Gara-gara pandemi, jadi keranjingan belanja online? Iya. Saya juga begitu. Dan sekarang saya ingin menceritakan pengalaman belanja sayur di aplikasi yang namanya Sayurbox. Ini bukan postingan berbayar, saya hanya ingin cerita saja.
Sebenarnya ya, sejak pandemi #COVID-19 tahun lalu kan susah mau keluar untuk belanja. Terutama ketika pas lebaran tahun lalu asisten di rumah pulang kampung, jadi mencari-cari mau belanja di mana. Karena saya adalah pelanggan setia Tokopedia, saya pun akhirnya belanja sayuran melalui platform idola itu. Hanya, repotnya kalau belanja di Tokopedia toko yang menjual belum tentu lengkap persediaannya, kan kalau beli di dua toko berbeda ya lumayan boncos ya di ongkos kirim, karena pasti pakai same-day atau express.
Lalu, saya coba lagi belanja sayur di Grab, di bagian GrabMart, Supermarket. Tapi tentu saja masalahnya sama dengan kalau kita belanja di Tokopedia, belum tentu mitra yang menjual isinya lengkap.
Singkat cerita akhirnya saya mulai beralih coba belanja di aplikasi Sayurbox. Sebenarnya sudah dengar Sayurbox sejak lama, tapi saya menunda karena satu alasan: tidak ingin banyak bikin akun di platform yang mirip-mirip. Tapi karena saya mulai gak sabar tiap mau beli sayuran di GrabMart capek bolak-balik press back untuk pindah merchant akibat ada 1-2 item yang tidak ada di merchant pertama, akhirnya oke deh cobain Sayurbox aja. Ya kalau tidak dicoba kan tidak akan tahu bedanya apa kan?
Lalu bagaimana testimoni Sayurbox saya? Simak berikut ini ya.
Review Sayurbox dari Sisi Fitur
Pada dasarnya fitur platform kurang lebih sama tampilannya, tapi Sayurbox ini lebih ringkas dan lebih to the point. Pertam kali buka aplikasi, kita akan dihadapkan pada banner di atas, serta menu “Search”. Yang menarik adalah bagaimana mereka menempatkan menu “Keranjang Belanja” di bawah pas di tengah. Karena kalau bicara kebiasaan, muscle memory, jempol (dan mata) orang secara otomatis akan mengarah ke bagian tengah di bagian bawah handphone. Jadi untuk recall pelanggan, dapat banget.
Singkatnya, fitur-fitur yang ada di depan memang sudah disesuaikan dengan apa yang paling dibutuhkan oleh pelanggan.
- Home
- Transaksi
- Keranjang Belanja
- Inbox
- Akun (isinya adalah poin yang terkumpul, detail alamat pengiriman, metode pembayaran, chat untuk ngobrol dengan CS, hingga Blog).
Sayurbox jual apa saja?
Semua yang terkait dengan urusan masak memasak di dapur.
- Sayuran. Selain macam-macam sayuran, bumbu dapur juga ada di bagian ini. Yang cukup membantu bagi yang tidak suka mengiris-iris, ternyata juga ada yang menjual versi yang sudah jadi, seperti buncis potong, wortel iris, sampai kemiri pecah.
- Buah Segar.
- Minyak, bumbu, saus.
- Susu, Telur dan Keju. Pilihan susu ada di sini, juga butter, yoghurt, telur, dan keju. Khusus untuk telur, ada banyak jenis dan harganya juga beda-beda jadi harus ekstra cermat dengan harga.
- Beras, Mie, Roti. Selain macam-macam beras, juga ada segala macam mie kering, dan tepung .
- Sarapan. Di dalam menu sarapan ini, isinya itu mulai dari susu cair uht (yang juga ada di bagian Susu), salad dressing, andaliman kering, adonan pancake, dan sereal.
Oh iya, untuk item yang dijual di Sayurbox ada istilah-istilah yang harus dipahami saat memilih.
- Konvensional : adalah jenis seperti yang biasa kita temukan kalau belanja ke pasar tradisional.
- Organik : Berarti hasilnya melalui metode pertanian organik
- Imperfect : Ini adalah sayuran atau buah yang dalam kondisi tidak sempurna, mungkin ada cacat sedikit tapi masih bisa dikonsumsi. Harganya juga pastinya lebih murah. Saya pernah beli pakcoy imperfect ingin tahu apa bedanya sama yang label konvensional, begitu sampai di rumah saya lihat, ternyata daunnya banyak bolong-bolong. Tapi masih bisa dikonsumsilah.
