Mendengkur
Terinspirasi dari tulisan Mbak EM di sini tentang ngorok, saya juga ingin berbagi pengalaman tentang yang namanya mendengkur atau ngorok.
Di keluarga kami, salah satu yang suka mendengkur saat tidur adalah papi saya. Mungkin karena papi gemuk jadi sedikit mendengkur kalau tidur. Tapi dengkurannya halus sekali, seperti bukan ngorok sih. Lumrah kali ya kalau pria tidurnya mengorok, apalagi kalau kecapaian. Ayahnya Vay juga sesekali mendengkur tidurnya kalau sudah sangat lelah. Si kecil Vay sendiri kadang juga tidurnya pakai ngorok kalau sudah kelelahan habis pergi seharian. Kalau saya tidak mendengkur (tapi pernah juga waktu baru-baru lahiran, karena kecapekan jadi ngorok), dan sangat gampang terbangun oleh suara dengkuran yang keras. Jadi kalau malam-malam dengar suara dengkuran, saya akan melirik dulu dengkuran siapa itu, Vay atau ayahnya. 😀