbagi rekomendasi buku bacaan buat remaja, yang isinya menarik dan bisa dibaca buat para remaja dan jadi rekomendasi orang tua saat belanja buku bacaan.

1. Pintu Harmonika – Clara Ng dan Icha Rahmanti

Novel ini bercerita tentang Rizal Lee, Juni dan David, yang hidup bertetangga di kompleks rumah toko (ruko). Ketiganya berbeda usia, namun persahabatan mereka bisa terjalin erat karena mereka memiliki “surga” yang sama, yaitu tanah kosong di belakang ruko mereka. Di situ mereka bisa bebas bermain, merasa aman dan nyaman.

Rizal Lee, si anak gaul yang tak pernah lepas dari sosial media, selebtwit yang populer di dunia maya, tapi sebenarnya kesepian di dunia nyata. Lalu Juni dengan masalah klasik anak remaja, siswa yang pintar yang menjadi korban perundungan di sekolah, namun kemudian ketika sudah bisa membela dirinya sendiri malah ‘membalas’ menjadi pelaku bullying. Kemudian ada David si penggemar berat komik “Detektif Conan” yang merupakan anak tunggal dari single mom.

Pintu Harmonika (source image: Gramedia ebooks)

Pintu Harmonika (source image: Gramedia ebooks)

Konflik yang diangkat di novel ini sangat dekat dengan keseharian remaja yang emosional: cinta, pencitraan, perundungan, konflik dengan orang tua, dan tak lupa perasaan ingin bisa diterima oleh teman. Simpel dan sederhana, namun novel ini membawa kita pada tiga sudut pandang yang berbeda, dengan tiga narator di dalamnya yaitu Rizal, Juni dan David. Dari tiga sudut pandang inilah kita bisa merasakan bagaimana kalau kita adalah salah satu dari mereka, bahkan bukan tak mungkin kemudian merasa, hahah ini gue banget.

Seperti ketika Rizal yang ‘katanya’ anti pencitraan terbongkar pencitraannya sebagai anak orang kaya ketika gadis yang ditaksir datang ke kompleks ruko, dan menemukan fakta bahwa Rizal adalah anak pemilik toko kelontong. Lalu konflik yang dialami Juni ketika bisnis bapaknya nyaris bangkrut.

Dan kemudian satu masalah ‘besar’ yang mereka harus hadapi, yaitu saat beredar kabar bahwa surga mereka mau dijual.

Banyak quote yang bisa terekam di kepala remaja, tapi satu yang saya rasa juga menjadi favorit mereka yang sudah baca novel Pintu Harmonika, yaitu perkataan David ini:

“Life is like a piano. The white keys represent happiness and black keys show sadness. But as we go through life, remember that the black keys make beautiful music too.”

So, yang belum baca, coba deh baca buku ini. Menarik buat remaja kita di rumah.

2. Harry Potter and the Philosopher’s Stone – JK Rowling

Harry Potter (source image: Amazon)

Harry Potter (source image: Amazon)

Harry Potter, the boy who lived. 

The Philosopher’s Stone adalah buku pertama JK Rowling pertama yang berhasil membuat penulisnya ini menjadi penulis literatur paling sukses sepanjang masa. Buku pertama dari tujuh seri buku Harry Potter ini menjadi bacaan favorit baik anak hingga orang dewasa. Dan saya rasa semua setuju kalau Harry Potter adalah serial buku bacaan terbaik.

Bercerita tentang Harry Potter, the boy who lived, seorang anak usia 11 tahun yang selamat dari sihir mematikan seorang penyihir yang paling ditakuti di kerajaan Britania Raya, Lord Voldemort. Harry kecil yang selamat dari serangan yang mengakibatkan kedua orang tuanya meninggal kemudian diasuh oleh keluarga bibinya, yang merupakan kakak dari ibunya, Lily.

