Sebagai manusia biasa, seringkali saya dihadapkan pada kenyataan bahwa hidup ini bukanlah dongeng serba indah yang ada di film atau novel-novel. Tentu saja, ini kan kehidupan nyata, bukan cerita yang di-set sesuai skenario. Walau kadang ada masa-masa dimana saya sedang down, dan mulai membanding-bandingkan kenapa saya begini dan tidak begitu, lalu apakah sebenarnya saya bahagia atau tidak, lalu mikir lagi seandainya dulu begini pasti sekarang tak akan begini.
Syukurlah tak pernah ada yang berlangsung lama, karena saya punya teman untuk berdialog dan berdebat tentang apapun. Teman saya itu adalah Yang Di Atas. Dia selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa saya adalah insan yang lebih beruntung dibanding banyak orang di luar sana. Bahwa kebahagiaan itu bisa saya dapatkan dari mana saja, despite all yang saya anggap sebelumnya sebagai “ukuran kebahagiaanâ€. Dan saya bersyukur karenanya. Setiap kali ada sedikit rasa sedih, seperti ada yang berbisik mengingatkan, coba hitung nikmat yang sudah diberikan Allah kepadamu. *dan memang tak akan pernah bisa kita menghitung berapa nikmat yang diberikan-Nya kepada kita, kan? Bahkan hanya dengan memeluk tubuh hangat Vay saja, hati ini sudah tenang kembali. Belum menghitung yang lain-lainnya lagi. 🙂
Saya baru mendapatkan satu kebahagiaan lagi. Sabtu tanggal 20 Agustus kemarin, saya dapatkan kebahagiaan itu saat buka puasa bersama 50 orang adik-adik yatpi di Kidzania, Pacific Place. Kegiatan berbagi ini adalah prakarsa dari teman baik saya, Anty yang meng-arrange penitipan dana zakat/infaq/shodaqoh dari semua temannya untuk mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini sebenarnya sudah jalan sejak minggu pertama Ramadhan. Mulai dari buka puasa dan sahur bersama, nonton bareng, bingkisan Ramadhan, dan ada kegiatan lanjutan berupa tabungan pendidikan untuk adik-adik yatpi yang berprestasi di sekolah, dan semua disesuaikan dengan dana yang diterima. Minggu pertama saya tidak ikut karena sudah kebanyakan buka di luar, kasihan sama Vay. Dan di minggu kedua, harusnya saya mau ikut, ehhh…. saya salah hari. Sudah jelas dibbm ditulis Rabu, saya kok mikirnya Kamis ya. Alhasil Rabu minggu lalu ya saya selo-selo aja, gak ngeh haha…
Makanya kemarin saya pastikan bisa hadir di Kidzania, karena tak ingin melewatkan rasanya berbuka bersama mereka. Minggu depan masih ada 2-3 kegiatan lagi, tapi pas banget saya sudah mudik di tanggal tersebut.
Kegiatan kali ini mengingatkan saya pada postingan Om NH yang ini. Bahwa kalau kita mau mengundang mereka yang kurang beruntung, pastikan bahwa mereka menikmati acaranya. Senang deh melihat anak-anak itu bermain dengan gembira, mengantri di bank, main jadi polisi menangkap penjahat, jadi pemadam kebakaran, berbelanja di supermarket. Ah, wajah-wajah mereka hepi sekali, bahkan setelah selesai berbuka puasa pun, langsung pada kabur lagi ke bawah, melanjutkan permainan.
Lalu anakku gimana? Ini adalah pertama kalinya kami masuk Kidzania, karena memang saya belum mau membawanya kesini sampai umurnya cukup untuk mengerti permainannya. Kali ini Vay kurang beruntung, selain karena di teater ada badut yang bikin dia panik, teryata semua permainan di lantai 1 itu rata-rata untuk anak usia 6 thn. Ada juga sih yang untuk anak 4 thn, tapi Vay gak bisa juga, karena umurnya belum nyampek. Untuk toddler ada di lantai 2, kesanalah kami, dan dia cukup senang bisa bikin es krim beneran di Walls. 🙂
Bila ada yang membutuhkan, ini alamat yayasannya:
- Yayasan Bahrul Ulum ash Sholihin Kebon Jeruk, Jl. KH. Thohir RT 01/07 No. 6, Kebon Baru, Sukabumi Selatan, Kkb Jeruk
- Rumah Tahfidz Ar-Rahman, Jl. Pendowo Lapangan Bola No.188 Limo, Depok, Jawa Barat
……………………….. sekian liputan dari saya 🙂 …………………………..
Senangnya bisa berbagi….apalagi anak2 happy….kenangan indah ini akan diingat trs smpe mrk besar…..
Zee, kalo ada lagi yang begini, ajak2 yah …. Salute!
Oh iya, kmrn mo ajak sih, tp gw lihat di timeline mo ada acara jg ama Dai ya.. Msh ada sih minggu ini, mo ikut ga Fit. Tp minus gw, krn gw da mudik Kamis :D.
bacanya terharu. Semoga mereka jadi terinspirasi untuk mencoba berbagai macam profesi ya Mbak. Semoga rejeki semua panitia dilancarkan jadi bisa terus membantu anak-anak itu.
Iya lho, saya terharu lihat mereka main sama anak2 lain. Even pakaian mereka berbeda, tp anak-2 itu tak minder main dgn yg lain. *sisip air mata*
subhanalloh, mba zee memang orang tulus dalam hal berbagi, lihat keceriaan anak2 itu rasanya terharu 🙂
Aah mb anny ini bisa aja.. 🙂 *jd malu saya 😀
Subhanallah.. seru banget ya, Mbak…
Ternyata pilihan tempatnya tepat banget, banyak kegiatan yang bisa diikuti anak2 😀
Saya suka ini …
Saya suka ini …
Wahana edurolegames diatas saya rasa merupakan wahana yang jauh dari impian anak-anak itu …
Saya pujikan ide untuk mengajak anak-anak kesana …
satu karena mereka belum tentu bisa menikmati pada situasi biasa
dua karena memang wahana tersebut sangat mendidik menurut saya …
Dan Yes Indeed … Anak-anak pasti menikmatinya …
And this is what I call … the beauty of sharing
Pengalaman ini pasti tercatat rapi di benak anak-anak itu … sampai kapan pun
Salam saya Zee
dan tanpa melebih-lebihkan …
Pengalaman kecil ini diharapkan ikut serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka … untuk menjalani hidup dengan lebih optimis …
Semangat untuk Bekerja mencari penghidupan … !!!
Menjadi Pemadam Kebakaran, Polisi, Karyawan Pabrik Es, Satpam Bank, dan sebagainya
Salam saya Zee
Hwaaaa… Rame… Senangnya… 😀