Jadi ceritanya sejak balik dari Medan, kami di rumah gak ada asisten. Asisten yang terakhir ini pulang kampung terus gak ngasih kabar, dan saya juga gak tanya-tanya lagi. Kalau si kawan itu mau balik syukur, gak juga gak papa. Bisa cari lagi.
Jadilah urusan beberes rumah jadi urusan mak Vaya ini, dengan dibantu Dek Vay juga dikit-dikit. Seminggu sekali aja panggil jasa beres-beres ke rumah. Untuk urusan masak, karena saya memang gak suka masak yang ribet-ribet karena kami orangnya cuma sedikit di rumah ini, saya menyiasatinya dengan tiga hal berikut ini:
- Masak sekaligus untuk beberapa hari dan simpan di kulkas or freezer
- Sekali-kali food delivery
- Nyetok makanan siap saji, seperti ayam kampung goreng @ayamnonalisa ini
AKU KAGET LHO, waktu pertama kali gigitin ayam gorengnya Ayam Nona Lisa ini.
“Lho kok enak?” Terus digigit lagi sepotong.
“Lho kok tambah enak.”
“Seriusnya ni ayam kampung? Soalnya dagingnya lembut banget. Padahal kalau kita makan ayam kampung, harus dimarahin dulu ayamnya baru bisa digigit.”
Dan kemudian… habis dua potong sekaligus (percaya gak kelen aku makan dua potong ayam kampung cukup? :p).
Nah, fix-lah, ini harus selalu ready di kulkas. Cocok ini buat yang gak suka masak ribet seperti saya.
#MasakBarengNona 5 menit aja cukup, sudah siap saji.
Sebagai penutup, beberapa hari terakhir ini kami sudah ada mbak lagi. Ini mbak lama yang sudah ikut beberapa tahun, yang minta balik kerja di sini. Syukurlah, masih rezeki dapat asisten yang. cocok. Jadi ya tadi si mbak yang bantu gorengin ayam goreng kampung super enak ini.
“Kalau kalian sudah coba, kasih tahu saya yaa…”
“Oh belum pernah coba? Ya cuslah langsung ke IG-nya.”
-zd-
