Lengan Kencang

Waktu di toilet tadi, saya ketemu ibu Mart, seorang pengurus aerobic di kantor kami. Orang batak. Umurnya 47thn. Fyi, biarpun judulnya ibu-ibu, ibu Mart ini jauh lebih enerjik dari mereka yang masih muda (termasuk saya). Mungkin itu sebabnya dia yang jadi pengurus bidang olahraga aerobic. Dia bisa senam aerobic selama satu jam tanpa ngos-ngosan, tanpa missed, dan tidak pernah kehilangan ritme di tengah-tengah. Setelah itu dia akan main treadmil lagi selama setengah jam. Setiap hari, dia rutin melakukan kegiatan naik tangga darurat dari lantai satu sampai lantai enam. Sering sekali saat saya keluar dari toilet, saya akan dengar bunyi ketukan dari balik pintu menuju tangga darurat. Pasti  Bu Mart. Yoi, memang dia. Karena naiknya lewat tangga darurat, dia harus rela menunggu ada orang yang ke toilet biar bisa membukakan pintu untuknya.

Setiap tahun, setiap acara tujuh belasan, ada yang namanya lomba naik tangga darurat dari basement hingga lantai 25. Dan bu Mart inilah pemenang pertama untuk kategori usia >35thn. Gelar ini dia pegang selama bertahun-tahun. Gile bener. Saya salut melihatnya. Kecintaannya pada olahraga, dan kesadarannya bahwa kesehatan itu penting buat saya jadi malu hati. Apalagi tadi waktu di toilet dia tanya,”Kok gak pernah aerobic lagi?” Ketahuan deh saya pemalas hehee…

Terus tadi dia tanya, kamu kok cepat banget kurusnya? Olahraga di rumah? Saya bilang iya, seminggu dua kali berenang, terus saya makan juga cuma sekali sehari, bu. Itu juga hanya setengah sendok makan, hahahaa…. eh gak ding, yang setengah sendok makan itu ngarang.

“Nanti deh bu, habis lebaran saya ikutan lagi. Saya mau pakai personal trainer aja, biar termotivasi.”
“Kamu kan udah kurus, untuk apa pakai personal trainer?”
“Mau membentuk otot, bu.” Saya nyengir sambil menunjukkan lengan kanan saya yang kurus tapi kelihatan sedikit lembek. Menjijikkan.
“Oh iyaa…. baguslah itu. Ada itu si anu, bisa dia itu jadi personal trainernya. Bayarnya juga gak mahal kok.”
“Iya, temenku udah pakai dia. Untuk ngurusin badan.”

Kok tiba-tiba termotivasi membentuk otot? Yup. Gara-gara tadi malam nonton True Blood. Saya lihat para pemain ceweknya, semua lengannya kencang. 😀 Actually semua artis hollywood pasti berbadan bagus dan kencang, gak ada tuh yang lengannya kurus-kurus lurus kayak artis Indonesia.

Saya pernah coba beranalisa, orang bule dikaruniai bentuk tulang yang bagus sehingga ketika mereka berlatih di gym, otot-otot itu terlihat indah di badan mereka. Sementara orang Asia yang pendek-pendek kayak saya ini, kalau berlatih di gym, malah bikin lengan kelihatan jadi kayak tukang pukul. Hahahaaa….

Ah, tapi itu kan analisa orang yang gagal membentuk lengan indah heheee…. Gak ada salahnya mencoba lagi kan? Harusnya kalau pakai personal trainer, latihannya pasti benar. Jadi gak akan kelihatan kayak tukang pukul.

52 Comments

  1. Hihhii…
    Asal janganjadi tukang pukul aja mbak, apalagi mukul bapaknya si Vaya

  2. Hehehe… paragraf kedua dari bawah lucu banget Mbak… Mungkin memang benar ya untuk orang asia ngga bisa seperti orang bule yang punya postur yang agak besar… sudah dari keturunannya sih…. semoga latihannya berhasil ya Mbak… bisa jadi info untuk istri saya hahaha… Thanks

  3. Latihan yang teratur dan rutin tentu membuahkan hasil yang memuaskan. Ditambah dengan kebiasaan beraktivitas yang sifatnya aerobik seperti Bu Mart itu, wah pasti stamina dan vitalitasnya benar2 terjaga.

    Btw, saya bagikan award untukmu mbak, ada di blog saya. Semoga berkenan menerimanya…

  4. bunda teh,, (lha koq ngawor..)

    kealan duu ah,, pertamanya mampir kerumah bunda teh

    *salaman, peluk2, cipiku2
    duduk manis nunggu dibuatin teh susu

    😀

    linknya diriku tau iyak bun,,

    lengan kekar ya..?? ah janga lha,, cukup dirampingkan saja saya mah.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *