ULANG TAHUN
Ini adalah postingan yang tertunda sekian hari, bahkan tepatnya seminggu. Hari Senin lalu, anak saya berulang tahun yang ke-3. Dan seperti halnya orangtua lainnya, tentu saja doa saya adalah mengharapkan yang terbaik untuk anak saya. Amin.
Kami merayakan ulang tahun Vay di sekolah, sama seperti tahun lalu. Sebenarnya di akhir tahun lalu kami sudah berniat untuk tidak merayakan ulang tahunnya karena tidak ingin anak menjadi terbiasa dengan kemeriahan dan kelimpahan materi (baca : kado), tapi rasanya tidak tega juga ketika mendengarkan Vay bernyanyi begini : “Happy Daaaayy Vayaa…. Happy Daaaayyy Vaya…†Dia menyimpan memori lagu itu di benaknya setiap kali ada teman-temannya yang berulang tahun. Jadi selama hampir sebulan, dia menyanyikan lagu itu terus. So, baiklah, akhirnya saya mengalah. Tahun lalu mungkin dia belum begitu mengerti makna ulang tahun, tapi memasuki usia ketiga ini kelihatan bahwa dia sudah mulai menjelma menjadi gadis kecil yang penuntut, centil, suka fashion, suka boneka princess, dan tentu saja sudah pengen merasakan bagaimana rasanya menjadi Putri Sehari. Itu sebabnya saya memilihkan tema Rapunzel untuk cake-nya.
Dan kali ini pun jauh-jauh hari saya sudah mempersiapkan semua kebutuhannya untuk bday partynya, mulai dari birthday cake dan goodie bagnya. Mencari goodie bag lah yang menurut saya selalu bikin pusing, karena walaupun sebenarnya ingin memberikan something usefull seperti buku, krayon, or snack box misalnya, tapi bagi anak-anak goodie bag itu tidak menarik tanpa snack. Nah, beberapa kali saya googling mencari penjual goodie bag, tapi belum menemukan yang memuaskan, terutama karena saya melihat pilihan snack yang – kalau menurut saya siiihh – kurang sehat untuk anak-anak. Baiklah, daripada tidak puas, kan mending bikin sendiri toh? Dan selama sebulan, setiap kali pergi ke swalayan, saya selalu hunting snack or makanan yang meskipun tergolong manis or asin, tapi tidaklah dalam kadar berlebihan. Dicatat semua di BB, jadi nanti tinggal dipilih-pilih saja mana yang akan dibeli begitu sudah dekat harinya.
Ini dia si Gadis kecil yang berulang tahun! Dia sudah bisa meniup lilin sekarang, lho. Dan sebelum pesta dimulai, dia buru-buru lari ke toilet minta ganti baju, biar beda sendiri maksudnya. LOL. *sori, berhubung maminya sangat Indonesia, jadilah bajunya pun dress batik, bukan pakai dress princess.
… … … … … …
BEDINDE
Anyway, cerita lain selain cerita Bday-nya Vay, adalah cobaan yang saya alami. Saya sudah nge-tweet waktu itu, jadi singkatnya saja di sini ya. Bete soalnya kalau diceritakan panjang-panjang. Jadi minggu lalu itu ada bedinde baru yang diantar oleh Tante ke rumah kami, malam-malam. Kata Tante saya yang nganter tukang bakso yang mengaku kenal dengan tetangga lain yang sering ngantar PRT ke rumah Tante (belakangan setelah kejadian baru deh ketahuan kalau Tante saya dibohongi). Saat menerima bedinde baru itu, saya sudah ada feeling gak enak, tapi entah kenapa saya abaikan saja. Ya iyalah, kan takutnya feeling juga bisa salah toh.
Ternyata benar deh, kejadian. Saat kami pergi ke sekolah Vay, si PRT itu kabur dari rumah dan mencuri barang-barang. Baru sekali itu dia kami tinggal di rumah sendiri dengan kunci pagar kami tinggal. Biasanya kemarin-kemarin itu saya gembok dia di dalam kalau kami mau pergi semua. Ya itu, karena ada feeling gak enak aja. Bahkan kemarin-kemarin saya selalu pesan ke nanny-nya Vay, jangan pernah meninggalkan Vay sendirian dengan dia, soalnya si nanny ini kayaknya percaya banget gara-gara sama-sama orang Jawa. Jadi memang tuh PRT baru 5 hari kerja lah.
Ah tak usahlah diceritakan apa saja yang diambil (salah satunya laptop, makanya gak bisa updated blog), tapi dengan adanya kejadian itu saya bersyukur juga bahwa bukan anak saya yang diapa-apain. Harta masih bisa dicari, tapi amit-amit deeeeehhh jangan sampai anak atau keluarga.
Oh iya, untuk dicatat, namanya Siti, kelahiran 84, kecil, kulit kuning, KTP nya asal Kebumen. Dia datang bawa pakaian jelek semua, karena ternyata saat dia kabur, pakaian-pakaian itu tidak dibawa. KTP nya sebenarnya saya simpan, tapi waktu dia kabur, dia bongkar lemari dan KTP nya juga dicuri. Dan si tukang bakso itu pun tak bisa dihubungi. Ah memang sudah sindikat kayaknya nih. Saya sudah lapor ke polisi, dan ya..ternyata bikin BAP itu cuapek bo’.
Tapi belajar juga dari kejadian ini, saya sekarang tidak akan lagi menafikan feeling saya. Karena feeling seringkali tidak bohong kan? Sekarang musti benar-benar ketat saat terima bedinde, termasuk fotoin mereka untuk arsip.
Sudah. Sudah. Tidak usah ditangisi cobaan saya ini. Mari-mari siapa yang mau menghadiahi saya laptop barangkali? 😀
wah selamat ulang tahun Vay..
makin cantik, pinter dan jadi kebanggaan mamanya..
itu kuenya lucu banget 😀
Selamat ulang tahun buat Vaya yah mbak.. semoga panjang umur dan sehat selalu… Buat Mbak Zi, sabar yah buat cobaannya, semoga sindikat bedinde ndak beresnya segera keungkap dan lebih selektif lagi untuk nyari bedinde.. eh mbak aku masih ndak mudeng loh bedinde itu apa?? Pembantu kah??
vaya pipinya ‘gembul’ lucu!! met ultah ya Vay. panjang umur-sehat selalu!!
About bedinde..jangan asal terima deh kalo kita ga tau asal-usulnya (rumahnya, keluarganya dll)
Yee… kayak mo lamaran aja cari tahu rumah & keluarganya. Ini sama aja dgn ambil dr yysn,mana kita tahu keluarganya bener or ga, krn semua base on pengakuannya. Emg dasar mo sial ya sial aja kali ya..
happy bday buat vay
dan turut bersedih dgr musibahnya
moga2 sindikatnya segera ditangkep deh
vaya udah pilih baju sendiri gak kalo mau pergi? kika skrg begitu…jadinya kalo mau pergi sebelum mandi dia udah pilih pilih baju buat dipake ama dia hari itu…
baideweiii gue demeeeenn beraaat ama poto vaya di buah tangan ituuu…lucuuu,menggemaskan… 😀 Happy birthday ya vaya…
wah, cantiknya
kalo dah gede pasti jadi model 🙂
Moga tumbuh dengan baik ya 🙂
selamat ulang tahun Vaya
cantiknya dengan batik semoga Vay menjadi anak yang membanggakan orang tua
🙂