Jalan-2 ke Pattaya & Bangkok

Hai, saya akhirnya kembali. Alhamdulillah, akhirnya, itulah kata yang pertama terucap dari hati ini begitu pesawat Boeing 747 Malaysia Airlines mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Beberapa hari sebelumnya, 12 – 15 Maret 2010, saya berada di Pattaya dan Bangkok, menghabiskan wiken bersama rekan-rekan dari kantor cabang Sukabumi dan juga bersama rekan dealer, sub dealer, dan outlet yang mendapat reward dari perusahaan kami. Dari Jakarta hanya saya dan seorang rekan dari Card, diundang sebagai peninjau, but actually acara sebenarnya mah pure rekreasi. Thanks to my Boss karena sudah mengirim saya sebagai perwakilan dari pusat. Lumayan, jalan-jalan gratis. Hehee… **Oh iya, di sini akan ada banyak gambar untuk bercerita tentang perjalanan saya kali ini.

Prada, Gucci, Chanel

Apa kata-kata saktimu? Beberapa malam lalu saya menonton sebuah film remaja di HBO. Film itu (saya lupa judulnya) temanya standar, just another teen movie. Tentang seorang ketua senat sekolah -…

Agen Intelijen

Kemarin terjadi kerusuhan antar mahasiswa di Makassar dengan polisi dan warga setempat. Saya sedikit geram dan geli mendengar wawancara dengan seorang mahasiswa. Mahasiswa berkilah bahwa demo mereka kali ini adalah demo kasus Century, plus demo karena sekretariat mereka dirusak oleh polisi. Ditanya lagi sama wartawan, lalu kenapa warga bisa marah sama mereka. Si mahasiswa pun berkata dengan berapi-api bahwa demo mereka ini kan untuk membela rakyat jadi tidak mungkin mereka diserang oleh warga. Itu pasti oknum polisi yang menyamar sebagai warga sipil. Dalam hati saya bilang, plis deh ngakunya mahasiswa tapi kok bego banget. Ya gitu tuh kalau kuliah kagak bener, kebanyakan nongkrong berwacana tapi gak ada hasil.

Penata Rambut Cowok

Kemarin malam sepulang dari kantor saya ke sebuah salon franchise di Buaran Plaza, sebuah plaza kecil di dekat rumah. Sekitar jam tujuhan gitu, jadi pengen creambath lah ceritanya, secara sudah…

Kualitas Pertemanan

Sedang mencari pendapat saja nih.
Saya punya seorang teman dekat, yang tiba-tiba terasa begitu langsung jadi jauh setelah dia menikah.

Teman saya ini, hanya muncul sesekali. Dan  biasanya kemunculannya itu berkaitan dengan “butuh sesuatu”, misalnya menawarkan MLM, menawarkan beli panci buy 2 get 3, atau seperti kemarin karena dia butuh salon untuk make up pas mo merit, barulah dia menghubungi seorang dari kami. Kami sih sudah biasa saja menghadapinya, lalu kalau begitu mulai deh saling ledek-ledekan, misalnya ah itu kan sahabatmu, itu kan kawan dekatmu, padahl jelas dia itu kawan dekat kami semua hahhaaa…

Tuan Putri yang Angkuh

Habis main ke tempatnya Yessi dan baca postingannya tentang orang yang sangat menyebalkan, saya jadi pengen cerita juga tentang seseorang yang sangat-sangat menyebalkan.

Orang itu bukan sangat menyebalkan tapi juga tinggi hati dan belagu. Beberapa teman dekat saya pasti sudah tahu siapa yang saya maksud, karena saya juga cerita pada mereka tentang sosok perempuan tinggi hati ini. Kenapa saya bilang tinggi hati? Karena memang begitulah sosoknya yang tercermin selama ini.

Seorang Lelaki Tua

Kemarin sore, di Foodhall Grand Indonesia, saya melihat seorang bapak setengah tua. Dia duduk di kursi roda, dan dia mendorong sendiri kursi rodanya. Saat saya bertatap mata dengannya selama beberapa detik, tatapan matanya kelihatan tidak ramah. Wajahnya cemberut terus. Bahkan dia seperti marah karena saya melihatnya. Padahal saya memang tidak sengaja berpapasan dengan dia, tentu saja wajar kalau mata saya melihatnya.

Kamu Pasti Bisa Asal Kamu Mau

Saya ingin bercerita tentang perjalanan hidup seorang pemuda. Ini postingan yang akan sangat panjang sekali, jadi saya sarankan membagi waktu untuk membacanya dahulu baru berkomen :). Dahulu kala, di jaman…

Monyet di Waterbom

Halo, bagaimana dengan wikennya? Kemana saja? Saya menghabiskan wiken kemarin dengan jalan dengan keluarga. Hari Sabtunya nonton film Legion yang kalau saya boleh jujur — mendebarkan sekali dan sebel nontonnya dan saya jadi merepet-repet di dalam. Merasa terjebak hehehee…. Tapi biarpun filmnya menegangkan, dan emosi saya sampai diaduk-aduk, tetap aja buka mata lebar-lebar nontonnya. Haha…

Hari Minggunya, kami sekeluarga ke Waterbom PIK (yang kedua, setelah yang tahun lalu). Kali ini memang sudah direncanakan dari tahun lalu, dan bertepatan juga harinya dengan hari ulang tahun hubby. Sebenarnya kami tidak pernah ber-rekreasi jauh-jauh di hari Minggu, karena hari Minggu itu benar-benar hari istirahat. Pengen leyeh-leyeh karena Senin sudah harus kerja lagi. Tapi ya mau gimana lagi, lha wong tanggal ulang tahunnya saja jatuh di hari Minggu kan?

Sebuah Diskriminasi

Baru selesai nonton Philadeplhia di HBO, film yang bercerita tentang Andrew Beckett, seorang pengacara yang dikeluarkan dari firma tempatnya bekerja karena dia menderita AIDS. Sebuah akting luar biasa dari Tom Hanks (yang waktu itu masih muda dan cakep banged pula :)) ) dan Denzel Washington. Ada adegan ketika mereka sedang sidang di pengadilan dan saat itu Joe Miller (Denzel Washington) bilang begini, “Ayolah blak-blakan saja, tidak perlu ditutupi. Saya yakin bahwa kalian memberhentikan Andrew bukan karena AIDS-nya tapi karena dia seorang gay. Kalian takut akan kaum homoseksualitas.” Kira-kira begitulah artinya kalau diterjemahkan.