Wah wiken panjang begini, karena saya tidak liburan kemana-mana, ya mainnya cuma bisa di Jakarta doang. Alias mall to mall.
Sempat agak khawatir sih pengen ke mall, apalagi isunya tempat-tempat perbelanjaan yang banyak bulenya akan jadi sasaran teroris berikutnya. Tapi saya pikir, teroris pasti gak tertarik deh ngebom shopping centre, karena gak akan bergaung sampai ke seluruh dunia.
Jadi tadi kami (saya, hubby, mami saya, anak dan bs-nya) ke Grand Indonesia Shopping Town. Yup, buat yang stay di Jakarta mungkin udah sering ke mall yang satu ini. Yang gede banget sampai kalau mau jalan dari ujung ke ujung kaki pegel juga. Mall satu ini terkenal dengan keunikannya sebagai salah satu mall terbesar di Jakarta, dan dia juga punya eskalator panjang juga kayak di Pacific Place Mall.
Di lantai 3A dan 5 juga banyak sekali wahana-wahana untuk hiburan keluarga. Tempat main anak, kemudian juga ada nuansa-nuansa beberapa negara, kayak kincir angin, bunga sakura (sakura-sakuraan), nuansa arab — sampai saya serasa berada di dalam game pc jaman dulu, Prince! Wakakakaa…. jadul banged ya!
Suasana gak begitu ramai, mungkin selain isu bom, banyak yang wiken keluar kota kayaknya. Ini adalah hari kedua Jakarta Great Sale.
Gile benerrr……!! Semuanya diskonnnnn……..!! Zara, Mango, Forever 21, Seibu Dept Store, Gap, Dorothy Perkins. Semuaa! Hiks! Andaikan duit saya satu koper, bisa puas-puas belanja kali :D.
Tapi biarpun duit gak sekoper, masih bisalah singgah untuk duduk di Warung Kopi – Alun Alun Indonesia. Buat yang belum tahu, Alun Alun Indonesia ada di lantai 3 Grand Indonesia. Sesuai dengan konsepnya, di sini pengunjung bisa menemukan barang-barang asli Indonesia, mulai dari batik, kerajinan, batu-batuan, dan banyak lagi. Mirip dengan tempat kerajinan di Sarinah itu, cuma disini sedikit lebih mahal. Tapi pilihan gelang-gelang uniknya lebih banyak di sini lho. Deuhh… mata ijo deh pokoknya :D.
Nah Warung Kopi ada di dalam Alun Alun itu. Letaknya di sudut, dekat jendela besar, jadi kita bisa langsung menikmati pemandangan kota Jakarta (yang berantakan) dari atas situ. Tahu apa yang saya dan hubby cari disini? Cuma jajanan pasar! Jauh-jauh ke Grand Indonesia, makannya jajanan pasar? Iya. Hehehee…
Sebenarnya banyak makanan lain di sini, saya pernah cobain nasi gorengnya, tapi rasanya di lidah saya biasa saja. Justru jajanan pasarnya yang menurut saya sedap. Pisang goreng, cenil, bubur sumsum, es cincau hijau, singkong goreng, combro.
Tadi kita pesan pisang goreng, singkong goreng dan combro. Beuh! Ditambah dengan teh manis panas, rasanya nikmat sekali. Jadi sambil ngemil, sekalian bisa cuci mata juga di Alun Alun, siapa tahu ada yang cocok di hati.
Pisang goreng disini punya ciri, yaitu disiram dengan gula cair. Jadi rada-rada keras gitu pas digigit. But pisangnya memang enak. Tidak terlalu manis, dan sedikit mangkel.
Kalau harga, tadi kena 100rb lebih deh untuk berempat, dengan rincian empat teh manis panas plus tiga porsi kudapan tadi. Ya kalau goreng sendiri di rumah atau beli di tukang gorengan, mungkin cuma keluar modal seperlimanya aja. Hihihii… Tapi suasana jelas beda.
Tak apalah bayar sedikit mahal demi suasana.
🙂
wakh…asyik juga dong kalo lagi malam minggu kayak malam ini…hehehe, bagaimana nih wekeendnya
wah komengnya ilang yaaa
Wadoooooh gorengannya nikmat buangeeeeet.. mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Yaaaa, 7 tahun di Jakarta, mall itu belum klaar mbak, sekarang baru bisa membayangkan saja.Mungkin lain kali bisa jalan2 lagi ke Jakarta.
Mungkin kalau makan nasi sudah banyak dirumah ya mbak, lebih enak snack, gak terlalu kenyang (kecuali 5 pisang goreng + cenil 2 porsi ha..ha..ha)
Salam mbak.
Bicara kopi, saya teringat aceh yang 1001 warung kopi, tiap sudut ada warung kopi.