Today is a Fine Day

Sekian lama tidak merasakan kopi tubruk, tadi itu saat mencoba kopi tubruk Aceh di salah satu resto di Pacific Place Mall, rasanya nikmat sekali. Pahitnya mantap.

Setiap kali menyeruput kopi dari bibir gelas, dan menyesap pahitnya, saya terus teringat bahwa hidup ini pun seperti itu. Masalah akan selalu ada, tapi kita tak akan pernah bosan untuk berjuang, mencari rasa manis dan rasa lega, di akhir setiap masalah.

Dan hari ini, ternyata ya, setelah saya mencoba menghitung berapa banyak sesapan manis yang saya dapatkan hari ini, ternyata banyak juga.

Sejak pagi saya sudah dibuat banyak sekali tertawa. Mengobrol asyik dengan seorang teman via whatsapp, kemudian mendapatkan intermezo kiriman foto lucu dari teman, it is really help me untuk memulai hari dengan hati yang lebih fresh. Saya percaya, mood dan teman yang tepat (juga pengertian) akan membuat hari jadi terasa lebih ringan.

Kemudian diskusi marathon untuk project baru, yang sebenarnya bikin deg-degan karena waktu yang mepet, takut tidak terkejar. Diskusi seperti ini biasanya bikin stress karena biasanya kami akan di-push terus dan terus. Namun karena mood sudah dalam kondisi baik, mata dan pikiran juga bisa berpikir lebih jernih. Tidak ada yang tak bisa terselesaikan, bukan?

But, somehow, yang dibutuhkan agar bisa survive itu adalah ikhlas. Ikhlas juga harus dibarengi dengan membuka pikiran, biar bisa menikmati hidup. Jadi, bila kau menemukan teman yang bisa membuatmu tertawa, pertahankan. Sesekali bertengkar itu biasa, walaupun ya, kadang ada salah satu pihak yang terlalu berlama-lama larut dalam kesensitifannya.

Secangkir kopi Aceh, ditambah obrolan santai tapi serius sore tadi, memberi saya banyaaaaak sekali positive insights hari ini. Betapa hari yang baik harusnya dimulai dengan mood yang baik, dan saya bersyukur pagi tadi dimulai dengan baik, hingga malam ini.

Well, today is a fine day!