- Hydroponik : Hasil melalui metode bertani tanpa tanah
- Recipe Kit : Ini adalah set sayuran lengkap dengan resep dan bumbu, jadi tinggal dimasak.
- Import : Misalnya ada apple dengan label import, berarti apel dari luar negeri, jadi harganya juga pasti beda dengan konvensional
- Local Product : Beras dengan label local product berarti buatan langsung dalam negeri
Kemudian untuk beberapa item, juga ada label khusus, contohnya gluten-free.
Selain golongan produk di atas, Sayurbox juga menyelipkan menu khusus dengan nama-nama marketing yang cakeplah, yang bisa memancing orang untuk klik!
- Hemat Waktu. Sesuai judulnya, produk di dalamnya dijamin menghemat waktu kita dalam mengolah. Seperti makanan frozen, kopi siap saji, sampai bumbu instan Nasi Kebuli, yang tinggal dimasukkan ke rice cooker, siram bumbu, dan masak.
Review Sayurbox dari Sisi Harga
Kalau dari sisi harga, menurut saya harganya memang lebih murah dibandingkan dengan harga sayur-buah yang dijual di supermarket (yang juga bisa dibeli online). Dan yang lebih murah lagi tentu saja kalau kita pilih yang ada label “imperfect”. Tapi kalau dibandingkan beli di pasar langsung, ya lebih mahal.
Pengiriman dan Kemasan Sayurbox
Di Sayurbox ada beberapa jadwal pengiriman, seperti pagi, siang dan sore. Tapi juga ada pengiriman instant. Mengenai tarif delivery, sejauh ini saya belum bayar nih, masih kena gratis ongkir, sebab belanjanya selalu di atas Rp 100Rb. Jadi bisa dikatakan, lumayan menghemat.
Semua produk dari Sayurbox dikemas dengan rapi. Dalam tiap kali pesanan, saya selalu mendapatkan kiriman di dalam box karton yang dikemas rapi. Lalu setiap produk di dalam juga dikemas masing-masing dengan karton-karton tipis. Meski menurut saya jadinya sih ada banyak sampah terbuang, karena tiap produk dibungkus masing-masing.
Kalau kualitas produk di Sayurbox bagaimana?
Mengenai kualitas produk, sejauh ini untuk produk daging ayam, sayur dan buah, kualitasnya masih termasuk bagus. Daging ayam filletnya memang bukan potongan segar tapi yang sudah beku, tapi masih bagus.
Hanya ada dalam pengiriman terakhir kali, ada telur yang sudah tidak bagus kualitasnya di dalam kemasan. Saya kan tiap beli telur selalu 20-30 butir, dan saat buka packing kedua, saya ketemu dua butir yang sudah tidak bagus. Saat pertama ketemu, saya sudah curiga dan lebih hati-hati saat membuka telur berikutnya, diceplokin di mangkok dulu gitu. Jadi memang ada yang bagus, dan ada yang tidak. Bisa jadi telur itu tercampur saat dikemas.
Kelebihan kekurangan aplikasi Sayurbox?
Kelebihan belanja di aplikasi Sayurbox
- Produk rata-rata segar dan banyak pilihan (lihat daftar label di atas)
- Karena langsung dari petani, berarti membeli di sini kita membantu perekonomian petani
- Memiliki banyak metode pembayaran, seperti OVO, GoPay, Debit/Credit Card
- Sekarang masih ada gratis biaya ongkos kirim bila belanja minimal Rp 50.000
- Packaging rapi
- Pelanggan bisa langsung chat customer chat di aplikasi
Kekurangan aplikasi sayurbox
- Harganya relatif mahal
- Pilihan produk belum banyak, belum sevariatif kalau kita belanja di pasar.
- Kemudian karena produk yang dijual di Sayurbox langsung dari petani, maka ketersediaan tidak selalu dijamin. Sayuran yang paling laris seperti pakchoy cepat sekali habis, begitu juga telur, terutama kalau kita mau diantar dalam waktu dekat.
Begitu deh kurang lebih pengalaman saya belanja sayur di aplikasi Sayurbox. Sejauh ini saya puas dengan produk di Sayurbox, kecuali yang soal telur tadi. Jadi saya sekarang kalau mau beli telur, dibaca baik-baik labelnya, dan saya menghindari harga yang potongan diskonnya tinggi.
So? Apakah ada yang mau share pengalaman belanja sayur online yang sama dengan saya?
-zd-
Pingback: 7 Tips Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Tanpa Kelelahan | Life and Travel Journal