14 Cara Mendidik Anak Menggunakan Teknologi Secara Positif

Anda mungkin menemukan beberapa postingan di blog ini mengenai tips manajemen screen time. Sama seperti orang tua lainnya, saya juga khawatir dengan jumlah screen time yang dimiliki oleh anak setiap hari. Meskipun saya menulis artikel dan tips tentang itu.

Sekarang ini, anak-anak rata-rata memiliki atau menjalankan lebih dari satu perangkat teknologi di rumah, baik gadget miliknya, milik kakaknya, dan komputer milik bersama. Setiap kali anak menggunakan banyak perangkat, sulit untuk mengetahui di mana harus membuat batas.

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin anak-anak dapat terlibat dan berteman baik dengan teknologi karena ini bagian penting di kehidupan dunia saat ini, tapi tentu saja tidak ada orang tua yang ingin anaknya kecanduan teknologi dan menjadi anti-sosial. Terutama di masa pandemi COVID-19 sekarang, ketika semua orang harus berada di rumah!

“Pin Gambar ini ya!”

cara mendidik anak melek teknologi

Artikel ini akan membahas bagaimana orang tua bisa berperan mendorong anak untuk semangat menggunakan teknologi secara positif!

Persiapkan Anak untuk Masa Depan

Semua orang tua tentu menginginkan masa depan yang baik untuk anak-anak mereka. Namun, karena teknologi berjalan dengan cepat, maka orang tua perlu mempersiapkan anak untuk apa yang mungkin mereka alami di masa depan agar siap dan memiliki peluang untuk unggul ketika perubahan itu tiba.

Contoh, Anda bisa memulai dengan memberi gambaran dasar tentang AI (Artificial Intelligence) atau big data. Karena di masa mendatang, mereka akan makin fasih dengan tren ini.

Anak-anak juga perlu tahu dasar-dasar coding, untuk dapat menggunakan keterampilan ini di masa depan mereka nanti dan mereka tidak akan memiliki kesenjangan pengetahuan. Teknologi berubah dengan cepat, dan anak-anak Anda harus beradaptasi dengan cepat.

Mempertahankan Ikatan dengan Kerabat Jauh

Jaman dulu, sulit untuk menjaga hubungan dengan kerabat di kota lain karena jarak. Untungnya jaman sekarang kita semua dibantu oleh teknologi, yang tela memudahkan orang untuk tetap berhubungan dan bisa saling berkabar lebih sering. Ajak anak menggunakan Google Meet atau FaceTime untuk mengobrol dengan kakek-nenek serta kerabat lainnya.

Mengembangkan Otot Mental

Seperti halnya otot-otot yang perlu dilatih, begitu pula dengan mental. Disebut otot mental atau bisa dikatakan sebagai critical thinking, anak harus diajarkan mengembangkan kemampuannya dalam pemecahan masalah dan pemikiran kritis dengan melihat perspektif baru.

Sekolah-sekolah di masa sekarang sudah melengkapi acara field trip murid dengan mengunjungi situs-situs yang dapat mengenalkan anak tentang teknologi sejak dini.

Hal simpel lainnya, Anda bisa meminta anak Anda mencoba membuat playdoh atau slime dari YouTube untuk pertama kalinya.

Meningkatkan Peluang dalam Pendidikan

Teknologi juga dapat melengkapi dan membuka peluang lebih luas untuk pendidikan anak-anak Anda. Teknologi pembelajaran baru ini harus dimanfaatkan untuk mengejar jalur karir masa depan.

Ada banyak platform yang bisa digunakan anak-anak untuk belajar langsung, misalnya belajar coding mulai dari tingkat pemula hingga advance. Ini adalah cara terbaik untuk anak belajar tentang cara kerja teknologi di dunia nyata.

Gunakan untuk Mengekspresikan Kreativitas

Teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan manusia. Demikian pula dengan kreativitas yang bisa diasah dengan menggunakan teknologi. Misal, anak-anak yang tidak memiliki keterampilan desain dasar pun sekarang bisa membuat segala macam format desain dengan menggunakan Canva! Bahkan mereka juga bisa menemukan ide-ide kreatif lainnya dari platform teknologi yang tersedia.

teknologi membuat anak semakin kreatif

Ajar Anak Menjadi Pengguna Digital yang Responsible

Anda bisa berbicara dengan anak-anak tentang bullying yang rentan terjadi di dunia online, sebagai salah satu cara bagaimana mendorong penggunaan gawai secara positif pada anak. Bila ada komunitas online yang Anda yakini bisa memberi pengaruh positif pada anak Anda, daftarkan anak Anda di situ.

Mengakses Materi Pembelajaran, Bacaan, Hingga Konten Motivasi

Agar anak tidak terus-terusan menghabiskan waktunya di situs games, Anda juga bisa menggunakan teknologi untuk mengakses buku bacaan eBook dan materi pembelajaran.

teknologi untuk mendukung pembelajaran

Konten di YouTube sangat beragam, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengakses video konten atau podcast dari tokoh-tokoh muda yang bisa jadi inspirasi anak. Dengan begini, anak-anak dapat menemukan semangat dan belajar tentang minat mereka yang sebenarnya.

