Seminggu sudah Pak Harto sakit. Ini memang bukan sakitnya yang pertama, karena sudah kesekian kalinya Pak Harto harus masuk rumah sakit. Walaupun Sabtu lalu dikabarkan bahwa beliau telah melewati masa kritis, tapi hingga hari ini tim dokter RSPP mengatakan kondisi mantan orang nomer satu di Indonesia ini belum stabil. Masih naik turun.
Barusan juga nonton Transtv, diberitakan para tukang becak di Jawa melakukan acara doa bersama untuk kesembuhan kakek murah senyum yang pernah memimpin Indonesia selama 32thn. **ternyata memang benar masih banyak rakyat yang mencintai Pak Harto. Saya sendiri yang mengikuti perkembangan sakitnya beliau sejak minggu lalu, juga turut mendoakan yang terbaik untuk Pak Harto.
Waktu Pak Harto lengser pada tahun 1998 (lebih tepatnya karena dikhianati oleh para pembantunya), begitu banyak hujatan diberikan padanya. Hujatan dan kebencian yang dikoarkan dengan maksud untuk memunculkan segala kelemahan dan kesalahannya. Hujatan dan hinaan muncul dimana-mana, disampaikan dengan penuh amarah dan tanpa etika, doughh… seakan bangsa ini lupa (or buta?) bahwa di balik kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat beliau semasa pemerintahannya, sebenarnya ada banyak kebaikan dan prestasi yang sudah dia buat untuk negara Indonesia.
Jujur sedih lho ketika melihat beliau dihujat dan dihina. Tidak menyangka, kok bangsa kita bisa berbuat seperti itu. Brutal. Kasar. Bukan cuma karena para penghujat itu seperti tidak punya rasa hormat lagi pada orang yang lebih tua, tapi terlebih-lebih Pak Harto ini kan mantan Presiden kita. Sama mantan pemimpin saja sanggup begitu, apalagi sama orang biasa?? Gimanapun, suka gak suka, harus kita akui beliau banyak berjasa bagi Indonesia.
Setelah bertahun-tahun beliau lengser, saya tidak melihat banyak perubahan di negeri ini. Mulai dari gonta-ganti presiden, belum lagi ganti kabinet (kira-kira anak SD sekarang masih diwajibkan hapal nama menteri gak ya?) belum lagi bermunculannya partai-partai dan ormas-ormas. Semua orang berebut ingin berkuasa.
Menurut saya, Pak Harto adalah sosok pemimpin yang tegas, berkharisma, dan ramah.Dulu saya suka nonton tvri kalau beliau lagi kunjungan ke daerah, beliau selalu tersenyum pada setiap orang, dan saya merasa senyuman beliau itu tulus. Jaman pemerintahannya Pak Harto dulu, stabilitas keamanan dan ekonomi masih terjaga. Mau jalan kemana saja atau pulang malam aman-aman saja. Sandang pangan juga tersedia dengan harga masih relatif murah. Kalau sekarang mau kemana-mana hati was-was, belum lagi tiap hari selalu ada demo (apalagi di Jkt). Memang jaman sekarang kebebasan berpendapat jadi lebih baik, karena kalau jaman Pak Harto dulu, mau coba-coba demo akan ditangkap, tapi sekarang juga jadi tidak terkendali. Sedikit-sedikit demo, dan rata-rata juga demonya tidak dapat tanggapan. Lalu, ujung-ujungnya pasti jadi rusuh kan?
Memang banyak yang bilang Pak Harto itu otoriter, karena background-nya yang seorang tentara. Tapi menurut saya, memang pada masa itu — (atau mungkin sampai sekarang??) — bangsa Indonesia cocok dengan kepemimpinan otoriter. Bahkan saya sering sekali berharap bisa balik ke jamannya Pak Harto.
Pak Harto adalah pahlawan bangsa. Sebuah legenda. Sejarah bangsa ini. Dan sekarang beliau sedang sakit. Sudah saatnya di hari tuanya ini ia hidup dengan tenang dan tenteram. Bila memang ada kesalahannya mari kita maafkan, karena toh beliau adalah manusia biasa.
Semoga Pak Harto cepat sembuh.
————————-
foto diambil disini.
Artikel yang berhubungan dengan Bpk HM Soeharto, disini.
semoga Pak Harto lekas sembuh yah…kalo dah sembuh kan bisa diadili…jadi terungkap lah semua…hehehe