Postingan fotografi kali ini akan membahas tentang lensa. So, kenapa saya membuat postingan ini? Jawabannya adalah karena saya banyak mendapat pertanyaan dari teman, seperti: “Kak Zy, aku mau beli kamera nih. Rekomendasi kameranya apa ya? Terus lensanya yang mana yang harus dibeli?”
Pertanyaan lain yang suka muncul di Instagram juga adalah, fotonya pakai lensa apa.
Untuk pertanyaan harus beli kamera apa dan lensa apa, saya selalu menyarankan, ambil paket kamera dengan lensa kit (biasanya lensa standar bawaan kamera) baru tambahlah dengan lensa 50mm. Kalau ternyata paket kit-nya sudah dengan lensa 50mm, ya sudah. Pas!
Mengapa Pilih Lensa 50mm
Ini adalah lensa istimewa dan lensa wajib yang mesti ada di dalam camera bag setiap fotografer. Focal length 50mm yang dimiliki lensa ini adalah seperti mimpi indah yang tak tergantikan buat setiap fotografer, baik yang amatir maupun yang profesional.
Jadi hari ini saya akan membagikan alasan kenapa wajib punya lensa 50mm.
Siapa Yang Suka Foto Bokeh?
Bokeh berarti daerah atau area out of focus pada foto. Foto yang fokusnya terletak pada objek saja lalu sekitarnya blur (kabur) itu sering disebut bokeh.
Pertama kali saya pakai lensa 50mm ketika Vay masih usia 3-4 tahun, rasanya luar biasa bisa mendapatkan hasil foto yang cakep gitu.
Bokeh dihasilkan dari kombinasi focal length, aperture (bukaan), dan jarak antara objek atau subjek yang difoto dengan background. Dengan aperture maksimum f/1.8, bokeh yang luar biasa bisa dihasilkan.
Namun juga harus teliti juga dalam memotret, karena bukaan besar pada lensa 50mm bisa bikin fokus terlalu sempit. Jangan sampai hanya fokus pada satu mata.
Lensa Terbaik untuk Memotret Low Light
Kalau tadi di atas dibahas bahwa lensa dengan bukaan lebar (biasanya 50mm punya bukaan f/1.8 hingga f/1.4 dan f1/2) bisa menghasilkan foto bokeh, maka bukaan lebar yang dimiliki lensa ini juga dapat diandalkan untuk mengambil foto dalam situasi cahaya sedikit.
Teknis simpelnya begini. Aperture itu elemen di dalam lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya masuk, ketika lensa terbuka dalam kondisi apa pun. Jadi dengan bukaan (aperture) f/1.8 atau f/1.4, artinya bukaan ini sangat lebar sehingga cahaya yang masuk juga banyak, dan tidak akan mengorbankan ISO atau shutter speed terlalu banyak.
Pasang saja si lensa 50mm di kamera, dan kalian tidak akan mengalami kesulitan untuk memotret apapun dalam situasi kurang cahaya. Sore hari di sebuah parking area? Malam hari di kafe dengan cahaya minim? Bisa.
Lensa 50mm adalah teman terbaik
Lensa 50mm bisa dibilang teman terbaik fotografer. Teman-teman saya sesama tukang foto sepakat bahwa 50mm adalah lensa yang paling dapat diandalkan di segala situasi.
Kalian suka memotret apa? Lensa 50mm bisa melakukannya. 🙂
Lensa lima puluh milimeter memang bukan wide lens, juga bukan lensa telefoto. Tapi, 50mm memiliki focal length yang paling mendekati bagaimana cara kita memandang dan melihat. Itu sebabnya lensa ini jadi lensa istimewa yang sempurna untuk berbagai kebutuhan pemotretan.
Lensa 50mm cocok untuk memotret fashion.
Lensa 50mm cocok untuk memotret human interest.
Baca juga: Belajar Memotret Human Interest
Lensa 50mm cocok buat memotret model (portrait).
Lensa 50mm cocok buat memotret aktivitas anak
Lensa 50mm harganya Cukup Terjangkau
Memang, ada lensa 50mm, 55mm, 56mm yang harganya cukup menguras kantong, karena performanya yang memang sangat baik.
Namun lensa-lensa 50mm di bawah ini, harganya cukup terjangkau dan bisa menghasilkan hasil yang tak kalah dengan yang harganya lebih mahal. Dengan harga di bawah 2juta, sudah bisa dapat lensa 50mm.
Meski demikian bila saatnya nanti ingin upgrade ke lensa 50mm yang lebih premium, belilah. Worth to buy kok. Sangat.
[devvn_ihotspot id=”10682″]
Lensa 50mm Ringkas dan Gampang Dibawa
Tahu sendiri kan betapa ribetnya perempuan kalau mau pergi, isi tas bisa macam-macam. Nah kalau pakai lensa 50mm, bisa dengan mudah langsung masuk ke dalam tas. Lalu berangkat.
Begitu sampai di tempat tujuan, entah tempat wisata, pameran, acara kampus, acara sekolah anak, tinggal keluarkan kamera dan gantung saja di leher atau di pundak. Lensa 50mm cukup ringan dan packed, tidak mengundang perhatian dan pastinya gak bikin leher atau pundak pegal.
Jadi, kalau ada yang mencari lensa terbaik buat pasangan kamera, maka sudah pasti saya rekomendasikan harus punya lensa 50mm. Mau kamera kalian merk apapun, tetap pastikan memiliki lensa 50mm, 55mm, atau 56mm di dalam tas.
Percayalah, kalian pasti akan langsung jatuh cinta sama lensa istimewa ini. 🙂
-ZD-
Setelah lensa kit yg dapet paketan sama kameranya, lensa berikutnya yg aku beli ya 50mm ini. Waktu itu dibeli buat motret pre-wedding kami sendiri. Berikutnya, lensa ini yg paling berjasa memenangkan beberapa lomba foto dan menghasilkan uang.
Lensa idola ini memang ya…