Saat Usiamu Bertambah

Bertahun-tahun ngeblog, yang selalu saya ceritakan di blog ini adalah tentang ulang tahun anak saya. Belum pernah menulis tentang ulang tahun saya sendiri. Hahaha…. soalnya Kakak sudah semakin tua kan, dan ulang tahun bukan sesuatu yang harus dirayakan dengan penuh hura-hura buat saya. Bukannya tak penah bersenang-senang tapi memang ulang tahun penuh happy-happy itu kan ada masa-masanya, ya toh.

Waktu masih kecil, ulang tahun saya juga pernah dirayakan tentu saja. Bikinnya di rumah saja dengan makanan enak yang dimasak sendiri, kemudian untuk goodie bag, Mami sudah siapkan snack seperti kue bolu (yang dibuat sendiri) dan wafer coklat di dalam plastik bening yang sudah dijepit rapi. Terus juga pernah dirayakan di sekolah, kasih kue dan minuman kotak untuk teman-teman sekelas.

Saat sudah punya uang gaji sendiri, makan-makan bersama teman dekat saat ulang tahun hampir selalu dilakukan. Gak pernah sampai hura-hura sih, standar aja. Sayang bo’…. soalnya kalau sudah bisa ngerasain gimana cari duit ada perasaan sayang kalau dibuang untuk yang tak terlalu penting.

Tapi perayaan ulang tahun di keluarga saya itu wajib. Setiap ada yang ulang tahun di rumah, masakannya adalah ayam panggang, hehe.. Ayam panggang itu masakan spesial keluarga kami yang hanya dimasak kalau ulang tahun dan lebaran saja. Iyalah, kalau dimasak sering-sering jadi tidak spesial lagi. Jadi kita makan malam bersama semua di meja makan. Kalau dulu, kita masih sering saling kasih kado, tapi sekarang kok enggak lagi ya, hahahaha….mungkin karena sudah semakin tua, rasanya hadiah materi sudah tidak terlalu perlu lagi. Abang saya tuh ya, kalau ulang tahun saya selalu kasih dia hadiah yang bagus dan mahal, tapi dia jarang sekali kasih kado buat saya. Dasar ya, perhitungan banget. Tapi gpplah, katong basudara hanya berdua juga to, urusan kado saja mo…. gak perlulah berharap balasan. Yang penting ikhlas.

Setelah bertahun-tahun hidup, beberapa hal terasa tidak berubah tapi banyak juga hal yang berubah. Ya, mudah-mudahan sih saya juga makin kaya secara batin ya. Beberapa sifat dasar yang membentuk karakter saya – yang kadang bikin saya sendiri pusing juga hehe – memang tak akan bisa hilang, tapi setidaknya saya berharap saya akan jadi orang yang lebih baik setiap saat. Apapun cobaan yang dialami harus dianggap sebagai ujian yang diberi Tuhan agar saya jadi manusia yang lebih baik, right?

Alhamdulillah, hari ini saya berulang tahun yang keeeeee……. 30-sekian. Hahaha…. tetep ya gak mau menulis umur. Age Is Just A Number & Maturity Is A State Of Mind, begitu kata yang mau ngeles…. :p

Karena sekarang sudah tinggal di Jakarta, biar praktis kita makan di luar saja, tidak ada masak ayam panggang lagi seperti waktu masih di Medan. Kebetulan Mami dan Tante saya sedang ada juga di Jakarta, so tadi kita pergi makan shuki di Grand Indonesia. Huhuiii…. Vay melahap mie keritingnya serasa makan apaaaa gitu, katanya sedap banget. Padahal kita sudah makan segala macam menu shuki tapi dia tetap setia dengan mie-nya yang katanya enak banget. Vay memang belum terbiasa — dan memang sangat pilih-pilih — makan makanan luar sampai sekarang. Biarpun dibujuk-bujuk untuk mencicipi sedikiiiiit saja, tetap saja dia gak mau, dia gak bisa percaya begitu saja walau kita bilang makanan itu enak. Jadi ya biarkan saja sampai dia sendiri penasaran. Tapi kapan yaa dia mau penasaran, soalnya udah gak sabar pengen ngenalin dia ke banyak menu makanan nih. Ini dia foto Vay tadi, cukup dia sajalah ya yang dipamer di sini, seperti biasa. 🙂

Finally, saya minta doanya ya semoga dengan bertambahnya usia di hari ini, saya diberi berkah dan rahmat selalu dari Yang Di Atas.