Masa kecil Harry tidak begitu menyenangkan, karena sebagai seorang “anak yang menumpang” dia harus banyak membantu mengurus keluarga bibinya. Bahkan untuk kamar tidurnya, Harry ‘beruntung’ mendapatkan kamar sempit yang berada di bawah tangga. Mendapatkan kasih sayang yang tulus adalah hal yang mahal buat Harry ketika itu.

Namun keadaan berubah ketika datang surat dari Hogwart di ulang tahunnya yang ke-11. Dia mendapat undangan untuk bersekolah di Sekolah Sihir Hogwart bersama para anak bertalenta lainnya.

Di sini juga akhirnya Harry menyadari kenapa selama ini dia punya kemampuan “sihir” dan perlahan mulai mengenal lebih jauh mengenai ayah dan ibunya yang sudah meninggal. Dunia sihir yang penuh konflik dihadapi oleh Harry Potter bersama dua sahabatnya, Hermione Granger dan Ron Weasley.

Di buku pertama ini, Harry bersama Hermione dan Ron harus menemukan batu bertuah yang dijaga oleh Fluffy, anjing berkepala tiga milik Rubeus Hagrid, pengawal dan penjaga Hogwart, yang juga seseorang yang sangat dipercaya oleh kepala sekolah Hogwart – Albus Dumbledore.

Karakter lain yang cukup mengambil perhatian pembaca (hingga buku-buku berikutnya) adalah Draco Malfoy, si pureblood yang selalu ingin mengungguli Harry dengan cara apapun. Profesor Snape, guru ramuan sihir adalah karakter yang cukup unik dan misterius dan cukup membekas di kepala para pembaca. Vay paling ngefans dengan Hermione dan Luna, karakter teman Harry lainnya yang baru muncul di buku-buku berikutnya.

Hogwart adalah sebuah tempat dengan semua keajaiban, jadi masuk ke dalam Hogwart melalui buku ini sungguh luar biasa.

Membaca buku dibandingkan menonton film tentu berbeda, semua detail yang ada di buku akan melempar imajinasi pembaca sejauh mungkin ada di dalam buku. Itu sebabnya buku pertama Harry Potter ini sungguh menjadi rekomendasi buat siapapun, baik pria atau wanita, tua dan muda.

Lengkapi koleksi kalian dengan klik tautan ini –> Harry Potter

3. Negeri 5 Menara – Ahmad Fuadi

Buku bacaan tentang persahabatan memang sangat direkomendasikan untuk remaja. Negeri 5 Menara bercerita tentang seorang remaja Minangkabau bernama Alif yang mendadak mesti mondok di Jawa Timur dan bersama lima orang temannya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mereka merasakan bagaimana tegas dan ketatnya aturan di pesantren. Di bawah menara masjid adalah tempat mereka berkumpul sambil menunggu waktu sholat maghrib.

Membaca buku ini akan memberi gambaran lengkap tentang kehidupan di pesantren, seperti bagaimana menghadapi hukuman, lalu bagaimana susahnya menghafal Al Qur’an, dan berubahnya pola hidup mereka. Semua suka dan duka mereka hadapi bersama.

Kalimat  sakti yang mereka selalu gaungkan, “Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sukses,” adalah penyemangat untuk mereka berusaha mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Menurut saya buku ini cocok dibaca buat para remaja dan juga orang tua yang akan atau sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Satu yang pasti dari kisah Negeri 5 Menara ini adalah, kemanapun nantinya kita akan melanjutkan sekolah, kita akan selalu bisa menemukan teman dan sahabat yang cocok dengan kita dan akan saling mendukung untuk meraih impian.

4. Moon / Bulan – Tere Liye

Moon Tere Liye (source: ebooks.Gramedia)

Moon Tere Liye (source image: Gramedia ebooks)

Cerita tentang sihir, misteri dan outer space memang punya daya tarik sendiri. Begitu pula dengan buku ini. Seli adalah remaja berusia 15 tahun yang diam-diam menyimpan rahasia dirinya sendiri. Sama seperti remaja pada umumnya, dia suka makanan fast food, suka mendengarkan lagu-lagu yang lagi hits, sampai menonton film dan juga serial drama.

