Selamat merayakan Hari Waisak buat yang merayakan!
Minggu ini adalah minggu-minggu ujian semester buat Vay. Nah, berhubung kemarin libur, kita sempatkan jalan-jalan dulu ke sebuah mall dekat rumah. Untuk refreshing si Vay juga, sebelum lanjut lagi ujian besok.
Nah, berhubung uang jajan Vay sudah terkumpul lumayan, dia bilang pengen beli mainan dan pernak-pernik. Kita main ke beberapa toko pernak-pernik yang lucu-lucu gitu, dan Vay memilih sendiri ingin beli yang mana.
Karena dia jarang jajan dan bayar-bayar sendiri, setiap kali di depan kasir, habis kasih uang, dia langsung mau pergi meninggalkan kembalian. Kalau kemarin-kemarin kan suka saya kasih uang pas, dan suka kembalian seratus dua ratus perak. Nah yang ini karena uangnya sudah ditukar ke pecahan warna biru, jadi harus diingatkan ke dia, bahwa nanti ada kembalian, jadi harus ditunggu. Emangnya belum bisa berhitung? Sudahlah. Tapi tahu dong model harga di Indonesia ini, gak pernah genap. Suka ada kembalian seratus atau dua ratus perak gitu. Saya aja malas ngitung-ngitungnya.
Jadi untuk memudahkannya saya suruh dia melihat angka depannya saja. Ya kalau Rp 19,900 berarti uang birunya masih bisa dipakai untuk bayar. Dan dia tidak boleh beli barang mahal juga. Maksimal lima puluh ribu untuk pernak-pernik atau stationary.
Enaknya sekarang ini banyak toko pernak-pernik dengan harga terjangkau. Jadi bawa Vay ke situ pun dia sudah senang banget. Tadi dia beli kacamata, sarung kaki, botol mainan berisi pil warna pink dan putih, kemudian dua buku tulis lucu untuk hadiah ke kedua Miss-nya.
Setelah selesai belanja, uang kembaliannya dirapikan satu-satu lalu dimasukin lagi ke dompetnya. Dia akan hitung tuh, uang gedenya tinggal berapa, uang kecilnya tinggal berapa. Eh sebenarnya saya naksir juga sama bukunya itu, tapi tadi sudah gak ada lagi warna yang diinginkan, sudah diambil Vay untuk miss-missnya. Jadi belum rezeki maminya deh.
wiih udah diajarin belanja hahaha
met shopping vay!
Hahah…. iya, nih sekalian biar belajar menghargai nilai uang. Jadi mau jajan pun selalu dibatasi harus cukup dengan uangnya.
kalo fylly, uang di celengannya bgitu penuh, lgs dimasukin ke rekening maminya, utk ditabung :D… tapi ntr kalo dia udh rada gedean, aku izinin sih blnja sndiri kyk Vay 🙂
Wah asik ya masuk rekening mami hahah…
Iya ini Vay mau diajarin nabung di Bank, tapi kan bank banyak potongan ya. Cuma setor 50 ribu sebulan misalnya, udah habis deh kena adm doang… LOL.
Iya ya, kembalian recehan begitu bikin anak2 bingung. Kalau di minimarket malah suka ditanya, mau disumbangin apa ngga kembaliannya itu.
Iya, aku paling kesel kalau ditawarkan kembalian…
waaaaahhh fay keren udah bisa belanja sendiri. 😊
Hhahah… biar belajar bertransaksi sejak dini. Jadi pede menghadapi negosiasi dengan orang dewasa juga.
rezeki missnya ya 🙂 maminya harus mengalah dulu deh
Hahha iyaaa… untuk Miss-nya dulu saja deh.
Iya, bukunya manis2, ya. 😀
Asyik banget Vay sudah bisa nabung dan belanja dg uang sndiri.
Iya, dan sekarang dia sayang2 sisa uangnya :D..
jangankan Vay.., aku aja seneng mampir ke toko pernik2 itu…
suka liat dompet2 kecil, tempat pensil dan notes…, tapi tetap mikir dulu seribu kali buat belinya
takut nggak kepake
Setujuuu…
Aku juga begitu. Lihat yang kecil2 itu kok ya gemes, tapi ya mikir2 karena belum tentu kepakek…