masalah pada remaja

5 Tips Menjaga Motivasi Anak Di Sekolah

Salah satu peran orang tua adalah menjadi pendukung, penyemangat dan motivator untuk anaknya. Anak-anak kita memiliki banyak kejadian dalam hidupnya, dan menjaga motivasi di sekolah bisa menjadi sebuah challenge, susah-susah gampang. Merupakan sebuah tanggung jawab dan hak istimewa untuk ada bersama dan membantu mereka menemukan apa yang memotivasi mereka.

Sering kita membaca mengenai para pemimpin hebat dan orang-orang sukses, dan satu sifat umum mereka adalah mereka memiliki motivasi yang tinggi. Mereka memiliki tujuan yang jelas, mengambil langkah untuk menggapainya, bersemangat, dan tidak takut akan kegagalan. Ada beberapa teori tentang apa yang membuat diri termotivasi, apakah motivais dari dalam diri ata dari luar. Bisa semua di antara itu atau campuran. Namun, memotivasi diri sendiri adalah jalan untuk sukses.

tips menjaga motivasi di sekolah

Parents bisa membantu anak  untuk menemukan apa yang memotivasi mereka dan membantu perkembangan sikap memotivasi diri sendiri.

Membuat sebuah lingkungan belajar

Anak mesti dibertahu sejak awal bahwa edukasi adalah salah satu value di dalam keluarga. Bantu anak melihat diri mereka sebagai murid yang baik. Lihat dunia sebagai peluang edukasi dan cari cara yang berbeda untuk membantu anak belajar. Parents dapat membatu mereka belajar di kehidupan nyata dengan menggunakan lima indra dan aktivitas sehari-hari.

Tetap positif

Ini mungkin terlihat jelas, namun, menjadi positif adalah cara terbaik untuk menyemangati anak. Memperkuat kepribadian positif dengan memberikan pujian dan dukungan adalah salah satunya. Beritahu apabila terjadi kesalahan, lalu jadikan hal tersebut menjadi peluang belajar.

Riset menemukan bukti kuat bahwa saat murid percaya pada dirinya, mereka bisa menghasilkan lebih pada nilai akademiknya. Cara terbaik untuk agar murid jadi lebih percaya pada dirinya adalah dengan kalian mempercayai mereka. Anak-anak peduli saat mereka pikir orang lain peduli para mereka. Khususnya bila Parents memiliki anak remaja, maka mencoba tetap positif dalam terlibat dengan kehidupan mereka, penting di mata mereka.

Ikut terlibat

Berdasarkan asosiasi orang tua-guru, prediktor akademik paling akurat, prestasi bukanlah sebuah status sosial ekonomi atau seberapa bergengsi sekolahan yang dimasuki anak tersebut. Prediksi paling akurat bahwa murid yang sukses dapat dilihat dari bagaimana keluarganya menyemangati kegiatan belajar di rumah dan ikut terlibat dalan pembelajaran anaknya.

Saat orang tua ikut terlibat dengan pendidikan anaknya, mereka memiliki dukungan untuk berkembang dan mengembangkan hidup gemar belajar. Memperlihatkan ketertarikan terhadap yang mereka pelajari, menjadi sukarelawan di sekolah, dan tetap terhubung dengan guru mereka adalah contoh keterlibatan orang tua.

Anak anak dengan orang tua yang ikut serta dalam pengajaran umumnya akan:

  • Menghasilkan nilai yang lebih tinggi,
  • Dapat mengembangkan kepercayaan diri dan motivasi di kelas, serta,
  • Memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan perilaku yang baik di kelas.

Teknologi membuat berkomunikasi dengan guru menjadi mudah, namun, itu tidak menutupi kemungkinan untuk membangun komunikasi dengan guru dari anak Parents. Keterlibatan orang tua sangat berpengaruh sekarang. Kenali guru anak dan pastikan mereka juga mengenal Parents. Dan akan lebih baik bila Parents juga bisa mengenal karyawan di sekolah.

Jangan terlalu terobsesi dengan masa depan

Semua orang tua ingin anaknya menjadi anak yang sukses, dan stereotipnya hampir selalu berhasil masuk ke universitas favorit, dan memiliki karir yang sukses. Tidak salah tentu saja. Namun saya membaca bahwa sebaiknya orang tua tidak memaksakan sukses versinya untuk anak. Ada banyak jenis kesuksesan yang bisa dihtiung, seperti misalnya anak berkontribusi hal positif di lingkungan sosial dan berhasil membuat penemuan berguna buat sekolahnya. Hitung juga ini sebagai sebuah kesuksesan.

Pendidikan anak Parents sangat penting, tapi jangan terlalu fokus pada apa yang ada di depan. Bantu mereka menemukan apa yang memotivasi mereka di sekolah saat ini, dan apa yang membuat mereka bersemangat menjalaninya. Bantu mereka untuk melihat apa yang mereka bisa lakukan pada lingkungan mereka hari ini. Kadang kita terlalu sibuk dengan apa yang mereka inginkan dimasa depan hingga  mengabaikan masa sekarang dengan mereka.

Masa depan itu penting, dan kita harus menyiapkan mereka untuk apa yang ada di depan. Kita tidak harus mengorbankan masa sekarang di dalam proses.

Memberi reward atas usahanya

Anak mungkin bisa termotivasi di sekolah dengan adanya reward, ya tidak apa-apa. Yang dimaksud dengan penghargaan tidak melulu berupa benda, namun pengakuan atas apa yang berhasil dia capai akan sangat memotivasi semangatnya. Sebuah studi pada para siswa menunjukkan temuan pada siswa yang awalnya menunjukkan sedikit minat pada melukis, namun saat mendapat penghargaan berupa pujian dari guru dan orang tuanya secara tidak terduga, akhirnya memiliki motivasi untuk mulai menghabiskan lebih banyak waktu luangnya untuk kegiatan baru tersebut.

Setiap anak memiliki kemampuan berbeda untuk apa yang menjadi minat mereka. Apabila mereka telah memberi usaha sepenuhnya atas apa yang mereka kerjakan, maka pencapaian itu layak untuk diakui. Walaupun setiap anak memiliki cara berbeda-beda bagaimana agar dapat termotivasi, jika anakpercaya kerja keras akan terbayar, itu dapat berefek kuat pada motivasi mereka. Cari waktu untuk membantu mereka menemukan apa yang memotivasi mereka.

Semangat Parents!

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *