Kesampaian juga saya bawa Vay ke Kidzania. Ih padahal Kidzania itu bukan mainan baru anak Jakarta, masa Vay baru dibawa maminya sekarang? Iya, maap. Waktu dan kondisinya baru pas sekarang. Umur sudah cukup banget, ada temannya, dan perginya bukan pas weekend or peak.
Jadi ceritanya, waktu kemarin ke Kidzania bareng field trip sekolah, Vay itu gak puas banget. Ternyata, selama di sana itu, dia – dan beberapa teman segrupnya – hanya sempat mencoba empat permainan saja. Soalnya Kidzania full, selain field trip dari Kinderfield, ada juga dari sekolah-sekolah lain. Jadi ya sudah pastilah mainnya gak kebagian semua. Kasihan amat, ya, saya pikir.
Makanya, mumpung lagi libur term, saya penuhi keinginannya ke Kidzania. Barengan dengan teman kantor yang dulu juga barengan ke Singapore, Vay dan Raisa pun jadi playdate deh ke Kidzania hari Jumat kemarin. Kita ambil yang sesi pagi, dari jam 9 s/d jam 2 siang, dengan harga tiket masuk sebesar Rp130,000 untuk anak dan Rp90,000 untuk dewasa.
Terakhir ke sini dua tahun lalu, dan kali ini ke sini pun saya masih tetap terkagum-kagum dengan Kidzania. Tidak salah memang disebut sebagai pusat rekreasi dengan konsep edutainment. Jadi di dalamnya dibangun menyerupai replika city yang sesungguhnya, namun dibuat dalam ukuran anak-anak. Jadi ada jalan raya, bangunan-bangunan, kendaraan-kendaraan seperti taxi dan bus, pom bensin. Keren banget pokoknya. Gak heran deh, anak-anak suka sekali bermain di sana, dan selalu ingin datang kembali. Vay itu, selama di sana, sumringah terus. Kayaknya dia bahagiaaaaa banget. Maklumlah, setelah sebelumnya gagal ke sini karena tidak kebagian tiket, akhirnya kesampaian juga. Belajar dari kejadian sebelumnya, mami pun sudah beli tiket sehari sebelumnya.
Hampir semua permainan di dalam dijajal Vay, namun memang belum semua sih. Jadi memang gak cukup sih ke sini hanya sekali. Minimal dua kali baru bisa puas cobain semua. Saya ikutin saja, Vay mau masuk ke mana. Biar dia tahulah, dia sukanya yang mana, gak sukanya yang mana. Ke library dia juga suka, diminta main piano sama petugasnya, dia OK saja. Dimainkanlah lagu pendek yang baru diajari di semester dua Yamaha ini. Dia juga masuk ke diskotik juga dicoba, nge-dance di dalam.
Ini dia foto-fotonya.
Dan ini sebagian short video yang di-shoot. Video lainnya bisa dicek di YouTube.
Pulang dari sini bawa oleh-oleh hasil kerjanya. Ada mie instan, bedak, wafer, buku tulis, juga handuk. Belum lagi kita sampai di rumah, dia bilang besok ingin ke sini lagi.
setelah sekian lama dengar kata kidzania, saya baru tau dalemannya seabis baca tulisan ini kak..
seru juga ya ternyata…..buat anak kecil
waahhh keren ya permainannya, kayak beneran. ini lokasinya di jakarta mana nih, ntar dlm wkt dekat mau ke jkt pengen mampir ke kidzania
Si kecil yang aktif mencerminkan calon pemudi yang visioner masa depan
SIM, ATM sama uangnya masih aku simpan mbak nanti kalau kesana sudah punya atm gak usah bikin lagi 🙂
Wah serun banget main di Kidzanianya … kapan buka cabang di Yogya ya … hi.hi.hi..
Ya ampunn. aku kira yang kemaren dari sekolah mbak. ternyata baru lagi toh.. vaya emang lagi seneng senengnya smaa kidzania yak 😀
hehe…. iya, akhirnya ke sana lagi setelah yg dari sekolah itu..
Aku kok gagal paham tentang SIM yah..?
Udah ngantuk kali nih…
Maaf…
Lho. Lalu poin komen ini apa ya?
tetep bingung 😀
eh itu maksudnya surat ijin mengemudi atau simulator sih..?
*maap oon nih…