anemia

Makanan Penambah Darah untuk Anemia

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan anemia, termasuk kekurangan zat besi dan masalah genetik. Ketika seseorang didiagnosis menderita anemia, proses pengantaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh terganggu, yang dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti mudah lelah, pusing, dan kulit pucat. Secara umum, ada beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar darah dalam mengatasi anemia. Apa saja makanan yang baik untuk penambah darah?

makanan penambah darahmakanan penambah darah

8 Makanan Penambah Darah untuk Anemia

Untuk menjaga produksi sel darah merah yang sehat, tubuh membutuhkan asupan yang cukup dari vitamin, mineral, dan nutrisi tertentu. Mengonsumsi makanan bernutrisi dapat membantu mencegah defisiensi darah dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat timbul akibat anemia. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang berguna sebagai penambah darah bagi orang yang menderita anemia.

1. Makanan tinggi zat besi

Sumber makanan yang kaya zat besi sangat penting sebagai penambah darah bagi orang yang menderita anemia. Zat besi berperan dalam produksi hemoglobin yang diperlukan oleh sel darah merah. Sumber makanan yang mengandung zat besi dan gizi terbanyak biasanya dapat ditemukan dalam makanan hewani, seperti:

  • Daging merah
  • Unggas, seperti ayam
  • Jeroan, seperti hati sapi
  • Makanan laut, seperti tiram dan ikan

Zat besi yang terdapat dalam makanan hewani dapat diserap oleh tubuh sebanyak 70 persen. Selain sumber-sumber tersebut, kamu juga dapat mendapatkan tambahan zat besi dari sumber-sumber nabati, seperti sayuran berdaun hijau gelap, contohnya bayam dan sawi hijau.

2. Makanan kaya tembaga (copper)

Asupan makanan yang mengandung mineral tembaga penting untuk penambah darah. Mineral tembaga berperan dalam meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Jika kadar tembaga rendah, tubuh cenderung menyerap zat besi dalam jumlah yang lebih sedikit, yang dapat mengakibatkan produksi hemoglobin dalam sel darah merah menjadi terganggu, dan menyebabkan anemia defisiensi zat besi. Berikut adalah beberapa makanan yang tinggi kandungan mineral tembaga dan bermanfaat bagi orang yang menderita anemia:

  • Gandum utuh
  • Kacang-kacangan
  • Daging unggas, seperti ayam dan bebek
  • Makanan laut, seperti udang dan kepiting
  • Buah ceri dan cokelat

Makanan-makanan ini dapat menjadi sumber tambahan mineral tembaga yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mengatasi anemia.

3. Makanan tinggi asam folat

Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, adalah nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu, bagi individu yang menderita anemia, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung tinggi asam folat:

  • Kacang polong
  • Kacang merah
  • Kacang hijau
  • Jeroan, seperti hati
  • Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli

Disarankan untuk memasak makanan yang mengandung asam folat dengan cara yang tidak terlalu lama. Mengukus atau menumis sayuran merupakan metode yang baik, karena dapat membantu mencegah hilangnya kandungan asam folat yang terlalu banyak akibat proses memasak yang berlebihan.

4. Makanan kaya vitamin B12

Vitamin B12 memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi sumsum tulang untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah yang normal. Kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan produksi sel darah merah yang tidak normal, dengan bentuk sel yang cenderung oval dan tidak memiliki bentuk pipih yang seharusnya. Sel darah merah yang tidak berkembang dengan baik juga memiliki umur yang lebih pendek. Oleh karena itu, bagi orang yang menderita anemia, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12 sebagai penambah darah. Beberapa makanan yang tinggi kandungan vitamin B12 meliputi:

  • Jeroan, seperti hati sapi
  • Ikan
  • Daging merah
  • Telur
  • Susu dan produk olahannya
  • Sereal

Pastikan untuk mengonsumsi daging sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk membantu mengatasi anemia. Vitamin B12 jarang ditemukan pada sayuran atau buah-buahan, sehingga individu yang mengikuti pola makan vegetarian berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin B12. Jika kamu adalah seorang vegetarian, disarankan untuk mengonsumsi makanan vegetarian yang diperkaya dengan vitamin B12 setidaknya tiga kali sehari. Kamu juga dapat mempertimbangkan mengonsumsi suplemen vitamin B12 sebanyak 10 mikrogram per hari, sesuai dengan saran dokter.

5. Makanan mengandung vitamin B6

Seperti halnya vitamin B12, vitamin B6 juga memiliki peran dalam pembentukan sel darah merah. Ada beberapa makanan yang tinggi kandungan vitamin B6 yang dapat menjadi penambah darah, antara lain:

  • Nasi
  • Gandum
  • Sereal dan kacang-kacangan
  • Daging sapi, kambing, domba, dan ayam

Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat memberikan asupan yang cukup dari vitamin B6 untuk mendukung pembentukan sel darah merah dalam tubuh.

6. Makanan tinggi vitamin A

Defisiensi vitamin A dapat berkontribusi terhadap gejala anemia, meskipun hubungan pastinya belum sepenuhnya dipahami. Kekurangan vitamin A dapat menghambat produksi sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Selain itu, defisiensi vitamin A juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh, yang pada gilirannya akan mempengaruhi produksi sel darah merah. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin A dan juga berperan sebagai penambah darah untuk anemia antara lain:

  • Susu sapi dan produk olahannya, termasuk susu murni.
  • Telur ayam.
  • Hati sapi atau ayam.
  • Sayuran berwarna cerah seperti tomat, wortel, brokoli, dan ubi jalar.

Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membantu meningkatkan asupan vitamin A dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat dalam tubuh.

7. Makanan mengandung vitamin C

Vitamin C merupakan nutrisi penting bagi individu yang menderita anemia. Vitamin C berperan dalam meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Dengan peningkatan kadar zat besi dalam darah, sumsum tulang dapat memproduksi lebih banyak sel darah merah yang sehat dan mengandung hemoglobin. Beberapa makanan yang mengandung vitamin C dan dapat menjadi penambah darah meliputi:

  • Jeruk
  • Paprika
  • Stroberi
  • Tomat

Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini, kamu dapat memperoleh asupan vitamin C yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat dalam tubuh.

8. Makanan mengandung vitamin E

Walaupun jarang terjadi, kekurangan vitamin E dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia hemolitik. Anemia hemolitik adalah jenis anemia di mana sel darah merah menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kematian yang lebih cepat. Vitamin E memiliki peran penting dalam melindungi membran sel darah merah dari kerusakan akibat oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Untuk mencegah anemia, kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E, antara lain:

  • Minyak nabati, seperti minyak gandum, minyak kacang, dan minyak zaitun.
  • Kacang-kacangan.
  • Biji-bijian.
  • Susu.
  • Sayuran seperti bayam dan paprika merah.
  • Buah alpukat.

Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini, kamu dapat memperoleh asupan yang cukup dari vitamin E yang penting untuk melindungi sel darah merah dan mencegah anemia hemolitik.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *