Perempuan itu Boros

Jadi perempuan itu boros sekali ya. Boros biaya, boros tempat. Pernak-perniknya banyak. Ingat cerita outbond saya kemarin? Banyak yang tanya, cuma menginap semalam saja kok musti bawa koper? Saya kurang jelas menuliskan ukuran kopernya barangkali ya. Karena koper merah saya itu sejenis luggage bag, koper ukuran kecil dengan muatan yang juga sedikit. Karena bahannya dari plastik padat yang keras, kelihatannya sih gede padahal sebenarnya muatannya sedikit. Hanya cukup untuk 1-2 hari menginap.

Indonesia Berduka

Hari ini, 17 Juli 2009. Indonesia kembali Berduka. Betapa perih hati ini menyaksikan bangsa Indonesia kembali terpuruk akibat keegoisan sedikit golongan. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya pada para korban Bom…

Uangku Bukan Uangmu

Tadi pagi habis jalan ke blognya Sheilla, dan langsung ketawa-ketawa sendiri. Di situ Sheilla ngebahas tentang satu blog yang posting tentang “kenapa ada cewek rela habisin uang banyak demi make up”. Yang kalo kita baca postingan Sheilla sampe habis, jadi ikut emosi jiwa juga, secara kita cewek-cewek pastilah rada boros, even bukan hanya di make up, tp mungkin untuk yang lain.

Manner-nya dan Manner-ku

Weeww… lama juga ya gak updated. Sedang banyak urusan lain, jadi saat mau meng-updated, sudah terasa hilang sedikit moodnya.  🙂

Minggu lalu, siang hari jam istirahat, saya ke Plaza EX, mau menukar Crocs Vaya yang kebesaran. Habis itu duduklah saya di kedai Haagen Dazs, sepert biasa langsung pesan Cookie Crunch, my fave. Sebenarnya CC-nya kurang nendang, karena ice creamnya bukan Cookies & Cream, tapi sudahlah…bukan Haagen Dazs namanya kalo Cookies & Cream nya ada.

Kerempeng? Mana Keren?

Minggu kemarin, ketika saya dan hubby sedang di Plz Senayan, saat melintasi Lobby, kami berpapasan dengan satu keluarga yang (terlihat) harmonis. Suami istri itu saya tebak usianya sekitar 40-45-an. Si suami menggandeng istrinya di sebelah kanan, dan satu tanganna lagi menggandeng satu anaknya. Seorang anak yang lebih besar berjalan sendiri sedikit di depannya. Kedua anaknya ya kisaran anak sekolah dasarlah.

Yang menarik perhatian saya adalah, gaya si bapak dan ibunya itu. Si bapak memakai baju kaos tanpa lengan, yang memamerkan otot-otot lengannya. Yup. Melihat bodynya bisa ditebak dia adalah seorang bodybuilder. Istrinya juga berpakaian hampir sama, kaos tanpa lengan dengan rok mini plus selop berhak wedges. Bedanya, body istrinya totally different with him. Kalo bayangan saya mustinya kan si pasangan juga punya body yang fit ato at least kalopun gak terlalu berotot tapi agak-agak skinnylah, tapi ini enggak. Eemm… Ya begitulah kira-kira.

Nasi Uduk Mbak Gendut

Masih ingat postingan saya soal sarapan pake sepotong crackers? Nah dua hari yang lalu, saya terpaksa mengalah pada godaan nasi uduk hehee…

Berawal dari teman saya yang menelepon dengan suara terengah-engah. Katanya baru kali ini dia berhasil sampai kantor sebelum jam tujuh, dan dia lapar berat, apalagi tadi habis berdiri di busway. Hmmm… gimana ya? **sok mikir.. Saya lirik teh panas di samping saya. Tinggal celupin crackers aja. Tapi bayangan nasi uduk sungguh sangat menggoda.

Nama Laki-laki or Nama Perempuan, ya?

“Halo, selamat siang. Bisa bicara dengan Bapak Astrid?”
“Hhmm??!! Mo bicara dengan siapa?” Terasa perlahan-lahan tanduk di kepala mulai keluar. Siang-siang lagi mumet kerjaan begini, gampang emosi bo’.
“Siang, Bu. Maaf ini dengan Ibu Astrid sendiri?”
“Tadi katanya Bapak?”
“Oh heheee… maaf bu, maksud saya Ibu.”
“Hmm. Ada perlu apa Mbak?”
“Begini Bu, kami dari lembaga bla bla..”
“Sorry, Mbak. Saya tidak tertarik.”
“Ouhh..”Suara si mbak di seberang sana terdengar kecewa. “Baik ibu, kalau begi…” KLIK! Langsung saja saya putus.

Krisis Tisu Toilet

Sudah seminggu ini tisu di toilet wanita habis melulu. Pagi-pagi jam setengah tujuh saya ke toilet, pasti gak ada tisu. Ngecek-ngecek setiap bilik toilet, gak ada sepotong pun tersisa.  Box tisu di dekat hand dryer juga habis. Terpaksa balik lagi ke meja ambil tisu.

Jam 8, saat petugas cleaning service gedung mulai bersih-bersih, baru deh pasang tisu baru lagi. Tapi gak bertahan lama, karena mendekati jam 12 siang tisu sudah habis lagi. Lalu jam 1 jam 2 diisi lagi, tapi habis itu kalo habis ya sudah gak akan ditambah lagi tisunya. Padahal toilet tissue sudah termasuk fasilitas yang didapat kantor kita loh sebagai penyewa gedung. 

Kapur Barus Addicted

Punya kegilaan belanja suatu benda umumnya pernah dialami setiap orang. Ada yang gila belanja baju atau sepatu atau aksesoris, lalu ada juga yang hobi borong mie instant atau borong coklat.

Tapi kalau saya, saya punya kebiasaan gila belanja macam-macam pewangi. Pewangi disini maksudnya bukan parfum ya, tapi yang saya maksud disini adalah pewangi pakaian di lemari, pewangi kamar mandi, pewangi mobil, dan teman-temannya. Setiap belanja bulanan, pewangi ini pewangi itu menjadi item terbesar yang menghabiskan budget belanja.