Di satu sisi, hati ini tidak begitu suka mendengarkan anak saya menyenandungkan lagu dewasa. Tapi di sisi lain, kok terdengar lucu ya mendengar suara cadelnya sok-sokan nyanyi lagu cinta. Tapi yah susah juga membendung anak dari lagu-lagu dewasa, terutama kalau hampir tiap hari dia dengar mbaknya bersenandung.
Jadi kayak lagu Kotak, Rosa, si Vay sudah hapal tuh chorusnya. Dan yang bikin saya rada shock adalah ketika dia menyenandungkan lagunya SM*SH. Saya malah baru tahu kalau itu lagu SM*SH dari mbaknya waktu saya tanya, itu lagu apa? Oalah, ternyata ini toh lagu yang diheboh-hebohi para tweeps. Memang sih hanya tahu chorusnya saja, karena secara umur dan selera, Vay masih prefer lagu anak-anak jaman dulu yang saya belikan untuk dia. Dalam seminggu dengarin CD lagu anak Indonesia, semuanya sudah dihapal! *ah, kumat deh muji anak sendiri hehe…
Saat mendengar anak saya menyenandungkan lagu dewasa, saya berusaha mengingat-ingat apakah waktu saya seumur dia dulu saya sudah mengenal lagu dewasa juga. Tapi ternyata tidak banyak lho yang bisa saya ingat. Kayaknya sih karena jaman saya dulu saya cukup banyak dijamu dengan lagu anak-anak yang memang tren pada masa itu. Papi saya selalu rutin beli lagu-lagu terbaru anak-anak saat itu, termasuk juga mengajarkan nyanyi lagu daerah, as I’ve told you before soal Goro-gorone.
Lalu, kapan tepatnya saya mulai suka dengan lagu dewasa? Nah, inilah momen yang cukup berarti buat saya karena inilah pertama kalinya saya langsung suka dengar lagu ini saat pertama kali lagu itu saya dengar, alias bukan suka karena sering diputar kasetnya tiap hari, atau suka karena mendengar mami or papi bersenandung. Tapi suka di sini adalah karena musikalitas seorang anak kecil yang sudah bisa memilih sendiri jenis musik favoritnya.
Saat itu tahun 86 or 87 (saya tidak begitu pasti tahunnya, tapi mungkin saat saya kelas 5 SD). Saya dan abang saya sedang berlibur ke Jayapura. Malam itu, di suatu kawasan pertokoan – saya tidak tahu namanya – saat berada di luar toko kaset, saya terkesima saat mendengar beat-beat ceria dari lagu itu. ASTAGA !! ENAK BETUL LAGU INI..! Buru-buru langsung minta sama papi saya untuk membelikan kaset yang diputar oleh si toko kaset. Saat papi saya keluar dan menyerahkan kaset lagu itu pada saya, saya ambil kaset itu dengan berbunga-bunga. Saya genggam erat-erat.
Lalu saya angkat ke wajah saya untuk melihat siapa penyanyinya. Di situ tertulis : CHRISYE. Dan lagu yang langsung bikin saya jatuh hati itu berjudul : HIP HIP HURA.
Lagu ini kalau saya lihat dari hasil googling, ada yang bilang dirilis tahun 1985, tapi ada juga yang bilang 1987. Yang akurat yang mana, biarlah, yang penting saya suka dengan lagu ini. Itulah proses migrasi saya dari seorang anak-anak menjadi seorang remaja, saat dimana saya mulai suka dengan lagu-lagu cinta, dari mulai kenal Chrisye kemudian mengenal penyanyi-penyanyi era dulu seperti Ruth Sahanaya, Utha Likumahuwa, Harvey Malaiholo, Trio Libels, dan banyak lagi.
Ah. Masa muda memang menyenangkan untuk dikenang. ^_^
sama bingungnya dengan saya, yang tau2 dengar lagu saya ga tau,, dapetnya dia dari teman2nya,,