There is always a temptation to think about yesterday and become sad today and there is also opportunity to worry about tomorrow. But I have made up my mind to live for today and be as happy as I can be.
~ Danny Com
Menemukan quote di atas pagi tadi. Quote yang lumayan menohok hati karena situasinya sedang pas sekali. Di saat mood sedang gak beres, kesal dan capek hati.
Kata orang, jangan pernah bawa pekerjaan pulang ke rumah. Dan jangan pernah bawa masalah pulang ke rumah. Tapi saya melakukan keduanya, hahah. Kesal dan murung sendiri, lalu kadang jadi tak sengaja cuekin anak. Padahal anak sudah menunggu seharian untuk bertemu ibunya. Biar bisa bermain meskipun hanya sebentar.
Iya. Saya sedang emosi jiwa. Rekan saya di kantor selalu menggambarkan saya yang kalau di film cartoon suka muncul bubble kyahalan akan bolak-balik meja kalau emosi. Ih, padahal saya udah kayak Dr. Bruce lho, alter egonya Hulk. Untunglah masih punya inner circle yang cocok dan bisa sama-sama sharing kalau lagi bete.
Tapi, seperti kata quote di atas, being happy adalah pilihan. Dan saya memilih untuk happy. Memang tak mudah mengembalikan mood yang kurang enak, tapi bukankah saya punya the precious one? Yang selalu ikhlas mencintai dan menerima saya apa adanya. Sama Vay itu, seperti jatuh cinta setiap hari. Kalau telepon dan dengar suaranya, hati langsung berbunga-bunga. Poinnya adalah, melakukan hal yang membuatmu happy, dan tinggalkan hal yang membuatmu unhappy.
Vay itu komen dan celetukannya juga lucu. Dia kan suka nonton Indonesian Idol, terus dia bilang Nowela itu kayak mami. Lalu karena saya sering cerita soal Papua, dia pun tanya, Mami sebenarnya orang apa sih? Orang Papua? Ya mungkin dia lihat muka-mukanya mirip, kan ya.
Lalu saya bilang, “Mami orang Batak campur Ambon, tapi lahirnya di Papua.”
“Kalau Ayah?” Tanyanya lagi.
Saya jawab, “Ayah itu BATAK TULEN.”
“Apa itu batak tulen?”
“Batak tulen itu batak bangeeeet…. atau kalo orang Medan bilang, batak kali puuunnn…!” Lalu kita ketawa bareng-bareng.
Lalu, kami berdua juga punya permainan seru kalau sedang di jalan. Tahu dong, jalan Jakarta ini kan macet dan membosankan. Jadi agar dia tak bosan, saya ciptakan permainan mencari benda tertentu di sepanjang jalan. Seperti menemukan layang-layang. Alhasil, berebutan klaim bila ketemu layangan nyangkut di pohon. Atau menghitung bajaj atau taxi yang lewat. Sampai menghitung gerobak dorong di pinggir jalan. Buru-buruan siapa yang menang. Hahah. Biarpun gak biasa, tapi seru lho.
So. Mengucapkan memang tak semudah saat melakukan. Kalau mudah, dunia ini pasti aman sejahtera, hehe..
Tapi, saya tetap optimis kok. Kesal, kecewa, itu manusiawi, dan hopefully akan lewat.
setuju sekali mbaaaa…
katanya mah happiness is a state of mind 🙂
Mudah2an aja kita bisa memilih untuk bahagia terus yah mbaaaa 🙂
Apalagi kalo lihat senyum Vay yang ompong ituh…pasti luluh kan mba 🙂
saat anak2 kecil itu juga kami suka main cari2an bacaan2 di papan iklan di jalan….
sambil si kecil latihan baca..
lumayan banget bisa bikin ilang kesal di jalanan macet
iya bahagia itu set of mind ya. kita yang milih mau bahagia atau gak.. 🙂
kalo ada orang nyebelin ya udah lah… dan emang anak itu udah paling bener untuk bikin bahagia. hehehe.
Vay adalah sumber kebahagian, semoga dia ngerti kalo maminya lagi suntuk pasti lagi lupa ninggalin masalah kantor di depan pintu sebelum masuk rumah 🙂
*benar Nowella mirip sama Zi, jadi ngehnya juga setelah baca ini
padahal dua-duanya cuma lihat di TV dan Profil pic 😀
Celotek dan celetukan anak itu memang lucu dan menggemaskan. Bahkan kita sering terkaget-kaget mendengar celotehan anak. Indahnya bisa mengenang masa2 itu 🙂
Kalo pekerjaan mulai jenuh dan membosankan, maka ingatlah cicilan kreditan.
kalo aku nemu quote tsb,, hehe
dan aku juga memilih being happy 🙂
saya juga sering membawa pulang masalah kantor hingga ke rumah..dan efeknya selalu negatif….jadi saya mencoba mengatasinya dengan membuat semuanya menjadi be easy, karena hidup itu sudah sulit…jadi jangan dipersulit lagi…..maka be happy menjadi pilihan..agar semua terlihat indah dan menyenangkan…., meskipun tidak sempat menghitung bajaj atau taxi yang lewat.. 🙂
keep happy blogging always..salam dari Makassar 🙂