Tas Pinggang

Saya tiba-tiba teringat dengan tas pinggang karena kemarin pagi ketika sedang merayapi jalan Jakarta menuju kantor, saya melihat seorang pria paruh baya yang sedang jalan kaki dengan rokok di tangan kanan, topi mencantol di kepala, dan tas kecil yang melilit pinggangnya.

Pernahkah kamu memakai tas pinggang? Entahlah kalau anak jaman sekarang – saya jarang sekali lihat anak-anak gaul sekarang pakai tas pinggang – tapi kalau jaman saya dulu, sepertinya tas pinggang adalah salah satu item penting yang wajib dimiliki bila sering bepergian liburan dengan keluarga. Dimana-mana tua muda semua pakai tas pinggang. Tapi sekarang ini, saya agak jarang melihat mereka yang traveling memakai tas pinggang.

Waktu remaja, saya juga penggemar tas pinggang. Kalau kami sekeluarga pergi berlibur, saya dan abang saya pasti pakai tas pinggang. Isinya apa saja? Biasanya kalau saya ya isinya itu sisir kecil, sapu tangan, dompet dan cemilan ukuran kecil, misalnya coklat. Rasanya keren sekali kalau pakai tas pinggang. Sayangnya waktu itu tidak banyak model tas pinggang yang cakep untuk abege, yang ada ya standar saja, warna coklat, hitam. Pernah saya dapat tas pinggang dari agen travel yang mengatur perjalanan kami, tapi saya tidak suka. Rasanya kurang keren kalau pakai tas pinggang bertuliskan nama biro perjalanan, lalu bahannya kanvas pula. Hahaha. Alhasil tas pinggang yang sering saya pakai ya itu-itu saja. Modelnya pun kuno.

Memakai tas pinggang identik dengan keluwesan dan praktis. Pemakai akan lebih luwes bergerak dan melakukan hal lain tanpa harus pusing memikirkan barang di cangklongan. Praktis karena cara memakainya tinggal mencantolkan saja di pinggang. Kekurangannya tentu saja karena ukurannya yang tidak begitu besar, maka muatannya pun terbatas. Ini bukan pilihan yang tepat untuk perempuan yang selalu membawa banyak barang di tasnya. Tapi untuk yang doyan traveling, sudah jelas ini paling pas. Paspor, uang, handphone, semua masuk. Gak musti traveling juga sih kalau mau pakai tas model begini. Buat nge-mall juga bisa. Untuk rekreasi bersama keluargapun, tidak ada salahnya memakai tas pinggang untuk menyimpan benda-benda berharga sambil menjaga anak bermain. Toh gak mungkin juga ngejar-ngejar anak sambil bawa-bawa tas di pundak. Hehehe…

Tas Pinggang (Gbr diambil dari internet)

Duh, sekarang ini model tas pinggang macam-macam. Bikin ngiler. Cakep-cakep, tinggal pilih sesuai selera. Pilihannya sudah banyak. Mulai dari warna, bahan, modelnya, mau yang bermerk atau tak bermerk. Saya pernah beli satu waktu di Medan. Modelnya mirip dengan di gambar di atas, tasnya bisa disandang dan juga bisa jadi tas pinggang. Kalau lagi nge-boots, saya suka pakai tas itu. Sayang tas itu sudah mulai rusak, kulitnya sudah mengelupas (kulit imitasi soalnya). Hmm.. Jadi pengen beli lagi. **lihat isi dompet dulu…

Apa pendapatmu tentang tas pinggang? Pernah pakai, belum pernah pakai, tidak tertarik, atau mungkin punya banyak koleksi tas pinggang? ^_^

72 Comments

  1. hehe itu aku banget kak jaman muda dulu
    kalok sekarang kan dah tua
    dalam tas pinggang biasanya ada dompet, biskuit (karena aku maag kronis) dan tissue

    tas pinggang sekarang emang keren2 kalo jaman dulu tas pinggangku warnanya ijo army

    simple dan memang dibutuhkan apalagi buat ibu2 yang punya anak 😀

    • Zizy

      Iya, tas pinggang sekarang keren2 kok. Kenapa si DV bilang gak up to dated ya. Mungkin ga cocok kali klo dia yg make ya… *lirik2 DV LOL.

  2. Rasanya kelihatan aneh kalau pakai tas pinggang..
    yang mungkin karena ga biasa aja kalee ya.

  3. Tas pinggang banyak manfaatnya, biasanya dipergunakan oleh orang yang suka jalan dengan membawa perkakas yang kecil-kecil, agar mudah dicari.

    Sukses selalu

    Salam

    “Ejawantah’s Blog”

  4. DV

    Dulu waktu SMP aku punya.. dulu kan namanya tas rambo entah kenapa disebut demikian 🙂
    Tapi ya cuma untuk gaya2an mengikuti trend.

    Waktu kerja awal2, 2000, aku beli satu tas pingang tapi gunanya untuk tempat dompet, sarung tangan dan powder untuk nge-gym, jadi tas itu cuma kupake waktu nge-gym aja.

    Di Australia aku punya satu, tapi cuma kupake setaon paling sekali kalau harus pergi bawa passport, ticket itienary dll 🙂

    Selebihnya aku tak mau pake.. bagiku tas pinggang sudah out of date 🙂

    • Zizy

      Weleh… lihat2 modelnya juga dong Don. Kalo model jadul mungkin udah up to date… :p

  5. hihihi, simple yah….
    pengen beli juga ahhh
    *rencanakanbelanjaketanahabang

  6. Saya gak punya tas pinggang. Gak minat juga sih. Berasa aneh aja pake tas pinggang. Hehehe…

  7. tas pinggang itu simpel dan juga multi fungsi,jadi tas pinggang adalah salah satu allternatif untuk membawa barang2 kecil tp sangat vital di saat berpergian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *