Tak terasa hari terakhir di tahun 2014 sudah tiba. Saya pribadi, merasa tahun ini baik buat saya, pekerjaan lancar dan menyenangkan, sangat produktif dalam banyak hal, serta kesenangan pun berjalan seimbang.
Di sisi lain, akhir tahun ini negeri tercinta ini mengalami banyak musibah. Yang terakhir adalah kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 – salah satu maskapai favorit saya – yang membuat semua masyarakat Indonesia berkabung.
Dua hari kemarin, saya mendapati bahwa awan-awan semakin tebal dan menggumpal. Jadi ingat masa kecil dulu, waktu kita baru belajar menggambar pemandangan dengan awan, pasti gambar awannya bergumpal-gumpal begitu.
Saya bilang ke Vay kemarin itu, “Dek, itu awannya bagus. Lihat!”
Dan dia cuma komentar, “Ah lebih bagus awan di Gili.”
“Yah, namanya juga Jakarta, sudah banyak polusinya.”
Lalu kemarin sore, lihat awan bergumpal lagi dari jendela kantor, dan ada ray of lightnya (sudah saya share di Instagram, jadi tidak dinaikkan di sini lagi). Ah, cakeeeep! Meskipun kita tahu apa saja yang bisa dilakukan awan-awan ini di atas sana, mulai dari hujan, petir, hingga turbulensi pada pesawat yang selalu bikin kita deg-degan di atas sana, tapi gumpalan awan selalu saya anggap dramatis. Saya suka dengan langit dengan awan. Tak pernah bosan memotret awan, baik dari atas pesawat, atau di mana saja.
Awan Indonesia selalu indah, Kawan! Izinkan saya sharing beberapa foto favorit saya, awan saat sunset yang diambil pertengahan Desember ini. Sebagian di Padalarang, kemudian satu lagi di roof top kantor. Ada candid juga nih dari teman saya, yang memotret saya yang sedang memotret sunset. Saya sukaaaa….!
Selamat memasuki tahun 2015 untuk semua teman blogger dan pembaca TehSusu! Semoga tahun 2015 akan membawa banyak rezeki dan kebaikan buat semua.
Makin cinta sama Indonesia 😀
Saya selalu sangat suka dengan awan senja
Sama….! Indahnya tak terlukiskan!
nuansa indonesia itu memang indah kalo tidak ada yang merusak 🙂