Happy Birthday My Baby Vaya

Hari ini, my baby Vaya berulang tahun untuk pertama kalinya. Genap sudah usianya 1th, pada jam 02.15 dinihari tadi. Ternyata waktu begitu cepat berlalu, tahu-tahu Vaya sudah 1thn. Perasaan baru kemarin saya mengandungnya, membawanya di dalam perut besar saya kemanapun saya pergi. Dasar pengen cepat-cepat lahir, di usia kehamilan 37 mgg, saya mengalami ketuban pecah duluan, dan tak lama kemudian lahirlah Vaya.

Eniwei. Karena Vaya juga punya blog sendiri, tentu tidak perlu saya ceritakan panjang lebar bagaimana perkembangannya so far.

to my hubby : jangan lupa traktir haagen dazs

Hari Minggu pagi, saya golek-golek di kasur besar yang saya hamparkan di ruang tengah. Vaya sedang tidur di sebelah saya.

 

Saya sedang menonton acara di Metrotv, dan saya lihat, wah tumben nih kali ini si narasumber keren banged penampilannya. Biasanya kan selalu terlihat cuek, dengan wajah cool – sering terlihat seperti wajah baru bangun tidur, dan selalu pede menjawab setiap pertanyaan host. Hmm, saya tahu pasti…seandainya kru Metrotv mengizinkan si narasumber pakai kaos saat acara, dia pasti lebih memilih pakai kaos.

Kapur Barus Addicted

Punya kegilaan belanja suatu benda umumnya pernah dialami setiap orang. Ada yang gila belanja baju atau sepatu atau aksesoris, lalu ada juga yang hobi borong mie instant atau borong coklat.

Tapi kalau saya, saya punya kebiasaan gila belanja macam-macam pewangi. Pewangi disini maksudnya bukan parfum ya, tapi yang saya maksud disini adalah pewangi pakaian di lemari, pewangi kamar mandi, pewangi mobil, dan teman-temannya. Setiap belanja bulanan, pewangi ini pewangi itu menjadi item terbesar yang menghabiskan budget belanja.

Rugi Bandar

Jumat siang kemarin, saya dan seorang teman saya jalan ke ITC Kuningan. Ini diluar dari kebiasaan kita, karena kita biasanya tuh mainnya kalo gak ke Grand Indonesia, Plaza Indonesia, ya ke Sarinah.

No, no.. jangan dulu berpikir kita ini mall minded. Bukan begitu. Soalnya tiga pilihan di atas itulah tempat yang paling dekat dari kantor, sementara kalo kita ke Ambas — di hari Jumat pula, sudah bisa dipastikan kita akan terjebak dalam situasi dimana susah cari taxi, jalanan macet, belanja dan makanpun jadi terburu-buru. Sementara kalo di 3 tempat di atas, kita juga gak belanja kok, cuma makan siang aja. **bangkrut kalee kalo belanjanya di Grand Indonesia terus, hehee..

Ternyata Ga Gampang Mecat Orang

Ternyata memecat orang itu tidak gampang. Mengucapkan langsung kata-kata “Anda kami berhentikan.” atau “Mulai besok lu orang gak usah kerja lagi.” ternyata tidak semudah waktu latihan ngucap di dalam hati.

Apalagi untuk saya yang jabatannya di kantor hanya anak buah, yang jelas tidak pernah punya pengalaman memecat anak buah. Lain halnya dengan hubby yang kebetulan punya hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap anak buahnya.

But, tadi siang, saya harus memberhentikan dua orang pegawai saya di rumah ini — dengan bantuan hubby, karena yang mo di-phk adalah pegawai laki-laki dan saya tidak merasa nyaman kalo saya yang harus bicara.

Tidur Siang Di Kantor? Nikmattt…

Ada yang punya kebiasaan tidur saat jam kantor, saat jam kuliah, atau saat mengikuti training atau seminar? Gimana ya caranya biar bisa segar sepanjang hari?  Sharing dong sharing..

 

Saya nih, termasuk yang punya kebiasaan tidak baik itu.  Gak tahu nih apa yang salah dengan metabolisme tubuh saya, yang pasti saya sering sekali dilanda rasa kantuk yang hebat dengan tiba-tiba, apalagi kalau dihadapkan dengan situasi yang membosankan, misalnya lagi training. Padahal sudah disupply kopi, teh, minuman segar atau suplemen vitamin penambah tenaga, teteppp aja ngantuk.

Siapa bilang Single itu Selalu Enak?

Banyak yang bilang jadi lajang itu enak. Sebab bisa bebas sebebas-bebasnya mengambil keputusan untuk diri sendiri. Jadi lajang juga tidak perlu izin pacar untuk pergi dengan teman lawan jenis, tidak perlu izin untuk hangout sampai malam. Bener gak sih?

Beberapa tahun lalu, ketika usia saya masih under 30, masih single dan hobi kongkow dan clubbing every wiken, banyak orang yang berkomentar. Ya wajarlah ya, namanya juga kasih komentar itu gratis.

Gitar Terindah

Kemarin malam, ketika saya dan suami sedang di jalan untuk pulang ke rumah (minus Baby Vay, karena baru sembuh jadi sementara Baby Vay gak boleh jalan-jalan dulu), di tengah jalan – mobil kami sedikit terhalang oleh tiga sepeda motor. Hujan agak rintik-rintik, tapi sepertinya mereka tidak berusaha bergegas. Mereka jalan beriringan, dengan formasi yang sama. Pengemudi motor & pembonceng. Ketiga pembonceng memangku softcase di tengah-tengah. Dari bentuknya saya tahu isinya kalo bukan gitar elektrik pastilah gitar bass. “Wah anak band nih, mungkin mo ngisi acara di mana gitu pas malam mingguan.” Begitu kata saya ke suami.

Mohon Pamit

Hari ini di kantor ada yang kirim email MOHON PAMIT. No, bukan saya. Tapi seseorang yang sudah habis masa kerjanya, yang mengirim email perpisahan seperti layaknya karyawan yang mau berhenti kerja.

Dan kenapa saya bahas ini di postingan kali ini, dan dengan kategori “Ga Penting” pula. Iya, karena si sender itu mengirim email mohon pamitnya ke All User. All User ini maksudnya seluruh pegawai se-Indonesia, yang lebih kurang ada 6000 pegawai, termasuk di dalamnya jajaran BOD.

Anakku Sudah Bisa Pulang

Alhamdulillah, akhirnya setelah dirawat selama 9hari (4hari di RSIA B, yang bisa dibilang sia-sia karena tidak ada kemajuan apa-apa) dan 5hari di RS P (sebenarnya 3hari saja, 2hari istirahat penyembuhan), Baby Vay boleh pulang. Thx buat doa teman-teman.. 🙂

Diagnosa dokter, Vaya bukan terkena DBD, tapi hanya DD, disertai infeksi pencernaan akut. Dr. BL ini salah satu dokter spesialis anak senior, dengan spesialisasi darah. Bahkan DSA P saja mengaku kalo dia sering mengikuti seminarnya Dr. BL, makanya waktu kita bilang kita mo pindah ke Dr. BL, DSA P tidak bisa komentar banyak.