Jalan-jalan Tokyo- Narita, Gotemba, Lake Kawaguchi

Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 7 jam 45 menit, pesawat kami mendarat dengan mulus di Bandara International Narita, 13 Januari 2014. Cuaca cerah, tidak berawan. Rombongan serta merta ke toilet, membuka tas kabin untuk mengambil perlengkapan perang, ya, memerangi angin dingin. Saya mengganti kets dengan boots, dan melapisi badan hanya dengan jaket gembung itu. Kami dijemput oleh Pak Hendry, guide local, pria chinese dengan logat jawa kental yang tinggal di Tokyo.

IMG_2191

Saat di bus, guide memberitahu banyak hal yang perlu kami ketahui, seperti bagaimana menyeberang di sini, cara menggunakan vending machine, juga jenis toilet yang ada di Jepang. Nah, karena ayah Vay sudah pernah cerita, maka saya tidak terlalu bingung saat pertama kali masuk ke toilet. Jadi semua toilet di sini sebagian besar sudah otomatis. Canggih ya. Tisu toilet di sini juga tipis sekali, dan (kata guidenya) tisu memang harus diflush ke dalam kloset. Pantas saja tempat sampahnya kecil sekali.

Ini fotonya.

0. toiletditokyo

 

Makan Siang

Dari Narita, kami naik bus menuju Gotemba. Rencana hari ini adalah ke Gotemba Premium Outlets lalu ke Mount Fuji bila waktunya sempat dan suhu memungkinkan. Namun ternyata tidak memungkinkan sehingga rencana ke Mount Fuji diundur ke keesokan harinya.

Kami makan siang dulu di sebuah restoran lokal (lupa pula namanya, kayaknya lupa nyatet). Restoran ini terkenal dengan mie udonnya yang dibuat langsung di situ. Tempura, sashimi, miso soup, udon. Saat dikasih miso pertama kali, bingung kenapa tidak dikasih sendok sop. Oh, ternyata di sini miso soup itu langsung diminum begitu saja dari mangkoknya. Okelah, mari kita membiasakan diri dengan budaya setempat. Tapi saya tidak terlalu suka sashimi, jadi langsung oper ke teman.
1. lunchday1
IMG_2214

 

Gotemba Premium Outlets

Setelah lunch, kami lanjut ke Gotemba Premium Outlets, dan tiba di situ sekitar jam 11.40 menit. Oleh guide, rombongan diberi waktu tiga jam agar puas belanja. Sebagian teman beranggapan untuk apa belanja dulu di hari pertama, tapi saya dan sebagian lagi berpendapat, sebaiknya urusan hutang oleh-oleh diselesaikan di depan bila memungkinkan.

IMG_2251

Tempat ini adalah tempat shopping favorit, karena yang dijual di sini adalah barang branded (macam Prada, Armani, Coach, Anna Sui, Folli Follie, hingga Puma, Adidas dll) dengan harga relatif lebih murah ketimbang beli di mall misalnya. Outlet Coach, contohnya, memberi diskon hingga 60% plus diskon 12,5% lagi bila kita menunjukkan paspor turis. Jaket GAP untuk anak juga harganya Y 1900, langsung masuk satu ke plastik, untuk oleh-oleh Vay. Poinnya, bagi shopaholic, satu hari di sini juga tidak akan cukup.

IMG_2267

Saat sedang bercanda-canda dengan teman, hujan salju turun meski hanya ampas. Sudah pasti norak dong kita, hehe. Beberapa spot di taman juga dilengkapi heater, jadi kalau sudah kedinginan bisa menghangatkan tangan dulu di situ. Paling suka dengan gaya anak-anak kecil di sini. Lucu-lucu semua, oglek-oglek jalan dengan jaket tebal dan boots.

2. gotemba

Oh ya, ada kejadian konyol di sini. Jadi, saat kami membeli kopi dan teh panas, seorang teman saya bingung mencari gula cair yang mana, karena teman satu lagi bilang tadi dia pakai gula cair. Nah di situ ada botol plastik bentuk pump gitu, dan karena tulisannya hanya kanji saja, kita tidak tahu itu apa. Saya bilang, kayaknya itu alkohol deh, karena cium baunya kok agak tajam. Nah, ini baru gula, saya tunjuk gula sachet. Nah teman saya itu dengan pedenya main pump aja dua kali, karena dia pikir itu memang gula cair. Tapi saat dia rasa kok gak manis, dia akhirnya nambah pakai gula sachet. Kami pun duduk di situ, dekat tempat orang merokok. Dan ternyata, lima menit kemudian, tiba-tiba teman saya itu kembali ke kami sambil mengikik. Kenapa? Ternyata, cairan di dalam botol plastik putih itu adalah cairan pembersih tangan! Kami semua ngakak setengah mati tapi juga worry, takut dia kenapa-kenapa. Untunglah tidak kenapa-kenapa, mungkin karena sudah ditambah gula kali ya.

Lake Kawaguchi

Selesai dari Gotemba, langsung menuju hotel yang terletak di kawasan Lake Kawaguchi. Nama hotelnya Tominoko, letaknya pas di depan danau, dengan view Mount Fuji. Ternyata ya, cepat sekali gelap di sini. Baru jam lima sore tapi sudah seperti jam tujuh malam kalau di Jakarta.

Malam hari sudah pasti dong dinginnya minta ampun. Ngetes keluar hanya pakai yukata (dengan longjohn di dalam), brrrr…. langsung beku. Oh ya, hotel menyediakan yukata (jenis kimono dari bahan katun) di setiap kamar, jadi tamu hotel yang ingin dinner di restoran tak perlu repot mengenakan baju lengkap untuk turun. Kami cukup pakai yukata saja.

Satu jam setelah makan, anak-anak pada pengen Onsen. Onsen ini adalah istilah Jepang untuk pemandian air panas, dengan sumber air panas yang mengandung mineral yang berbeda dengan air biasa. Dan di hotel ini sumber air panasnya alami. Saya tidak ikut Onsen, karena kulit badan langsung gatal dan perih saat tadi mandi air panas. Akibat cuaca dingin dan kulit kering itu, sampai dibalur minyak zaitun biar enakan. Kalau mau Onsen, semua harus masuk ke kolam air panas tanpa balutan apa pun lho. You must totally naked, itu peraturannya.

IMG_2386

Malamnya, tidur dengan sukses karena kelelahan.

 

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner
Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

27 thoughts on “Jalan-jalan Tokyo- Narita, Gotemba, Lake Kawaguchi

  1. Pingback: [Malang Trip] Tersesat di Museum AngkutTehSusu.Com | TehSusu.Com

  2. Jaket ringan hangat penolong…..
    Kedatangan awal di Narita saatnya nyoba toilet (idem mbak dengan saya)
    Pemandangan dari hotelnya kereeen

  3. Huaaa asyik banget trening sekalian liburan ke jepang. Btw, temennya ga sakit perut tuh ya minum cairan pembersih tangan hihihi…

Leave a Reply to Tiara Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *