Hai halooo apa kabar? Sudah ngopi belum? Saya sih sudah. Baru secangkir saja pagi tadi.
Obrolan tentang kopi memang tak pernah habis, selalu seru untuk dibahas, termasuk juga bagaimana para peneliti terus mencari terobosan dan fakta baru tentang kopi.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Prof Steffen Peterson dari William Harvey Research Institute, Queen Mary University untuk membuktikan bahwa sebenarnya mengonsumsi kopi tidak berpengaruh langsung pada kekakuan arteri yang akan menyebabkan masalah pada jantung. Dalam studinya, mereka bahkan melakukan tes pada sebagian responden yang meminum kopi sampai 25 cangkir! Gile!!! Siapa itu yang bisa minum kopi 25 cangkir? Pengen ketemu, supaya saya bisa tanya langsung bagaimana rasanya dan efek buat tubuhnya.
Secangkir kopi memiliki kandungan kafein 200 mg, dan kalau seperti saya yang minum kopi paling sedikit dua cangkir sehari, berarti mengonsumsi kafein paling sedikit 400 mg. Minum 25 cangkir kopi sehari, WOW..
Namun demikian, karena kemampuan tubuh tiap orang beradaptasi pada kafein berbeda, beberapa tanda bisa langsung terlihat ketika kita mengonsumsi kopi terlalu banyak, seperti berikut ini:
1. Perut jadi gak enak
Ada hormon pada kopi yang bisa menyebabkan meningkatnya aktivitas di usus besar kita. Itu sebabnya katanya kalau minum kopi terlalu banyak bisa menyebabkan sering buang air besar. Tapi bila kita termasuk yang punya masalah ke belakang, bebas-bebas saja mengonsumsi kopi yang bisa membantu ‘mencuci perut’ seperti teman kantor saya dulu selalu membekali dirinya dengan kopi sachet, karena katanya bisa membantunya ke belakang. Meski kita tahu kopi sachet lebih tepat disebut sirup kopi.
Berdasarkan pengalaman saya, kopi yang bagus tidak akan buat kita langsung lari ke kamar mandi. Pengaruh arabika ke perut saya baik-baik saja, tidak bikin mules mau ke toilet dan juga tidak memicu asam lambung. Namun dengan catatan saya mengonsumsi tidak dalam perut kosong dan tidak berlebihan. Kalau misalnya hari ini saya konsumsi 3 cangkir, maka besok hanya 1 cangkir. Kalau dalam beberapa hari berturut-turut banyak minum kopi, biasa terasa tidak enak di perut, kembung dan sakit.
Baca juga: Sudah Coba Bahan-bahan ini untuk Campuran Kopi Pagimu?
2. Merasa Cemas Berlebihan
Kafein pada kopi akan memblokir adenosine yang membuat kita merasa lelah, dengan meningkatkan rasa waspada lebih tinggi. Namun kalau kopi yang kita konsumsi setiap hari terlalu banyak, kafeinnya bisa memicu pelepasan adrenalin sehingga kita jadi gampang merasa cemas dan gugup. Dari pengalaman saya, ini benar.
Baca juga: 5 Tips Biar Minum Kopi Lebih Sehat
3. Mulai susah tidur
Kandungan kafein pada kopi memang akan membuat kita stay awake, karena seperi disinggung di atas, kita minum kopi karena kemampuannya membuat kita dapat tetap aktif dan konsentrasi. Tapi kalau minum kopi kebanyakan dan tidak dijaga waktunya, seperti sebaiknya mengonsumsi kopi paling jauh empat jam sebelum tidur, maka bisa mengganggu jadwal istirahat dan akhirnya merasa lelah keesokan harinya.
4. Mudah merasa lelah di hari berikutnya
Manfaat minum kopi memang salah satunya adalah meningkatkan konsentrasi dan menambah fokus sehingga ada tenaga untuk bekerja. Dikatakan bahwa kinerja fisik bisa bertambah hingga 12 persen. Seringkali kita minum hingga beberapa cangkir untuk dapat tetap bekerja. Tapi, unsur kimia yang ada pada kopi yaitu adenosine ternyata bisa meningkat dan kemudian menurun. Akibatnya, ketika kita hari ini merasa begitu bersemangat kerja dan melek, keesokan harinya bisa mendadak tubuh terasa lemah. Saya termasuk sering merasakan ini, dalam seminggu ada 1-2 hari yang ketika bangun pagi terasa sangat lelah. Sedang saya pantau juga untuk melihat apakah ini memang akibat ngopi terlalu banyak.
5. Detak jantung terasa lebih cepat
Mengalami detak jantung meningkat sehabis minum kopi memang tak selalu dialami peminum kopi. Ada seorang teman yang baru minum coffee latte manis setengah cangkir saja, sudah deg-degan hebat dan membuatnya panik. Bagi peminum kopi rutin, hal ini mungkin terjadi ketika mengonsumsi kopi dalam jumlah tinggi, jadi bila punya masalah dengan jantung dan tekanan darah sebaiknya hindari kopi ya.
6. Kecanduan kafein akibat metabolisme meningkat
Sering dikatakan bahwa manfaat kopi adalah mampu menurunkan berat badan. Ini benar karena kopi bisa menaikkan metabolisme tubuh kita sampai dengan 11%. Masalahnya, buat yang tubuhnya kurang bisa toleran dengan kopi, rasa kecanduan bisa terjadi, sehingga ingin minum kopi terus, tapi lalu lupa minum air putih. Kalau saya, sepertinya pun kadang merasa mulai kecanduan kopi, walau saya tidak merasa bertambah langsing sih LOL.
Baca juga: Alasan Minum Kopi Sehat bagi Wanita
Nah, tanda-tanda di atas sudah sering saya alami sendiri akibat terlalu banyak minum kopi. Karena kalau kita rutin mengonsumsi kopi, seringkali kita lupa batasan karena poin di nomor 6 itu, adrenalin meningkat dan mulai kecanduan. Apalagi kalau mendadak saya merasakan kecemasan karena sesuatu, eh lalu merasa kalau minum kopi mungkin jadi lebih bisa konsentrasi. Ya sama aja makin cemas, lalu malamnya susah tidur dan besoknya lelah. Bah!
Menurut saya yang penting adalah belajar mengenali tanda-tandanya dan mesti aware kalau sudah merasa ada yang kurang beres dengan tubuh. Boleh ngopi asal gak berlebihan saja.
Salam saya,
-ZD-