Belajar mengelola keuangan sebaiknya dilakukan sejak dini. Saya masih ingat saat masih di sekolah dasar dulu pertama kalinya ayah saya memberikan uang cukup banyak. Beliau bilang itu bukan uang jajan, itu adalah budjet yang diberikan ke saya untuk saya coba atur sendiri penggunaannya selama satu minggu. Wah rasanya bangga dan senangluar biasa, sampai-sampai uangnya malah gak dipakai sama sekali, haha. Kemudian ketika saya sudah kuliah, angka uang jajan yang diberikan juga semakin besar tapi juga dengan metode yang sama. Ayah kami mempercayakan anaknya untuk mengelola sendiri keuangannya.
Semua ahli keuangan sepakat bahwa setiap orang membutuhkan yang namanya anggaran. Dan ini berlaku untuk berapapun banyaknya uang yang dihasilkan tiap bulan oleh Anda. Dengan mengelola dan melakukan penganggaran keuangan yang tepat berarti Anda tidak perlu khawatir tentang masalah pengeluaran yang berlebihan atau melampaui batas. Bagusnya adalah ini akan menghindari Anda dari terjerumus ke dalam urusan utang dan masalah keuangan lainnya.
Sebenarnya cara yang tepat untuk mengelola keuangan itu seperti apa? Yuk lanjut baca artikel ini.
Buat dan tetapkan alokasi anggaran
Paling penting dan paling utama adalah memastikan bahwa kita sudah menetapkan alokasi anggaran dulu. Gampang saja melakukannya, intinya adalah memastikan bahwa kita memahami apa yang harus dikeluarkan setiap bulannya termasuk tagihan-tagihan. Hitung total pendapatan setiap bulan, lalu keluarkan alokasi anggaran untuk menutupi semua pengeluaran rutin. Idealnya, pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan, ada yang memberi rumus maksimal 30% hingga 50%, dan di sinilah gunanya membuat alokasi. Bila ternyata setelah alokasi dikeluarkan masih ada sisa yang bisa ditabung, maka berikutnya jadikan itu sebagai minimal alokasi untuk menabung. Usahakan untuk dapat meminimalkan pengeluaran dengan berhemat setiap bulan agar semakin banyak yang bisa ditabung.
Mulailah lebih hemat untuk semuanya
Selanjutnya, perkuat tekad bahwa kita akan mulai mengambil langkah penghematan di semua sisi. Melihat orang lain foya-foya mungkin membuat kita tergoda, tapi ingat bahwa prioritas setiap orang berbeda. Bila Anda sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak, maka Anda mungkin sudah berpengalaman bagaimana cara menghemat pengeluaran agar rencana masa depan keluarga tetap terjamin. Jadikan kebiasaan menabung meski recehan sebagai sebuah kewajiban seperti halnya kewajiban membayar pajak. Menabung sudah jelas akan memberikan manfaat banyak di kemudian hari saat kita membutuhkan biaya tidak terduga.
Lihatlah, kalau ternyata setelah selesai membuat anggaran dan pencatatan pengeluaran di atas tadi lalu tidak ada budjet yang cukup untuk menabung, itu artinya sudah saatnya berhemat. Ketatkan ikan pinggang. Misalnya, kurangi makan di luar setiap minggu. Anda bisa menentukan hari khusus sebagai hari reward bersama anak dan keluarga dimana di hari itu keluarga bisa menikmati pesan makanan online di rumah. Lebih hemat juga karena tidak harus keluar rumah. Sedikit mengubah gaya hidup akan sangat membantu dalam menghemat uang.
Minta bantuan konsultan atau perencana keuangan
Perencana keuangan sekarang ada banyak. Kalau memang Anda merasa kesulitan dalam hal mengelola keuangan dan butuh bantuan lebih serius tentang cara mengalokasikan anggaran dan berinvetasi, boleh saja mencari perencana keuangan. Namun mencari perencana keuangan harus sesuai dengan detail apa yang kita butuhkan.
Ada dua jenis perencana keuangan, yaitu perencana keuangan independen dan dependen. Agen asuransi, penjual sekuritas, mereka menyebutkan diri mereka di kartu nama sebagai perencan keuangan, tapi ada produk yang ditawarkan. Mereka ini perencana keuangan dependen, mereka menjual produk-produk keuangan. Sebaliknya, perencana keuangan independen umumnya berasal dari perusahaan konsultan keuangan, yang akan menawarkan jasa konsultasi keuangan dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang keuangan Anda dan membantu berkomitmen pada investasi yang Anda inginkan. Apapun pilihan Anda, pastikan untuk memeriksa latar belakangnya sebelum memutuskan menggunakan jasa profesioanal ini.
Itu dia. Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca mengenai langkah penting apa yang harus diambil saat membuat alokasi anggaran dalam mengelola keuangan. Kalau Anda memiliki saran lain, beritahu kami di kolom komentar.