Ini dia wahana permainan yang digadang-gadang oleh Sumarecon dalam rangka menyambut liburan sekolah. Selama sebulan, terhitung sejak 14 Juni sampai 15 Juli, Angry Birds Playground hadir di Mall Kelapa Gading. Seperti apa sih bentuknya? Sama, saya juga sama penasarannya, apalagi sejak beberapa minggu sebelumnya spanduk-spanduk promosi sudah penuh di sepanjang Gading Boulevard, juga di dalam mall-nya sendiri. Yeah, Angry Birds sepertinya masih belum mau turun ya pamornya, luar biasa memang burung satu itu….
Vay lebih tidak sabaran lagi. Dari minggu lalu sudah minta pengen lihat Angry Birds, tapi memang baru minggu ini saya dan ayahnya bisa bawa dia ke sana. Dengan mengenakan t-shirt Angry Birdsnya yang berwarna oranye, celana jeans, kets Barbie, dia sudah siap sesiap-siapnya untuk main di sana, karena kita bilang padanya memang ada playground.
Ketika tiba di MKG, wow…! Jadi memang tempat itu di-set persis seperti di game-nya, rak-rak kayu (sepertinya sejenis kayu gabus kali ya) yang besar dengan susunan boneka-boneka babi berwarna hijau, juga dua buah ketapel raksasa yang akan digunakan untuk bermain. Sebagaimana game aslinya, di sini pemain ditantang untuk menjatuhkan babi-babi di rak itu dengan cara melemparkan burung (angry birds) dengan ketapel raksasa. Tidak mudah ternyata. Pertama, kamu harus punya power yang cukup untuk menarik ketapel sejauh-jauhnya sebelum menembak. Di sini juga kita tidak punya sudut pandang sejelas kalau main online, jadi susah untuk menebak di titik mana tembakan bisa menjatuhkan satu atua dua boneka babi. Hahai…. wajar yaa…. Angry Birds memang dirancang untuk mudah dimainkan tapi sulit dikuasai. Online aja setengah mati nyari bintang tiga, apalagi aslinya. Saya sih sudah agak lama gak main AB di iPad, gantian saja biar Vay yang main. Favorit Vay adalah burung merah yang gendut banget. 🙂
Vay sedikit kecewa awalnya, karena dia sebenarnya mengharapkan ada luncuran. Entah imajinasi apa yang ada di benaknya, bisa jadi dia mengira ada playground beneran dimana dia (dan anak-anak seumurnya) bisa naik-naik rak seperti raknya Angry Birds lalu menjatuhkan babi-babi itu dengan tangannya. Mungkin juga dia berharap ada wahana permainan yang seukurannya, jadi dia bisa main. Tapi wahana di sini mengharuskan anak yang ingin main dengan tinggi minimal 120 cm, dan saat menarik ketapel juga tentu harus dibantu oleh orang dewasa. Saya perhatikan yang main selain anak-anak lelaki usia di atas 6-7 tahun, juga para pria dewasa. Oh ya, untuk bisa bermain di wahana ini, pemain bisa membeli Passport seharga Rp.300.000 yang bisa digunakan juga untuk bermain atau berfoto di studio mini AB. Selain dengan cara beli Passport, bisa juga gunakan struk pembelian di Bazaar Angry Birds (di sepanjang trotoar mall 3 – 5) sebesar Rp.400.000. Atau kalau punya kartu MKG, bisa gunakan poinnya.
Jadilah di sisi sebelah situ Vay cukup puas dengan menonton para pemain melempar babi-babi hijau itu. Tapi ketika kami menemukan panggung di sisi lain yang dipakai untuk macam-macam show anak-anak dan remaja, seperti tari dan nyanyian, perhatian Vay teralih ke sana. Dia akhirnya menemukan hiburan yang cocok untuk dirinya. Ngejogroklah dia di depan panggung bersama anak-anak pengunjung mall lainnya, menonton shuffle dance, akustik, atau permainan-permainan yang diadakan oleh MC.
Kami pulang sekitar jam 5 sore, itu juga setelah memaksa Vay. Sepertinya dia belum puas, bolak-balik antara panggung hiburan dengan ketapel raksasa. Tapi sebenarnya dia juga sudah capek banget tuh, kelihatan dari matanya yang mulai sayu. Terbukti saat sudah di mobil langsung cari posisi mantap, hisap jari, tepar.
Namun sebenarnya masih banyak event lain di wahana tersebut, saya gak hapalin semua tadi. Kalau tak salah ada juga Meet & Greet dengan karakter Angry Birds, tapi saya gak ingat kapan. Bazaar tadi yang benar-benar menarik perhatian, karena buanyaaakkk banget merchandise dengan karakter AB. Pakaian, sendal, boneka, bantal, botol dan gelas minum, floor mat, helm, sampai bed juga ada. Benar-benar cuci mata yang menyegarkan, walau saya tak beli. Sudah ada boneka hampir semua karakter Angry Birds di rumah, tinggal burung hijau dengan paruh lebar, burung biru muda yang gila, dan burung merah gendut yang belum ada.
Eniwei, sebenarnya wahana ini kalau dibikin dengan ukuran sedang dan jadi beberapa part akan sangat bagus, jadi akan lebih banyak kesempatan buat yang ingin main. Ketapel raksasa memang keren, tapi tidak mudah untuk digunakan oleh setiap pengunjung, terutama anak-anak. Sebenarnya penasaran pengen nyobain main ketapelnya, tapi tadi ramai sekali, jadi malu hehee… Apa besok lusa ke sana lagi? 😀
Sebenarnya ramai sekali dan malu atau karena males beli passportnya yang sampai 300ribu itu? ^_^
Hahahah…. Sbrnya begitu belanja produk 400rb jg dapat paspor utk main, g gt mahal dibanding beli paspor krn ini dpt produk, tp karena Vaya g bs main jg ya sayang aja, jd bela-beli ditunda. Kec emaknya emg pengen main boleh deh beli ;).
waaaa seru yaa.. “:D
bagus aja ya.. seru.. lebih seru kalau ada versi kiciknya jadi bisa dimainin anak-anak kecil.. ga orang dewasa aja
Yaaa betul bgt itu. Kalo ada yg kecil tentu lebih seru lagi…
Putri saya yang 2 tahun juga sedang demam Angry Bird, tiap hari mintanya selalu pakai baju dan celana Angry Bird. Sempat saya hitung, ternyata dia sudah punya 10 baju angry bird dan kemarin baru beli lagi 1 🙂
Sebenarnya ini karena ortunya juga 😀
*curcol
Wow….. Banyak benar sampai 10 baju. 😄
saya barusan saja hari ini dari MKG… keren banget angry bird denga ketapel raksasanya… banyak orang dewasa yang main….
acara yang bagus… masih ada finalnya nanti di tnggal 15 ya…
Vay cantik banget..
udah gede lagi ya..
Waah Playground Angry birdnya kereen..
Ikuut..!!
lucu banget ya playground nya. tapi ya sayangnya anak2 kecil gak bisa main ya. harusnya dibikinin tempat yang buat anak2 lebih kecil juga ya. namanya juga playground, gak heran kalo vaya mikir bakal ada prosotan dll..
Iyaa kasihan deh dia. Masa dia ‘memaksa’ main luncuran di bukit ketapel ahahaha….