Bikin Aturan untuk Keluarga tentang Penggunaan Internet

Saat sekarang semuanya dilakukan di rumah, baik bekerja maupun sekolah, manajemen screen time memang tidak mudah. Bagaimana kalau coba membuat rencana tentang apa yang diizinkan dan apa yang diharapkan dari penggunaan teknologi ini untuk semua anggota keluarga. Contoh, setiap Jumat malam diisi dengan bersama-sama menulis sebuah cerita.

Buat aturan khusus untuk anak

Buat juga aturan lainnya, seperti tidak boleh membuka laptop atau gawai saat sedang makan malam bersama keluarga. Kemudian anak tidak boleh membuka konten yang tidak sesuai usia atau mengandung kekerasan berlebihan, serta sepakati juga apakah anak boleh memiliki akun media sosial.

Menggunakan Aplikasi untuk Mengetahui Lokasi Ponsel

Ini mungkin sedikit seperti mata-mata, namun semua anak harus menyadari bagaimana isu keamanan berinternet adalah konsen utama orang tuanya. Dengan menggunakan aplikasi find my iphone atau sejenisnya, Anda dapat menjaga anak Anda tidak melanggar aturan yang sudah disepakati bersama dan yang penting, memastikan mereka tidak dalam masalah.

Buat Akun Khusus Keluarga

Agar anak tetap dapat terpapar pada penggunaan screen yang positif, cobalah membuat akun khusus keluarga. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa informasi pribadi tidak akan bisa diakses oleh anak Anda ataupun resiko terpapar informasi lainnya yang mungkin tidak sesuai dengan mereka.

Memperbanyak Aktivitas Fisik

Teknologi juga bisa digunakan untuk mendorong anak melakukan aktivitas fisik. Seperti memasang aplikasi di ponsel atau di smartwatch mereka untuk merekam langkah mereka sehingga anak-anak akan tetap merasa bugar dan sehat.

Baca juga: Mengunjungi Kebun Binatang Mini di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit

Instal Perangkat Lunak Parental Control

Cara lain agar anak Anda dapat terkontrol dalam penggunaan layar yang positif adalah dengan menginstal aplikasi parental control. Ini adalah aplikasi yang akan memastikan keamanan anak-anak Anda saat menggunakan internet. Tapi tentu aplikasi parental control ini tidak berlaku secara general untuk semua usia. Kalau anak sudah remaja, tentu tidak perlu ada aplikasi ini, namun tetap harus ada pembicaraan serius mengenai kemungkinan kejahatan online yang terjadi bila tidak hati-hati.

Baca juga: 5 Tips Membuat Pengaturan iOS Yang Aman Untuk Anak

Kelompokkan Aplikasi Favorit Anak, Simpan di Page Satu

Saya terbiasa mengelompokkan aplikasi-aplikasi favorit yang sering digunakan anak saya di dalam folder khusus dan meletakkannya di halaman pertama ponsel atau di desktop laptop.

Pengelompokan seperti ini akan membantu menciptakan rasa positif pada anak tentang bagaimana serunya menggunakan teknologi karena begitu masuk pertama kali, mereka sudah bisa langsung mengakses aplikasi favoritnya seketika.

Ngobrol Sama Anak Kenapa Mereka Suka Menggunakan Gawai

Semua orang suka bilang, tentu saja ponsel atau tablet itu menarik untuk anak-anak. Selain warna-warna yang menarik, aplikasinya juga bagus. Tapi coba tanyakan pada anak Anda, kenapa mereka begitu terbius oleh perangkat di tangan mereka. Ini akan membantu orang tua mendapatkan wawasan tentang apa yang anak-anak suka dan tidak suka, serta berapa lama sebenarnya waktu yang mereka inginkan untuk bisa bermain dengan gawai. Di sini nanti orang tua dapat berbicara pada anak tentang prioritas penggunaan gawai bila orang tua sudah melihat tanda-tanda kecanduan perangkat digital.

Sebagai penutup

Para ahli merekemondasikan agar anak-anak tidak menggunakan lebih dari dua jam sehari untuk media sosial atau video game, serta agar malam hari menjaga minimal satu jam sebelum tidur sudah tidak lagi memegang gawai. Orang tua perlu menyadari hal ini, agar anak-anak tidak terlalu banyak menghabiskan waktunya di perangkat digital. Ini agar anak Anda memiliki cukup tidur tanpa gangguan setiap malam. Poin utamanya adalah keseimbangan waktu dalam segala hal, antara menggunakan perangkat digital dan aktivitas normal tanpa perangkat dengan anggota keluarga.

Semoga informasi ini bermanfaat. Bila Anda memiliki kiat lainnya, jangan lupa share ke kami. Happy parenting!

-zd-

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.