Cipika-Cipiki
Budaya cium pipi atau istilah kerennya cipika-cipiki adalah hal yang biasa di masyarakat kita. Setiap bertemu teman atau keluarga yang lama tak bertemu, misal ketemu sahabat kuliah di sebuah mall, atau saat arisan keluarga, pasti para perempuan saling menyalam dan menempelkan pipi. Sementara para pria umumnya bersalaman dan saling berangkulan tanpa cipika-cipiki — kasus ini terkecuali bagi para pria yang sudah lansia, yang biasanya jarang bertemu saudaranya, jadi saat bertemu, aturan itu tak berlaku.
Tapi sebenarnya, saya kurang begitu suka saling menempel pipi (kecuali pada teman dekat atau keluarga). Soalnya cipika-cipiki itu melelahkan. Apalagi kalau kita bertemu banyak orang dan semua saling menempelkan pipi, huaduh…. capek bo’. Pertimbangan capek ini bukan hanya karena harus maju mundurkan kepala saja, tapi juga berkaitan dengan mengatur posisi tubuh saya yang pendek ini. Kalau dapat lawan yang tinggi, kasihan banget doi harus membungkuk demi menempel pipi. Secara tidak langsung saya kan harus menyesuaikan sedikit biar gak jomplang banget.