Apa rahasia yang disembunyikan Seli sejak ia masih kecil? Ternyata, dengan tangannya, Seli bisa mengeluarkan petir. Bagaimana bisa? Yes, ternyata Seli memang bukan berasal dari bumi ini, itu sebabnya dia memiliki kekuatan unik itu.

Kemudian bersama kedua temannya yang juga memiliki kekuatan misterius, Raib dan Ali, Seli pergi berpetualang ke dunia paralel asal mereka. Kehidupan Seli pun berubah, karena kemudian harus mengemban tanggung jawab mencegah terjadinya peperangan antar klan yang ingin menguasai bumi.  Ketiga tokoh ini harus mempelajari dan memahami kekuatan masing-masing dan menyelesaikan banyak misi berbahaya untuk terus menjaga perdamaian di bumi.

Buku ini adalah buku kedua dari serial Bumi. Kalau sudah baca Bumi, yang mana tokoh utamanya adalah Raib, sementara di buku kedua ini Seli memegang peranan lebih banyak. Di buku Bulan ini, pembaca diajak untuk mengikuti petualangan tokoh utamanya ke klan Matahari. Secara umum, penulis menggambarkan dunia paralel dari klan Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang dengan baik.

Tentu saja agar bisa mengikuti cerita dengan lengkap, sebelum membaca Bulan ini, bacalah buku pertamanya Bumi. Saya merekomendasikan ini karena ini yang pertama dibeli buat Vay, baru kemudian beli buku pertama. Terbalik yah. Heheh… Silakan beli bukunya langsung melalui link beli buku online ini.

5. Diary of a Wimpy Kid (series) 

Serial buku ‘Diary of a Wimpy Kid’ adalah tentang seorang anak bernama Greg yang duduk di middle school. Buku ini adalah jurnal dari setiap kejadian atau kalau dalam pandangan Greg adalah tiap kesalahan yang dia lakukan sepanjang hidupnya. Buku ini memang lucu dan sangat menghibur, karena apapun yang dilakukan oleh Greg pasti akan memberi konsekuensi yang lucu juga, belum lagi keluarganya yang menurut saya sangat hilarious.

Sebagai anak tengah, Greg punya abang yang pengen betul jadi rocker bernama Rodrick. Layaknya abang tertua, Rodrick menuntut senioritas dan kepatuhan dari Greg, sementara Greg, harus mengalah terhadap adiknya Manny. Rowley adalah teman baik Greg, remaja yang culun dan sangat mendukung Greg di setiap kekonyolannya.

Klik gambar di bawah kalau mau langsung membeli buku The Meltdown.

Diary of a Wimpy Kid

Serial buku ini adalah salah satu novel berbahasa Inggris yang Vay sangat suka, karena mudah dibaca. Salah satu seri yang paling paling paling Vay suka adalah Meltdown, alasannya karena cerita dalam buku itu not in normal circumstances. Sayangnya saat mau foto, seri yang itu entah terselip di mana. So, kita pakai buku lain yang juga favoritnya. 🙂

Diary of a Wimpy Kid

Secara keseluruhan, Diary of a Wimpy Kid cocok dapat rating tertinggi untuk buku bacaan anak hingga remaja.



Sempatkan diri untuk membaca tulisan ini juga: The Most Popular YouTuber 2020


Yuklah, mari membaca!

-ZD-

TehSusu may earn a commission when you buy through links on our site.
Sharing is Caring
  • 160
    Shares

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

10 thoughts on “5 Buku Bacaan Yang Harus Dimiliki Remaja

  1. Pingback: 5 Cara untuk Mendukung Si Remaja Tetap Berkembang Saat Sekolah Online | Life and Travel Journal

  2. Pingback: Rekomendasi Buku Untuk Menambah Wawasan 2021 | Life and Travel Journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *