4 Hal Penting Sebelum Vay Konser

4 Hal Penting Sebelum Vay Konser

[soliloquy id=”7707″]

Hari ini termasuk rush-rush. Hari ini tuh Vay konser JOC (Junior Original Concert) Yamaha. JOC itu adalah konser lagu ciptaan student Yamaha. Jadi ya bukan soal lagu siapa yang paling bagus, tapi bagaimana anak belajar menciptakan lagu, membuat ceritanya, lalu memainkannya di sebuah konser.

Lokasi acara ini di Mercure Hotel, jalan Gajah Mada, daerah Kota. Haduh, saya paling malas kalau harus pergi nyetir ke tempat yang saya tidak tahu entah di mana, bentuknya seperti apa. Dan meski di Kota, itu rasanya seperti di dunia lain sih buat saya, maklum lewat sana aja bisa dihitung pakai jari. LOL.

Vay itu – mungkin sama juga ya dengan anak lain – pasti deg-degan kalau sudah dengar kata “tampil”. Rasanya itu jadi beban karena harus tampil sempurna. Dia selalu nervous dan katanya sampai berdebar-debar. Tapi saya yakin jangankan anak kecil, orang dewasa juga bisa nervous dengan urusan tampil. Jadi di dalam perjalanan pun dia kelihatan kurang mood, dan tak lama kemudian tertidur.

Lalu bagaimana caranya mengatasi deg-degan itu? Berikut ini 4 (empat) hal yang saya upayakan selalu lakukan untuk membuat Vay jadi santai.

1. Memastikan perutnya terisi makanan kesukaannya

Vay tak terlalu semangat makan kalau sudah mau tampil. Katanya tidak lapar. Nah, siang tadi, karena kami kecepatan tiba – well, untuk mengatasi ketidak tahuan soal jalan dan lokasi, sebaiknya berangkat dengan cepat, toh? – akhirnya kami duduk dulu di sebuah kedai kopi. Membelikannya sepiring chocolate croissant favoritnya, meski hanya termakan separoh. Lumayan, setelah itu, dia jadi sedikit berseri-seri, dan sudah tak sabar ingin ke Mercure untuk bertemu teman-temannya.

2. Membiarkannya bermain

Untungnya, Vay ini bukan tipe anak yang pendiam. Tidak pernah malu mengajak orang lain untuk main bersama. Jadi, di kelas electonenya, ada satu anak perempuan yang juga klop sama Vay, jadilah mereka berdua ini yang jadi kompor bagi teman-teman lainnya. Tiba di Mercure, anak-anak sebayaan ini sudah main kucing-kucingan sampai ketawa-ketawa gembira, yang sejujurnya saya tak paham apa yang sebegitu lucunya. Jadi selama dia terus gembira dengan teman-temannya, saya biarkan. Sampai mau masuk ke dalam ruangan pun pada gandeng-gandengan. Tapi sampai di dalam kemudian semua duduk sesuai urutan tampil.

3. Meyakinkan dirinya bahwa semua usaha yang dilakukannya adalah yang terbaik

Vay suka worry kalau tampil tidak sempurna. Saat membuat lagunya juga dia awalnya tidak pede, karena selalu membanding-bandingkan dengan yang lain. But kemudian yang saya lakukan adalah, meyakinkan dia bahwa yang tahu tentang lagu kita adalah kita sendiri. Saya saja tidak mengira dia bisa bikin lagu seperti itu. Lalu saya ajak dong, memainkan nada mudah di pianonya, sambil bernyanyi, maksudnya supaya Vay tahu bahwa lagu enak itu tidak melulu harus sampai ‘keriting’ jarinya, tapi yang penting enak di telinga dan di hati. Gini-gini kan maminya mantan anak band yang suka bikin lagu juga.

Jadi, tadi saat namanya dipanggil, dia sudah kelihatan tenang dan santai. Memberi hormat, lalu main dengan tenang. Meski kemudian kepeleset sedikit, tapi tidak kelihatan kecewa atau sedih saat turun. Yang ada kelihatan lega sih karena sudah selesai. Yoi, dong?

4. Memberikan reward setelah perform.

Ini termasuk poin penting, nih. Kalau sudah kelar, hati pasti lega, gembira bukan main. Emaknya juga lega, sudah kelar stress karena nonton tadi, hahah. Jadi sambil menyambutnya, biasa saya tanya tuh, dia mau apa sebagai hadiah. Hadiah kecil tentu saja, entah makanan atau alat tulis, itu udah paling hebat sih untuk anak-anak. Dan buat Vay sih, senang sekali karena dapat sertifikat.

Ah. Penutup weekend yang manis. Nonton anak konser, lalu saya juga berhasil sampai di Kota (which is ini prestasi lho buat saya). LOL.

Ini ya video saat Vay konser tadi.

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner

15 Comments

  1. Ah Vaaaaay ! Kamu hebaaaaaaaaaat ! Bisa tampil berarti sudah naik 1 level lagi .. terus berprestasi ya :*

    Tips nya sederhana tapi ngena banget Kak, ternyata memang hal2 simple yg justru terlewat sama kita ya. Dimana justru sekeliling kita yg terlalu banyak ‘menuntut’ terhadap anak kita, kitalah yg harusnya mengerti bagaimana membuat dia bisa melalui tuntutan itu…dengan hati yg senang 😉

  2. Mau lagu pertama kek, aku aja g bisa bikin lagu begitu :D.. duuuh anak jaman skr emg hebat2 yaaa… suka deh mba dgr lagunya Vay td 😉

  3. ya ampun, seusia vay (sekitar 5-7 tahunan?) udah jago main piano
    saya aja yang seperempat abad lebih belom kenal apa itu piano he he he
    paling cuma gitar aja 🙂

    btw, liat ekspresi mukanya tenang banget
    kalo saya di depan umum masih agak canggung :*(

    semoga vay kalo udah remaja (12+) bisa jadi Joey Alexander-nya wanita yang nembus grammy…

  4. Semoga kedepannya kak Vay bisa semakin keren saat tampil konser. Semangatttt ^o^.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *