Warna dapat memberi pengaruh besar terhadap psikologi seseorang. Makanya, banyak orang saat membangun rumah tinggal atau perkantoran, mempertimbangkan dengan benar warna apa yang akan diaplikasi, bahkan ikut juga mempertimbangkan dari sisi Feng Shui-nya. Itu sebabnya kenapa kita bisa merasakan banyak perubahan emosi setiap kali datang ke suatu tempat karena kita terpengaruh oleh warnanya.
Yeah contohnya kalau masuk ke kantor yang interiornya dominan warna biru, terasa langsung suasanya tenang, damai, tapi lama-lama terasa membosankan juga karena ternyata penggunaan warna biru yang berlebihan bisa menimbulkan kesan dingin dan tak bersahabat.
Kalau rumah saya, interiornya mostly pakai warna krem/beige, mulai dari dindingnya, sofa, rak sampai sarung bantal dan gordyn. Sengaja sih, karena warna itu gak bikin bosan. Tapi memang agak susah mencari warna cat yang pas karena begitu pilih di katalog kelihatannya oke, tapi begitu disapukan ke dinding, jelek dilihat.
Nah, itu sebabnya kalau lihat area publik yang kurang terawat dalam arti warnanya kusam, cat terkelupas atau bahkan tak ada cat sama sekali, ya gak heran langsung perasaan jadi suram. Suka ngenes gitu kalau lihat halte bus yang penuh coretan tak jelas, atau waktu main ke rumah singgah atau rumah panti, gedungnya nampak tak terawat. Yeah, selain kelakuan tak bertanggung jawab dari oknum yang suka curhat corat-coret di halte atau di underpass, beberapa area publik memang perlu perhatian khusus. It’s all about the money-lah, Kak. Kalau ada dana, tentu panti dan rumah singgah itu tak akan berlama-lama betah dengan cat terkelupas dan kusam, toh.
Tapi sebenarnya kalau kita mau, kita bisa kok sama-sama bantu memperbaharui area publik di kota kita. Kebetulan seminggu lalu saya baca artikel di Fashionese Daily atau Mommies Daily bahwa sedang ada kontes Warnai Kotamu Photo Contest di http://warnaimpian.com/warnai-kotamu-photo-contest/.
Kontes ini terbuka untuk umum, dan cara mengikutinya lumayan simpel kok. Peserta hanya diminta meng-upload foto fasilitas atau area publik yang tidak terawat yang ada di kotanya, misalnya rumah ibadah, rumah singgah, balai warga, panti asuhan, atau taman. Sertakan judul dan deskripsi foto serta alasan kenapa tempat itu perlu dicat ulang. Itu saja.
Nanti akan dipilih 1 foto dan cerita yang paling kreatif oleh juri, dan tempat itu akan dicat ulang oleh timnya Jotun Paints, dan si pengirim foto juga akan mendapatkan 1 buah iPod Nano. Lalu ada 4 runner-up yang akan dapat hadiah berupa voucher produk dari Jotun Paints sebesar Rp.5 juta dan langsung bisa dipakai untuk mengecat area publik yang tadi itu. Buat pengirim entrinya dapat gift voucher dari Sodexho sebesar Rp.500.000. Lumayan juga tuh buat beli baju lebaran Vay…. *ngayaldotcom…. LOL. Info lengkap bisa cek di websitenya langsung ya.
Saya juga sudah ikutan. Fotonya yang ini…
Ini adalah foto halte dan tembok di sepanjang Cipinang. Haltenya kusam banget, tidak ada namanya, dan sudah pasti tidak terawat. Kebayang deh malam-malam tentu tidak nyaman menunggu bus atau angkot di situ. Maunya tentu saja, tembok dan halte dicat ulang dengan warna-warna yang segar dan nyaman biar orang betah menunggu di halte.
Jangan lupa nanti vote diriku yaa…..
kontes nya kreatif juga yaa 😀
kreatif banget deh kontesnya…good luck yah jeng
unik kontesnya, semoga setelah difoto nantinya fasilitas publik itu bisa jadi terawat ya ,mbak
Kreatif ya Kontesnya..
Wah, aplikasinya lagi naik daun :).
Mbak, ijin nyebar link tulisan ini ke teman-teman saya ya. Makasih ulasan tentang warna biru (iya ya, warna biru yang berlebihan memang membosankan) dan infonya 🙂
Silahkan Mas….. 🙂
unik juga ya lomba fotonya,
membayangkan kota jadi keren,trims infonya Zi