Setelah tertunda beberapa minggu, akhirnya jadi juga membawa Nona Vay main trampolin di Houbii Urban Adventure Park. Tempat aktivitas trampolin yang berlokasi di Jakarta Selatan ini sedang hits di kalangan keluarga dan juga remaja. Janjian playdate dengan teman saya, yang anaknya juga jadi teman main Vay sejak kecil.
Berhubung saya jarang ke daerah Jakarta Selatan, jadi ya gak hapal jalan dong. Maka kami pun janjian di Bakul Tukul, Tebet, biar bisa jalan beriringan. Pakai diomelin orang lagi waktu di Tebet, dia mau lewat tapi kesal dengan mobil saya yang ingin parkir ke kanan, ke Bakul Tukul. (Hih please deh, kalau kau mau cepat, terbanglah kau!)
Perjalanan dari Tebet ke Pondok Indah makan waktu kurang lebih satu jam, mengingat Jakarta sedang ada banyak pembangunan sehingga banyak jalan yang ‘disempitkan’. Namun rasa cemas yang tadinya melanda Vay – karena kelamaan di jalan serasa gak sampai-sampai – akhirnya hilang ketika dia melihat plank besar Houbii. Akhirnya sampai juga kita, ya. Fiuh. Jakarta nih ya, weekday or weekend, sama saja ramainya.
Okay. Jadi sebenarnya apa sih Houbii Urban Adventure Park ini? Seperti yang sudah disebutkan di atas, Houbii adalah tempat aktivitas trampolin, dimana hampir semua area di dalam berisi trampolin. Mengusung konsep bermain yang menyenangkan bagi anak tapi juga menjaga keutamaan safety, Houbii adalah tempat yang tepat untuk anak menyalurkan energi mereka.
Sesi Bermain
Sesi bermain adalah tiap 2 jam, dengan warna gelang berbeda untuk setiap sesi. Jadi kalau waktu bermain sudah selesai, akan dipanggil berdasarkan warna gelang. Sesi bermain mulai tiap 30 menit, jadi seperti tadi kan kita tiba di sana jam 1.15, maka ditawarkan masuk di sesi 1.30.
Harga Tiket Masuk
HTM hari kerja adalah Rp150.000/orang, sementara weekend jadi Rp200.000/orang. Bila orang dewasa masuk sebagai pendamping saja, maka tidak dikenakan charge, namun tetap wajib menggunakan kaos kaki. Di Houbii, ada kaos kaki khusus yang bisa dibeli dengan harga Rp20.000/pasang. Kaos kaki ini memang berbeda dengan kaos kaki biasa, karena memiliki bahan khusus di dasarnya, jadi pengunjung bisa menjejak di trampolin dengan aman.
Punya 7 Area Aktivitas
Nah, sebelum masuk, semua anak akan diberikan pengarahan dulu oleh Captain. Vay dan Raisa kelihatan sudah tidak sabar ingin cepat bermain, dan tujuan pertama mereka adalah Ropes Course. Sebelum naik ke atas, dipasangkan helm dan tali pengaman. Di atas wahana sendiri ada beberapa Captain penjaga yang siap membantu bila ada yang butuh bantuan.
Nona Vay, awalnya masih takut-takut, karena sudah lama gak ke tempat beginian. Kalau terlalu tinggi serem katanya. Nah seharusnya kan turun itu meluncur dari tiang, tapi dia malah turun lagi ke tempat awal, hahah. Yang ada tetap harus naik balik ke atas karena kalau mau selesai ya harus turun dari tiang itu. Overall Ropes Course ini menarik sebenarnya, anak-anak bisa belajar mengatur keseimbangan dan strategy. Dalam hati saya mikir, Vay ini mau belajar panjat-panjat aja sekarang sudah lengkap begini wahananya, pakai pengaman pula. Kalau dulu maminya belajar panjat dan berayun-ayun ya langsung di pohon. LOL.
Selain Ropes Course, di dalam Houbii ada Ninja Course, Dodge Ball Arena, Extreme Slide, Slam Dunk Arena, Houbii Air Bag, dan Main Court Arena. Wahana trampolin ini dijaga oleh banyak Captain, mereka akan memastikan anak-anak aman, misalnya ada trampolin yang dinaiki beberapa anak sekaligus.
Extreme Slide adalah slider dengan kemiringan 90 derajat. Udah gila, begitu pikir saya saat pertama lihat. Itu sih butuh keberanian luar biasa. Kalau saya sih berani aja ya, tapi Vay waktu saya tanya mau naik apa gak, dia gak mau. Katanya ngeri karena tinggi sekali. Hahah.
Setelah satu setengah jam, Vay mengeluh perutnya sakit ketika dia sedang melompat tinggi di trampolin. Saya pikir mungkin dia terlalu bersemangat melompat-lompat, ditambah perutnya sudah lapar juga. Jadi kami istirahat dulu, keluar dari arena, untuk makan. Oh iya, sebelumnya teman saya sudah bilang kalau di Houbii tidak ada tempat makan, jadi kami sudah membawa minum dan bekal snack yang cukup untuk anak-anak. Namun, ketika kami ke lantai dua, di atas ada tenan yoghurt dan juga sebuah kedai kopi – yang kelihatan kelawatan melayani pengunjung yang banyak. Off courselah tidak pesan makanan apa-apa di situ, lha wong pesan ice americano saja lama ya datangnya.
Di Houbii juga ada fasilitas ruang ganti, plus juga bisa mandi di situ. Tapi karena kami takut kesorean – plus mau pindah tempat ke mall KoKas – anak-anak tidak sempat menggunakan fasilitas itu.
Sebelum pulang, saya sempat berkeliling dan tanya-tanya di situ. Ternyata ya, di Houbii juga punya Sports Academy yang bisa diikuti, mulai dari kelas Junior Jumper, Intermediate Jumper, Senior Jumper, Dodgeball Academy, sampai Trampolining Private Session. Jadi anak-anak yang tertarik ingin belajar lebih jauh trampolin dan atraksi, bisa ikutan sports academy-nya.
Berikut beberapa tips yang mungkin berguna bila ingin pergi ke Houbii:
1. Beli tiket online, untuk berjaga-jaga bila masuk musim liburan, karena bisa saja saat datang ke sana, sesi sudah penuh
2. Bawa bekal makanan dan air minum yang cukup. Air minum bisa dibawa masuk ke dalam wahana, kok. Makanan saja yang tidak boleh dikeluarkan selama di dalam. Kalau mau makan bisa keluar dulu.
3. Gunakan pakaian yang nyaman, seperti kaos dengan legging atau celana pendek.
4. Bawa baju ganti juga beberapa. Kebayang kan betapa basahnya baju anak-anak sehabis main gitu.
Kalau sudah pernah ke Houbii lalu kepengen jadi member tetap juga bisa, tinggal bayar iuran tahunan, bebas deh datang kapan saja.
Sip. Ayo berkeringat di Houbii!
– ZD –
secara harga lbh murah bounce street yg di kelapa gading, tapi wahananya lbh banyak d houbi
Ka mau nanya harga tiket uda termasuk kaos kakinya g yah? Ato bayar lg?
Kaos kakinya bayar lagi. Kalau gak salah 50rb-an harganya.
Mbaaaaa ada bts tinggi ga utk anak2? Fylly jg seneng banget trampolin. Biasa main di klp gading, tp ga seseru itu wahananya.. Trs itu extreme slidenya uwahahahaha, itu mah aku yg pengen banget naik pastiii :D.
Yang ada batas tinggi yang di Flying Fox saja….. yang lain oke kok. Seru lho, harus ke sana…. 🙂