Di postingan sebelumnya, ternyata banyak juga ya teman-teman yang belum tahu atau bahkan baru mendengar tentang pohon trembesi. Saya sendiri juga sebenarnya belum pernah melihat fisik asli pohon ini meskipun sudah banyak dapat info tentang hebohnya si Pohon Idola ini. Sejujurnya saya malah jadi ragu dengan pohon besar di dekat rumah saya yang kemarin saya foto itu, hahahaha. Daunnya terlihat terlalu hijau untuk ukuran daun trembesi, dan kurang ramping. Pohon itu lebih mirip pohon beringin, tapi sepertinya juga bukan pohon beringin deh. Entahlah.
Di jalan besar Casablanca, di pulau jalannya yang besar – syukurlah, jadi pohon-pohon itu tidak terjepit – saya melihat ada pohon besar yang saya duga adalah trembesi. Kali ini saya bisa katakan bahwa karakteristiknya sangat mendekati ciri pohon trembesi, cuma sayang sekali saya tidak bisa berhenti untuk memotretnya. Padahal kalau saja lalu lintas cukup sepi, mungkin saya bisa berhenti sebentar untuk mengambil gambar.
Saya jadi ingat, beberapa waktu lalu ada kan tuh berita tentang si artis cantik, Luna Maya yang ikut dalam penanaman pohon trembesi sejauh 1,2 km di Demak, Jawa Tengah. Cari punya cari, ternyata itu adalah program Djarum Tress For Life yang diselenggarakan oleh PT. Djarum. Awalnya saya memang sempat punya pikiran, kenapa setiap ada program nasional yang besar, pasti ada pihak-pihak yang ikutan bikin program yang sama untuk – yeah let’s say – menaikkan brand awareness.
Tapi ketika saya main ke situsnya Djarum, ternyata saya salah besar :D. Actually, PT Djarum sendiri sebenarnya sudah memulai program pelestarian lingkungan hidup sejak tahun 1979 dan sudah menanam sedikitnya 1.000.000 pohon di seluruh Indonesia! Dan ini mengubah pandangan saya sebelumnya yang bilang “perusahaan-perusahaan itu hanya cari nama saja.†Well, mungkin banyak juga sih yang tidak serius dengan program-program mereka, tapi sepertinya tidak demikian dengan Djarum.
Tahun ini, dalam rangka ulang tahun ke-59, PT Djarum bermaksud menularkan semangat gerakan menanam dan cinta lingkungan hidup pada masyarakat dan warga, melalui program Penanaman Pohon Trembesi dengan duta lingkungan kak Luna Maya dan bang Nugie. Untuk awalnya, Djarum menanam bibit trembesi di sepanjang jalan turus Semarang-Demak yang memang banyak dilalui kendaraan. Pohon-pohon trembesi itu tentu saja selain nantinya berfungsi sebagai peneduh, tentu diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan pemanasan global. Memang saat ini program tanam trembesi itu masih berkonsentrasi di Demak, tapi Djarum punya komitmen untuk melanjutkan penanaman pohon trembesi di daerah-daerah lain di Indonesia.
Yang paling sedap apalagi coba? Djarum punya pusat pembibitan tanaman sendiri. Pusat pembibitan tanaman ini dikelola secara intensif untuk mendukung semua program pelestarian lingkungan hidup Djarum. Jadi pohon-pohon trembesi itu aslinya memang hasil pembibitan PT Djarum sendiri. Hmm. Apa benar Pusat Pembibitan Tanaman itu ada? Jadi pengen lihat. 🙂
Eh, tanggal 12 Mei ini ternyata ada program tanam trembesi lagi di Demak. Kok saya jadi pengen ikutan nanem pohon ya, ingin tahu bagaimana rasanya menanam pohon trembesi. *langsung ubek-ubek cari no telepon PT Djarum, minta diundang hahahaa… ngarepppp.
Friends, bagaimana tanggapannya dengan Program Djarum Trees for Life ini? Akan efektifkah program ini ke depan? Kalau menurut saya, program penghijauan apapun namanya perlu komitmen dan konsistensi, jadi harus dilakukan sepanjang waktu, tidak cuma menanam dan kemudian ditinggalkan begitu saja. Jadi Djarum memang harus terus berkomitmen melanjutkan program pelestariannya. Duta lingkungan boleh ganti tiap tahun, tapi program harus jalan terus. Good luck for Djarum Trees for Life.
Pendapat teman-teman bagaimana?
saya rasa sangat efektif, dan seharusnya lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan di Negeri ini yang peduli dengan lingkungan
bagus tuh kalo ada program seperti itu ya… moga2 pohon2 yang ditanam bisa tetep terpelihara…
menanam pohon untuk masa depan…..
MANTAPZ
Di tempat saya tinggal masih banyak pohon trembesi, bahkan yang berusia sudah seratus tahun lebih.
Ciri2nya mencolok pada bentuk daun, tajuk dan kulit batangnya. Kebetulang di blog saya ada postingan ttg trembesi; http://alamendah.wordpress.com/2009/12/26/pohon-trembesi-ki-hujan-serap-28-ton-co2/ (sedikit promosi)
Tentang Jarum, saya dan teman2 pernah mendapatkan sumbangan bibit pohon untuk aksi penghijauan yang kami lakukan. Awal 2000-an, keknya.
Oh iya, saya juga sudah baca postingan trembesi itu di blog mas Endah. Keren! Lengkap sekali :).
hijaunya menyegarkan
salam hangat dari blue
wah hijauuuu sejuuuuuukk…dukung 1000 persen…didepan rumah harus ada pepohonana…
Liat sisi positive-nya aja ya mbak zee.
Yg penting ada kepedulian terhadap bumi Kita tercinta ini..
Tepat sekali… sip! 🙂