Menyeimbangkan keuangan bisnis sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. Jika kita menghabiskan terlalu banyak, kita tidak akan pernah dapat mempertahankan bisnis kita, yang berarti kita dengan cepat kehilangan niat baik dan stabilitas keuangan yang dibutuhkan untuk tumbuh. Karena ini adalah hal terakhir yang kita butuhkan, kita harus tahu bagaimana meningkatkan manajemen keuangan dalam bisnis kita.
Namun, keuangan bisnis ini bisa menjadi rumit, terutama sebagai bisnis kecil yang tidak pernah bisa memprediksi berapa banyak atau seberapa sedikit yang akan diperoleh setiap bulannya. Manajemen keuangan tetap penting, dan mengabaikannya tidak akan menguntungkan bisnis. Jika kalian baru saja meluncurkan startup kecil atau ingin meningkatkan potensi bisnis kecil, berikut adalah lima tips untuk meningkatkan manajemen keuangan bisnis:
1. Tingkatkan Kredit Bisnis Anda
Skor kredit perusahaan akan memiliki lebih banyak dampak pada kesuksesan bisnis daripada yang mungkin dipikirkan. Kredit bisnis yang buruk dapat mempengaruhi berbagai masalah yang akan memengaruhi pertumbuhan bisnis.
Tanpa kredit bisnis yang sangat baik, ada risiko kalian ditolak pinjaman dan bantuan keuangan lainnya. Oleh karena itu, mengelola keuangan dengan lebih efisien berarti kalian dapat melunasi pinjaman atau uang pinjaman apa pun, yang akan meningkatkan kredit kalian dan menempatkan bisnis kalian pada posisi yang stabil untuk mengambil langkah penting berikutnya menuju kesuksesan.
2. Terapkan Modal di Tempat Yang Tepat
Bisnis kecil tidak dapat berkembang tanpa modal, namun bahkan perusahaan yang memiliki banyak modal juga harus berjuang untuk bertahan hidup. Biasanya hal ini terjadi ketika bisnis tidak menerapkan modal ini di tempat yang tepat, karena hal ini mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.
Apakah kalian telah menerima investasi atau mengajukan pinjaman bisnis awal, kalian harus menggunakan modal dengan benar. Cara yang tepat dapat mencakup penggajian, terutama bagi karyawan yang telah menunjukkan etos kerja yang baik selama bertahun-tahun atau berinvestasi dalam inovasi untuk menjaga bisnis tetap terdepan dalam persaingan.
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Keluarga
3. Selalu Memastikan Agar Klien Tidak Telat Membayar
Tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak yang masuk jika klien tidak membayar tepat waktu. Yang terbaik memang melakukan follow up terus ke klien agar membayar. Bila terjadi keterlambatan pembayaran, ini dapat menempatkan bisnis kalian dalam kesulitan keuangan yang parah, karena kalian mungkin tidak mampu membayar pembayaran lain, seperti upah bulanan atau sewa ruang kantor.
Untuk menghindarinya, pertimbangkan untuk melakukan beberapa penyesuaian saat melakukan kerjasama dengan klien untuk sebuah proyek, sehingga bisa memastikan mereka membauar tepat waktu, seperti: melakukan deposit di muka, membuat termin pembayaran bertahap, hingga mungkin saja mengenakan penalti untuk pembayaran yang terlambat. Meskipun kalian tidak ingin mengecewakan klien, tapii kalian tetap harus dibayar, dan mereka harus menyetorkan uang ini saat diminta.
4. Melakukan Identifikasi Biaya Yang Terbuang
Setiap bisnis memiliki biaya. Kita akan menerima bagian ini sebagai pemilik usaha kecil, namun akan selalu ada beberapa biaya yang tidak diperlukan. Kalian mungkin telah berlangganan layanan yang tidak lagi digunakan. Atau kalian terlalu banyak membayar untuk ruangan kantor yang terlalu luas, padahal sekarang karyawan sudah bisa melakukan kerja jarak jauh dan lebih fleksibel.
Mencari tahu cara mengurangi biaya overhead dapat membantu bisnis kalian menyeimbangkan pembukuannya dengan lebih baik. Uang yang disimpan dapat digunakan untuk dana darurat atau kalian dapat menggunakannya untuk berinvestasi di area yang lebih penting dalam bisnis kalian, seperti inovasi atau karyawan.
5. Mempertahankan Pencatatan Akutansi yang Rinci
Tidak semua orang mengerti dan menyukai akuntansi, tapi dalam bisnis, hal ini harus dipelajari dan dikuasai, dan bagi pemilik bisnis artinya harus memperhatikan secara rinci. Akuntansi terperinci dapat membantu kalian menghindari masalah pajak dan keluhan dari karyawan dan klien, dan saat ini juga sudah banyak tool atau aplikasi yang bisa membantu usaha kecil memahami memahami cara terbaik untuk mendekati tuntutan akuntansi Anda.
Jika kalian tidak hebat dengan angka, kalian dapat mencari akuntan profesional atau layanan outsourcing untuk memenuhi tuntutan akuntansi bisnis kalian. Pendekatan ini cukup populer di kalangan usaha kecil yang tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk menyewa tim akuntansi khusus.
Penutup
Manajemen keuangan bisa menjadi rumit bagi banyak pengusaha, terutama mereka yang tidak kompeten secara finansial. Dengan mempertimbangkan tip-tip di atas, kalian dapat menguasai manajemen keuangan kalian dalam bisnis dan memastikan efisiensi dan kontrol uang yang lebih baik untuk membantu kalian mencapai tahap pertumbuhan berikutnya.
