Nikmatnya Mudik

Sudah lima hari saya di Medan. Menyenangkan tentu saja, karena since berkeluarga, inilah pertama kalinya saya stay lama di Medan untuk mudik. Sebelum-sebelumnya kita selalu ke Siantar karena orang tua saya masih dinas di sana. Sekarang karena cucu-cucu dari abang sudah pindah ke Medan, Opung dan Omanya pun memutuskan untuk bikin acara lebaran di Medan saja.

Mengurus anak saat libur mudik begini buat saya adalah tantangan. Ya karena selama ini saya bekerja dan hanya mengurus diri sendiri di kantor, kemudian mengurus anak hanya saat pulang kantor, sekarang baru terasa betapa pekerjaan seorang homemaker itu tidaklah mudah. Dan saya menikmatinya meski capek dan pusing keliling, soalnya si Vay ini kalau makan susaaaahhh banget, gak mau makan sembarang. Jadi kalau kita ke mall, dia hanya mau makan kentang goreng saja. Duh sedihnya..

Kemarin, saya bawa Vay dan ketiga ponakan main di Chimmon, Cambridge City Medan. Aihh…. pusing bo menjaga empat anak. Si kakak dan abang sih masih bisa diandalkan karena sudah gedean, tapi adiknya yang paling kecil itu kan seumuran Vaya, dan tidak mau dipegangin. Maunya main sendiri, dan larinya kencang banget. Saking semangatnya lari, sampai nabrak kursi makan. *dooh.. Jadilah saya bagi tugas, Kak Sasha kalau maun harus selalu ingat untuk jaga Vaya, lalu Bang Arve juga harus ingat jagain adiknya Esar. Tiba saat makan siang yang paling repot, yang mau makan cuma si Sasha. Arve katanya masih puasa, gak mau makan. Eh begitu datang kentang goreng, dia makan. Itu sudah sekitar jam 3. Puasa setengah harinya lama ya Abang hehee.. Si Vay sudah jelas tak bisa dikejar untuk disuapin. Cuma masuk beberapa sendok mie saja. Esar masih lumayan, dia datang sendiri karena lapar, baru disuapin.

Saya mikir, ini abangku nih enak aja main tinggal. Tadinya kan saya bilang Esar gak usah saja, karena terlalu kecil, saya takut tak bisa menghandle empat anak ini, terutama ada dua yang masih kecil. Tahu-tahu abang saya nyusul bawa Esar, jadi ikut main semua. Dan habis itu dia kabur pulang. Huh. Dasar!

Setelah puas main, saatnya jajan dan pulang. Empat anak berjejer di bangku belakang, masing-masing dengan cemilannya. Sasha dan Arve termasuk yang aktif berhenti bertanya ini itu, dan kemudian si Vay tak mau kalah, ikutan merepet gak jelas. Saya melirik ke belakang dan mendapati sampah berserakan, dan lelehan coklat jatuh ke jok. Mati kita, mami saya pasti merepet melihat mobilnya berantakan hehee….

…………….

Kalau masih kecil dulu saya mikirnya lebaran itu hanya untuk makan kue dan minum soda sepuasnya lalu dapat uang untuk jajan-jajan, atau kunjungan ke rumah opung-opung di kampung, sekarang sudah tidak lagi.

Sekarang karena kakak udah jadi emak-emak, sudah lain tentu mikirnya. Sekarang lebih suka kumpul keluarga, melihat anak-anak main sama-sama. Ngobrol dengan orangtua tentang banyak topik, kemudian menemani mami saya pergi beli ini itu (ini kebiasaan sejak dulu yang masih berlanjut sampai sekarang masih juga) dan mengurus anaklah. Buat saya ini nikmat yang tak bisa dibeli. πŸ™‚

Akhir kata, saya dan keluarga besar mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H untuk semua teman-teman muslim. Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Batin ya. Semoga kita semua masih dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Amin..

Saya sematkan foto anak saya dan kakak sepupunya yang sedang bermain sepeda di jalan depan rumah sebagai kartu ucapan :).

 

Selamat Idul Fitri 1432 H, Maaf Lahir Batin

45 Comments

  1. asyiknya mudik bertemu keluarga besar ya.
    Memang mengurus anak balita tidak mudah

    Mohon maaf lahir batin ya Zee

    EM

  2. Denger ceritanya mbak Ze, pingin cepet2 gendong momongan nih mbak..hhehehhe

    maaf lahir batin mbakkk

  3. oma

    Asik euy mudik, saya kebagian oleh-oleh bika ambon dong #ngarep
    Bang Arve puasanya nanggung ya, padahal lumayan tuh kalau dilanjutin lagi sampai magrib. Mungkin tahun depan Bang Arve bisa mencoba sampai magrib πŸ˜€

    Selamat Hari Raya Idul Fitri dan selamat menikmati kemenangan di hati. Mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan yang disengaja ataupun tidak πŸ™‚

  4. Saya sudah mudik sejak setahun yang lalu! Yaaaay! πŸ˜€

    Habis saya udah tinggal di kota tempat tujuan sekeluarga mudik… πŸ™‚

    Mbak, maapin saya lahir batin ya… TT__TT

  5. Weh, hebat tapi mbak akhirnya aman2 aja tuh jalan2nya… 4 anak kecil sekaligus…
    Mohon maaf lahir dan batin juga ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *