Sebenarnya tiga minggu terakhir ini bukanlah waktu-waktu terbaik buat saya. Saya pernah tulis kan sebelumnya bahwa saya ini overthinking, dan memang ada hal yang memberati kepala saya selama kemarin-kemarin. Saat mau menulis juga seperti kehilangan rasa, padahal saya tahu bahwa bila saya menulis sesuatu sedikit saja, so itu bisa menyembuhkan hati ini. Healing, istilah kerennya. Seperti halnya mereka-mereka yang saat ini katanya sedang ke Puncak untuk healing karena lagi long weekend, tapi kemudian terjebak lima belas jam di jalan rasaya karena macet. Bahkan menuliskan ini saja saya jadi tersenyum, gara-gara membaca komentar netijen. Kata netijen begini, “Gitu deh, gaya mau healing. Yang ada pusing.”
But somehow semua hal receh yang konyol itu sanggup membuat hati sedikit rileks, haha.
Eniwei, saya sudah lama tidak menulis tentang si gadis remaja saya, Krasivaya. Dia sudah jadi gadis remaja yang agak keras kepala sekarang, dan seiring bertambahnya usia, dia suka mematut dirinya di depan cermin lalu berkata, bahwa kenapa mukanya sekarang tidak cenderung mirip ke salah satu orang tuanya, tidak mirip ayahnya (padahal waktu baby dia sampai dibilang kembar), bahkan jelas tidak mirip maminya (walau mungkin beberapa roman saya bisa terlihat di wajahnya).
Hal yang tidak berubah dari Vay adalah, dia tetap picky eater. Dikasih ini tidak mau, dikasih itu tidak mau, mikir dulu dia untuk mencoba. Memang ini ada pengaruhnya dari kebiasaan saya yang jarang jajan kali ya. Namun belakangan ini saya membawanya untuk mencoba semua jenis makanan baru agar dia terbiasa, meskipun dia hanya sekadar mencicipi.
Sebagai penutup tulisan yang sangat singkat ini, saya ingin membagikan video TikTok Neko, si pelipur lara.
@nekoadore Grooming #fluffy#cat#catsoftiktok#pets#kucing#kucinglucu#fyp#kucingoren#kucinggemoy#funny#PepsiApplePieChallenge? got nothing in my brain – user10101010*•*