Kemasan & Isinya
Rambut Cantik Mesty Ariotedjo
Anak saya si Vay punya struktur rambut yang berbeda dengan saya. Setidaknya sekarang inilah, entah ya kalau sudah besar, karena saya sendiri mengalami perubahan struktur rambut ketika memasuki usia remaja. Waktu kecil rambut saya tipis dan merah, tak bisa lama-lama diikat saking lemasnya. Itu sebabnya saya kecil selalu berambut pendek. Nah, tapi begitu masuk usia remaja, struktur rambut saya yang halus masih sama, tapi semakin tebal menjurus kasar di ujung-ujungnya, dan mengembang. Abang saya juga begitu, waktu kecil rambutnya ikal tebal, begitu masuk remaja mulai keriting dan kasar.
Nah si Vay ini, waktu baru lahir sudah kelihatan rambutnya subur dan tebal. Dan kalau panjang, jatuhnya lurus dengan bagian bawah yang mengikal. Kalau kata penata rambut di salon anak waktu itu, rambutnya cakep kalau diblow keluar. Dan sejak saya putarkan film Rapunzel untuknya, dia pun bangga memiliki rambut panjang. Dia pun menyebut dirinya Vaya Rapunzel (hahah..narsis ya!) dan tak mau rambutnya dipotong pendek. Setiap kali melihat iklan di televisi yang modelnya berambut panjang (dan berkilau pula) dia pasti bilang : “Itu tante rambutnya cantik.†Tapi kemarin itu saya potong rambutnya sedikit biar dia kelihatan lebih segar dan bebas beraktivitas.
Selamat Memasuki 2012, Kawan!
“Jogja, Jogjaa..”
Awasilah Pengasuh Anak Anda
Rasanya Tertawa
Tak semua orang suka tertawa. Tapi saya suka. Berkumpul dengan teman-teman lama atau teman baru yang cocok pasti ujungnya adalah ger-geran penuh tawa.
Siang tadi, saya janji ketemu di Grand Indonesia dengan seorang sahabat dari Medan. Kami mengobrol ngalur ngidul, membahas ini itu, dan kadang diselingi dengan tawa. Kerinduan akan kehangatan berkumpul dengan teman telah memberikan rasa nyaman di hati, sehingga sering kali kami lupa bahwa kami ada di ruang publik dan – mungkin – tawa kami bisa mengganggu ketenteraman orang lain. Maklumlah, kami orang Medan, gak cuma cakap aja yang kuat, ketawa pun sama kencangnya.