Menurutmu, Perlu Tidak Punya Asuransi Kartu Kredit?

Menurutmu, Perlu Tidak Punya Asuransi Kartu Kredit?

Seberapa besar daya tahan kalian terhadap godaan diskon? Kalau saya, sering juga tidak tahan godaan, terutama kalau yang diskon itu merek-merek favorit. Kalau lewat di depan toko serasa dipanggil-panggil untuk masuk.

Nah, masalahnya, kalau jadi masuk ke dalam toko, yang tadinya meniatkan hanya beli sepotong kalau ada yang cocok di hati, eh malah beli lebih dari sepotong. Padahal jatah untuk belanja pakaian atau sepatu misalnya, sudah lewat beberapa bulan lalu.

Saya yakin banyak yang mengalami kejadian yang sama, terutama – ya, terutama – karena sebagian besar dari kita beranggapan kita masih punya uang, karena di dalam dompet masih ada kartu kredit. Kartu kredit, kartu ajaib, kartu solusi untuk semua transaksi keuangan. Bayar apa saja semua bisa dengan satu kartu itu. Berobat ke rumah sakit dan ternyata harga obat mahal, beres, tinggal gesek. Isi bensin juga tinggal gesek, lumayan lagi dapat gratis minuman karena ada promo dari banknya. Mengisi top up card untuk beli kopi juga pakai kartu, jadi saya sudah tahu jatah jajan kopi saya selama sebulan. Mau bawa anak rekreasi pun selalu lihat ada promo kartu kredit apa, kan lumayan kalau ada diskon. Makan di restoran saja sekarang bisa diskon up to 50% kalau bayar pakai kartu kredit. Menggoda banget kan?

Sadar dong, dari namanya saja sudah tahu kita kalau si “kartu ajaib” itu adalah kartu untuk berutang. Setelah pakai, harus dibayar. Kalau ada uang, ya bisa langsung dibayar. Nah, kalau tidak ada, bagaimana? Kalau tidak ada, berarti berutang pada lembaga yang mengeluarkan kartu kredit tersebut, sesuai dengan periode yang disepakati, tentu dengan bunga sekian persen.

Perlu paham juga bahwa menurut hukum waris, bila seorang pengutang meninggal, maka utang yang belum terbayar diwariskan kepada ahli waris pengutang. Dan pembayaran utang kartu kredit bisa mengganggu keuangan ahli waris, tergantung pada pemakaian kartu kredit oleh yang telah meninggal dan jumlah aset yang diwariskan.

Solusinya bagaimana? Ya solusinya, sih, jangan berutang banyak-banyak, dong, hehe…

Jadi, begini. Sebenarnya ada solusi yang sering ditawarkan oleh para telemarketer yang bergerilya menelepon para pemegang kartu kredit, yaitu asuransi kartu kredit. Asuransi kartu kredit ini berfungsi membebaskan utang kartu kredit apabila si pemegang kartu meninggal dunia.

Sejauh mana kebutuhan kita terhadap asuransi kartu kredit ini, kembali kepada track record penggunaan kartu kredit kita. Dan sebaiknya mencari info lebih lengkap dan jelas mengenai asuransi kartu kredit ini. Coba deh baca info lengkapnya di artikel Asuransi Kartu Kredit: Perlukah Kita Memilikinya? ini. Setelah baca, mudah-mudahan jadi paham kenapa kita butuh atau tidak butuh asuransi kartu kredit.

Jangan khawatir. Masih boleh kok belanja favorite items dengan plafon kartu kredit yang tersisa. Bijak dalam menggunakannya (ini nasihat yang juga harus saya terapkan pada diri sendiri), agar tidak terjebak pada tumpukan utang yang harus dilunasi. Saving for our children tentu lebih baik ketimbang meninggalkan utang. Give me your thumb kalau setuju!

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner

14 Comments

  1. kartu kredit suamiku jaraang banget dipake, jadi belum merasa perlu untuk asuransi

  2. kayaknya saya sih ga perlu asuransi model ini, soalnya saya pasti bayar lunas tagihan tiap bulan.. nah.. curiganya mama saya nih yang butuh 🙁 soalnya kemarin ini udah saya paksa untuk lunasin tagihan kartunya ehhhhh beberapa bulan kemudian muncul tagihan baru dalam jumlah cukup besar, secara dia hobinya bayar minimum.. issshhh hobi yang aneh 🙁

  3. Aku paling ga tahan godaan.. tp sejak nikah jd lbh agak bijak pk kartu kreditnya hehehe

    Menurutku penting asuransi kartu kredit itu kak 🙂

  4. Kalau aku, kebetulan nggak punya kartu kredit, yang punya suami, dan ada asuransinya 🙂

  5. Penting sih Kak Zi asuransi kartu kredit itu menurut saya untuk melindungi keluarga dari tagihan yang belum terbayar ketika kwjadian sesuatu yang tidak diinginkan.

  6. Yang ngak tahan itu tawaran diskon restoran yg gila2an, bikin kadang lupa kalo itu utang hahaha. Tapi asuransi kayaknya perlu banget 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *