Lagi Demam Baca Buku Yach Kak..
Sejak saya rajin posting soal buku, Uam sempat nanya ke saya. “Kak, lagi demam baca buku yach..?”
Dan setelah saya pikir lagi, apa iya saya jadi demam baca buku? Hmm.. Sebenarnya sih tidak. Saya punya banyak buku dan novel yang sudah saya koleksi sejak smp. Jaman masih anak tanggung, bacaannya cerita anak-anak karya Enid Bliton, lalu ketika masuk SMP-SMA (eh kalo anak sekarang bilangnya SMU yach… :p~) mulai baca Lupus (Hilman), dan kemudian beralih baca novel-2 nya Agatha Christie, dan novel karya penulis lokal seperti S Mara GD, dan sedikit novelnya Mira W. **thanks to my Dad karena selalu mengakomodir semua kebutuhan saya sejak kecil, pokoknya yang namanya mo beli buku sebanyak-banyaknya silahkan aja ama beliau.**
Ketika masuk era-nya novel roman terjemahan kayak Harlekin (eh bener gak sih spel nya?), saya tidak begitu tertarik. Namun ketika demam chicklit, nah saya so pasti dong ikutan. Walau ternyata, dari semua chicklit yang saya beli, ada satu yang saya baca hanya seperempat buku saja, karena menurut saya tidak menarik. Mencla-mencle gak jelas, sama sekali bukan gaya bahasa chicklit.